Manfaat Mengonsumsi Kerang Hijau dan Bahayanya Jika Dikonsumsi Berlebihan

Manfaat Mengonsumsi Kerang Hijau dan Bahayanya Jika Dikonsumsi Berlebihan

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 12 Desember 2022

 

Kerang adalah salah satu sajian seafood yang banyak disukai karena rasanya yang nikmat, teksturnya yang kenyal, dan harganya yang murah. Pengolahan kerang juga terbilang mudah, Anda bisa mengreasikannya dengan bumbu-bumbu kesukaan. Dimasak dengan bumbu padang, saus tiram, bumbu kuning, digoreng biasa atau direbus saja sudah nikmat.

Kerang hijau adalah salah satu jenis kerang yang kaya vitamin dan mineral, tinggi protein dan rendah lemak. Harganya yang murah bikin kerang hijau bukan cuma dijajakan di restoran saja, bahkan bisa ditemukan di kaki lima dengan harga yang murah.

Manfaat Kerang Hijau

Bukan cuma enak dan murah saja, kerang hijau juga kaya manfaat baik untuk tubuh. Namun, dalam mengonsumsinya juga harus dibatasi, terutama jika kerang hijau bukan dari hasil ternak yang airnya bersih atau Anda ragu darimana kerang hijau tersebut berasal.

1. Meningkatkan Kesehatan Otak

Kerang adalah sumber asam lemak Omega-3 yang cukup baik dan bermanfaat bagi otak. Kerang hijau mengandung DHA dan vitamin B-12, dua nutrisi utama yang melindungi kesehatan otak Anda dan menjaga memori seiring bertambahnya usia, bersama dengan beberapa mineral langka yang menjadi sandaran otak yang sehat. 

Satu porsi kerang (sekitar 85 gram) mengandung jumlah DHA yang sama dengan 3-5 pil suplemen minyak ikan. Penelitian telah menunjukkan bahwa DHA, yang merupakan satu-satunya omega-3 yang diangkut ke otak, secara signifikan mengurangi tingkat penyusutan otak seiring bertambahnya usia.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Kerang memiliki manfaat kardioprotektif karena kadar asam lemak omega-3 yang tinggi, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Heart Association. Karena lemak tak jenuh ini, kerang hijau memiliki kemampuan untuk menurunkan risiko permasalahan detak jantung yang tidak normal. Kerang hijau juga bermanfaat untuk mengurangi penumpukan kolesterol, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan serangan jantung.

3. Mengurangi Arthritis

Sifat anti-inflamasi pada kerang membantu mengurangi peradangan yang menyebabkan radang sendi, terutama dalam pengobatan osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. 

4. Tinggi Protein Rendah Lemak

Makanan laut (khususnya kerang) tinggi akan protein dan rendah lemak. Ini adalah berita bagus bagi siapa saja yang menjalani diet atau pembatasan kalori, karena Anda tetap bisa menikmati makanan lezat yang sehat tanpa mengorbankan rasa. Tidak perlu minyak, karena mengukus atau merebus dengan beberapa bumbu saja sudah bisa menyajikan kerang yang lezat.

Batasan Konsumsi

Kebanyakan kerang hijau yang dijajakan dipanen bebas dari tepian laut. Kerang memakan plankton yang mereka saring dari air. Karena kerang memiliki sifat menyedot apa yang ada di sekitarnya untuk bertahan hidup, mereka terkadang mengonsumsi bakteri dan racun, termasuk plankton mikroskopis laut tertentu, yang disebut “alga beracun” sehingga berpotensi berbahaya untuk Anda makan. 

Sifat kerang yang menyedot segala sesuatu yang ada di sekitarnya untuk bertahan hidup membuat kerang rentan akan kandungan zat-zat yang bisa membuat manusia keracunan. Biasanya gejala keracunan kerang ini berupa mual, gatal-gatal, diare, atau bahkan vertigo.

Kebersihan kerang sendiri cukup sulit dideteksi, mengingat kecil kemungkinan kita tahu seperti apa lingkungan hidup si kerang saat kita membelinya dari penjual. Karena itu olah kerang sebersih mungkin, pastikan untuk dimasak terlebih dahulu, jika memungkinkan belilah kerang dari peternak yang sudah diketahui keamanan dan kebersihan pembudidayaannya.

Baca Juga: Manfaat Mengonsumsi Daging Sapi : Nutrisi dan Batasannya

 

Sumber

Health Line. (2021). Green-Lipped Mussel Supplements: All You Need to Know. www.healthline.com

Health Fitness Revolution. (2021). Top 10 Health Benefits of Mussels. www.healthfitnessrevolution.com

Tempo. (2018). Doyan Makan Kerang, Waspadai 4 Bahaya Ini. gaya.tempo.co