Manfaat Isoprinosine dan Cara Penggunaannya

Manfaat Isoprinosine dan Cara Penggunaannya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Isoprinosine adalah obat jenis antivirus yang digunakan dalam pengobatan yang diakibatkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 dan 2. Isoprinosine merupakan kombinasi dari inosine, acetamidobenzoic acid, dan dimethylamino isopropyl. Obat ini bekerja dengan meningkatkan kekebalan tubuh dan menyerang virus yang dapat menyebabkan infeksi.

Obat ini termasuk dalam golongan obat keras atau merah, sehingga jika Anda ingin membeli dan menggunakannya harus disertai dengan resep dokter. Isoprinosine memiliki kandungan methisoprinol yang berfungsi untuk mengobati beberapa kondisi akibat infeksi virus, seperti:

Dosis Obat

Isoprinosine harus digunakan sesuai dengan resep yang sudah diberikan oleh dokter Anda. Sebagai obat golongan merah, penggunaan antivirus ini tidak dapat digunakan secara asal-asalan. Dosis yang diberikan akan tergantung pada usia, tingkat keparahan, dan kondisi kesehatan Anda.

Umumnya, dosis pada anak-anak adalah 3 sampai 4 tablet, dengan kadar 50 mg/kbBB per hari. Apabila kondisinya sudah memburuk, dosisnya dapat ditingkatkan menjadi 100 mg/kbBB perhari.

Untuk orang dewasa, dosisnya adalah 4 sampai 6 tablet dengan kadar 100 mg/kbBB per hari. Dan jika sudah mengalami infeksi virus yang parah, kemungkinan dosisnya akan ditambah menjadi 6 sampai 8 tablet per hari.

Hal yang perlu diperhatikan bahwa penggunaan isoprinosine maksimal diminum selama 7 hingga 10 hari saja. Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik, ada baiknya jika Anda melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.

Baca Juga: Pahami Penyakit Herpes dan Cara Menyembuhkannya

Efek Samping

Kemungkinan efek samping akibat penggunaan obat-obatan akan berbeda-beda bagi tiap individu, tergantung pada respons tubuh terhadap obat yang digunakan. Isoprinosine mungkin dapat menyebabkan gejala dan efek samping seperti:

  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri sendi.
  • Ketidaknyamanan pada perut.
  • Diare.
  • Sembelit.
  • Ruam kulit.
  • Mengantuk.
  • Susah tidur.
  • Kegelisahan.
  • Sesak napas.
  • Pembengkakan pada wajah, mata, dan tenggorokan.

Umumnya, efek samping yang tergolong ringan dapat membaik tanpa perawatan khusus dalam beberapa hari. Namun, jika Anda mulai mengalami pembengkakan pada mulut dan mata, hingga mengalami sesak napas maka Anda harus segera berhenti menggunakan isoprinosine, dan konsultasikan kondisi Anda pada dokter.

Peringatan Umum

Sebelum menggunakan isoprinosine ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan, antara lain:

1. Mengoperasikan mesin berat atau mengemudi

Penggunaan obat ini dapat menyebabkan pandangan kabur atau pusing pada beberapa orang. Sehingga, sangat disarankan agar Anda tidak melakukan aktivitas seperti mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin, jika Anda mengalami gejala tersebut selama menggunakan obat isoprinosine.

2. Asam urat

Pada penderita asam urat, obat ini harus digunakan dengan hati-hati karena dapat meningkatkan risiko hiperurisemia. Hiperurisemia adalah tingginya kadar asam urat dalam darah yang melebihi batas normal. Pemantauan kadar asam urat secara teratur akan diperlukan untuk Anda yang mengidap kondisi ini. Penyesuaian dosis yang tepat atau penggantian alternatif obat lain mungkin akan disesuaikan berdasarkan kondisi klinis.

3. Penggunaan pada anak-anak

Obat ini tidak direkomendasikan untuk digunakan pada anak-anak di bawah usia 18 tahun, karena kemanjuran dan keamanan penggunaannya belum ditetapkan secara klinis. Namun, dokter mungkin akan memberikan resep obat ini jika memiliki manfaat yang jauh lebih besar daripada risikonya. Dalam kasus seperti ini, pemantauan secara ketat akan dilakukan untuk kemungkinan efek samping.

4. Obat-obatan lainnya

Informasikan pada dokter atau apoteker jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk obat herbal, suplemen, dan obat-obatan yang Anda beli tanpa resep dari dokter.

Peringatan Khusus

Beberapa obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan oleh wanita hamil atau menyusui. Namun, ada obat-obatan lain yang dapat digunakan dengan aman selama kehamilan atau menyusui, dengan mempertimbangkan manfaatnya lebih besar daripada risikonya.

Pastikan untuk selalu mendiskusikan hal tersebut dengan dokter jika Anda merencanakan untuk hamil, atau sedang hamil sebelum menggunakan isoprinosine. Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita hamil atau menyusui kecuali memang benar-benar diperlukan. Seluruh manfaat dan risiko harus didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat tersebut.

Baca Juga: Obat Herpes Simpleks dan Herpes Zoster yang Umum Diresepkan Dokter

Sumber

MIMS. Inosine Pranobex – Oral. www.mims.com

EMEDZ. Inosine pranobex (Isoprinosine) – Uses, Dose, Side effects, MOA. emedz.net

Drug Bank. (2023). Inosine pranobex. go.drugbank.com

Practo. (2019). Methisoprinol. www.practo.com

NDRUGS. Inosine Pranobex Uses. www.ndrugs.com