Manfaat dan Kekurangan Memasak dengan Minyak Canola

Manfaat dan Kekurangan Memasak dengan Minyak Canola

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 18 Januari 2023

 

Ada berbagai jenis minyak goreng yang bisa digunakan untuk memasak. Jenis dan kualitas yang berbeda tentu memengaruhi perbedaan harga minyak goreng. 

Minyak kelapa sawit dan minyak canola mungkin tampak sama dan dapat dipertukarkan fungsinya, tetapi sebenarnya kedua minyak tersebut memiliki kualitas yang berbeda dalam hal nutrisi dan penggunaan terbaik. Minyak canola adalah minyak yang terbuat dari biji canola yang dihancurkan. 

Terkenal untuk kesehatan jantung, minyak canola memang memiliki lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan minyak lain yang biasa digunakan. Mengurangi lemak jenuh membantu mengurangi kadar kolesterol Anda.

Manfaat Kesehatan Minyak Canola

Minyak canola tinggi akan lemak tak jenuh, omega 3 dan ALA. Studi menunjukkan bahwa ALA dapat membantu melindungi jantung melalui efeknya pada tekanan darah, kolesterol, dan peradangan. Mengganti lemak jenuh dengan jumlah minyak canola yang sama dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Oleh sebab itu, minyak canola sering menjadi opsi untuk mengurangi kolesterol atau berat badan berlebih.

Memasak dengan Minyak Canola

Karena rasanya yang ringan, titik asap yang tinggi, dan tekstur yang seperti minyak sawit, minyak canola adalah salah satu minyak goreng yang paling serbaguna dan cocok untuk mengolah berbagai hidangan Indonesia. Anda dapat menggunakannya dalam beberapa hidangan dan metode memasak, seperti:

  • Sebagai minyak goreng untuk menumis, menggoreng, memanggang, dan baking 
  • Dressing salad, saus, dan bumbu marinasi
  • Untuk melapisi wajan Anda untuk memanggang anti lengket alih-alih memakai lemak padat (seperti margarin dan mentega)

Nutrisi 

Selain minyak canola yang memgandung lemak omega-3 (9%-11%), minyak canola juga sangat tinggi lemak tak jenuh tunggal (63%), yang merupakan lemak sehat. Minyak canola mengandung pitosterol, molekul yang mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh. Dalam hal lemak jenuh, minyak canola paling rendah dibandingkan dengan minyak lainnya:

  • Canola oil : 7% saturated fat
  • Sunflower oil : 9% saturated fat
  • Corn oil : 13% saturated fat
  • Olive oil : 14% saturated fat

Kekurangan Minyak Canola

Meski cukup bermanfaat, minyak canola belum tentu baik untuk digunakan setiap masakan. Minyak canola tidak ideal untuk digunakan memasak suhu tinggi. Karena tinggi akan omega 6, jika dipanaskan dengan suhu tinggi kandungan omega-6 dalam minyak ini akan beroksidasi dan menghasilkan senyawa eicosanoids yang memicu peradangan.

Peradangan dapat meningkatkan faktor risiko beberapa penyakit serius, seperti penyakit jantung, peradangan sendi (arthritis), hingga bisa memicu kanker, dan mungkin merusak struktur DNA.

Baca Juga: Manfaat Minyak Zaitun bagi Kesehatan

Sumber

WebMD. (2020). Canola Oil. www.webmd.com

Kompas. (2018). Minyak Canola Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Tapi Ada Risikonya. www.lifestyle.kompas.com

 Tempo. (2021). 4 Manfaat Minyak Canola untuk Memasak, Tanpa Lemak Trans dan Titik Asap Tinggi. www.tempo.co