Manfaat dan Efek Samping Klorofil bagi Kesehatan

Manfaat dan Efek Samping Klorofil bagi Kesehatan

Penulis: Agnes | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 8 Februari 2023

 

Klorofil merupakan zat yang membuat tanaman berwarna hijau dan sehat. Zat ini membantu tanaman menyerap energi dari matahari saat mereka menjalani proses fotosintesis. Semakin hijau sayurannya, semakin tinggi kandungan klorofilnya.

Ada dua jenis klorofil pada tumbuhan yaitu klorofil A dan klorofil B. Semua tanaman mengandung salah satu dari dua varietas ini. Klorofil A dan klorofil B adalah senyawa yang larut dalam lemak yang memiliki sifat antioksidan. Selain itu, klorofil juga bersifat sebagai vitamin dan bersifat terapeutik yang bermanfaat bagi tubuh Anda.

Saat ini, banyak produk obat-obatan dan suplemen yang terbuat dari klorofil. Sebagian besar orang, mengonsumsi klorofil sebagai suplemen yang dipercaya mampu meningkatkan imunitas tubuh.

Baca Juga: Berbagai Kandungan Bayam dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Sumber Klorofil

Klorofil dapat ditemukan dalam tanaman hijau. Semakin hijau warna tumbuhan maka kandungan klorofilnya semakin tinggi. Sumber klorofil terbaik Anda akan berasal dari sayuran yang berwarna hijau di bagian luar dan dalam.

Adapun tumbuhan yang memiliki klorofil tinggi sebagai berikut:

  • rumput gandum
  • kacang hijau
  • bayam
  • peterseli
  • arugula
  • kacang polong
  • daun bawang.

Dalam satu cangkir bayam mentah mengandung sekitar 24 mg klorofil. Sementara peterseli mengandung sekitar 19 mg klorofil per cangkir. Selain itu, sayuran lainnya rata-rata 4 sampai 15 mg per cangkir.

Baca Juga: 5 Siasat Mengatasi Anak Susah Makan Sayur dan Buah

Manfaat Klorofil 

Hingga saat ini, para peneliti di bidang kesehatan terus melakukan penelitian mengenai manfaat dari klorofil. Beberapa manfaat dari klorofil yang sudah diketahui dan terbukti adalah sebagai berikut.

1. Mempercepat penyembuhan kulit

Klorofil dapat mengurangi peradangan dan pertumbuhan bakteri pada luka kulit. Penelitian yang dilakukan oleh Stephens, Thomas J, dkk. (2015) menunjukkan bahwa klorofil dapat mengurangi jerawat dan pori-pori besar. Kulit mengalami perbaikan ketika gel klorofil digunakan selama 3 minggu.

Selain itu, penelitian Sigler, Monya L dan Thomas J Stephens (2015) menunjukkan bahwa penggunaan klorofil selama 8 minggu dapat memperbaiki kulit yang rusak akibat sinar matahari.

2. Baik untuk sel darah

Penelitian yang dilakukan oleh Marwaha, dkk (2003) menunjukkan bahwa klorofil yang terdapat dalam rumput gandum bermanfaat untuk sel darah.

Sel darah merah mengandung molekul yang disebut hemoglobin, yang memiliki struktur kimia yang sangat mirip dengan klorofil. Karena susunan yang hampir identik ini, klorofil mungkin menjadi pengobatan yang efektif pada pasien dengan defisiensi hemoglobin seperti anemia.

3. Detoksifikasi dan anti kanker

Klorofil telah terbukti meningkatkan kemampuan alami hati untuk membuang racun dan limbah dari tubuh. Sebuah studi tahun 2018 oleh Markova (dkk) menunjukkan bahwa klorofil mampu menekan pertumbuhan sel kanker pankreas.

Para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi klorofil oral setiap hari secara signifikan mampu mengurangi ukuran tumor pada tikus yang telah ditransplantasikan sel kanker pankreas manusia. Ini karena zat klorofil membantu menghalangi penyerapan aflatoksin (agen penyebab kanker).

4. Penurunan berat badan

Salah satu klaim paling populer mengenai khasiat klorofil adalah mampu menurunkan berat badan dan kolestrol dalam darah.

Sebuah studi yang dilakukan Montelius di tahun 2014 menunjukkan bahwa mengonsumsi tumbuhan hijau yang mengandung klorofil, dapat menurunkan berat badan secara signifikan. Selain itu, klorofil juga terbukti mengurangi kolestrol dalam darah.

5. Deodoran alami

Sejak tahun 1940, klorofil digunakan untuk mengatasi bau badan dan bau mulut. Ini terbukti dari penelitian Yamazaki (2004) yang menunjukkan bahwa mengonsumsi klorofil dengan dosis 180 mg per hari selama 3 minggu efektif meningkatkan kualitas hidup individu yang menderita Trimethylaminuria.

Trimethylaminuria atau juga dikenal sebagai sindrom bau ikan merupakan kelainan genetik yang menyebabkan tubuh mengeluarkan aroma bau amis dan busuk, seperti ikan.

Baca Juga: 9 Makanan Penambah Berat Badan untuk Tubuh Sehat Berisi

Efek Samping Konsumsi Klorofil Berlebihan

Klorofil adalah zat alami dan aman dikonsumsi dalam dosis tertentu. Adapun beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan dari konsumsi klorofil berlebihan adalah:

  • masalah pencernaan
  • diare
  • tinja berwarna hijau, kuning, atau hitam
  • grasa atal atau terbakar apabila dioleskan langsung di kulit
  • dapat memengaruhi warna ASI menjadi hijau.

Selalu bicarakan dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi klorofil, obat herbal, atau suplemen apa pun. Hal ini karena klorofil mungkin dapat berinteraksi secara negatif dengan obat yang Anda minum. Klorofil juga bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, terutama jika Anda sedang minum obat atau memiliki masalah kesehatan yang sudah ada.

Baca Juga: 9 Sayur dan Buah Penurun Kolesterol

 

Sumber