Manfaat dan Bahaya Telur Setengah Matang

Manfaat dan Bahaya Telur Setengah Matang

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 12 Maret 2023

 

Telur setengah matang sering dijadikan menu sarapan. Rasanya yang lezat, terlebih jika ditaburi merica bubuk dan garam, membuat banyak orang menyukai makanan ini. Telur ini dianggap memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun, di luar itu, ternyata ada bahaya di balik kelezatannya.

Sebelum melihat lebih jauh lebih banyak manfaat atau bahayanya, Anda perlu tahu kandungan yang ada pada telur setengah matang.

Baca Juga: Manfaat Putih Telur Bagi Kesehatan Tubuh

Kandungan Nutrisi pada Telur

Boleh dikatakan, telur ayam adalah salah satu makanan yang penting. Sebab, telur ayam mengandung hampir semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam telur terkandung folat, selenium, fosfor, serta berbagai vitamin seperti vitamin A,  vitamin B5, B12, B2. Serta zat-zat lain seperti zinc, kalsium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, meskipun kadarnya lebih sedikit.

Zat yang penting untuk kesehatan tubuh yaitu asam lemak omega-3, juga terdapat pada telur. Cukup lengkap, bukan?

Dengan kandungan nutrisi seperti ini, telur dapat diandalkan sebagai makanan yang menyehatkan tubuh. Namun, akan berbeda dengan telur yang diolah setengah matang.

Agar Anda dapat menimbang-nimbang apakah mengonsumsi telur setengah matang lebih banyak manfaatnya bagi kesehatan ataukah lebih banyak bahayanya, silakan simak berikut ini:

Manfaat Telur Setengah Matang

Hampir semua makanan yang diolah hingga benar-benar matang, sebagian nutrisinya hilang atau rusak. Hal ini disebabkan karena proses pemasakan yang menggunakan panas. Sebaliknya, makanan yang dimasak tidak terlalu matang, bisa mempertahankan kandungan di dalamnya.

Itu sebabnya, telur yang dimasak setengah matang memiliki kelebihan berupa nutrisi yang menyehatkan.

  • Zat kolin. Telur setengah matang mengandung zat kolin yang bermanfaat untuk menyehatkan otak dan jantung. Tentu saja hal ini bisa memberikan keuntungan dari segi kesehatan, bagi orang yang mengonsumsi.
  • Zat lutein dan zeaxanthin. Telur setengah matang juga mengandung zat lutein dan zeaxanthin. Kedua zat ini dapat menangkal radikal bebas. Efeknya, dapat mencegah penyakit mata ketika usia semakin menua, akibat degenerasi sel.
  • Kuning telurnya lebih menyehatkan. Kuning telur pada telur setengah matang dianggap lebih kaya nutrisi dibandingkan telur kuning telur yang sudah matang sempurna. Sebab, kandungan nutrisi pada telur setengah matang, terkumpul di bagian kuning telur.

Meskipun banyak nutrisi pada telur setengah matang, sebuah penelitian mengungkap bahwa nutrisi tersebut tidak bisa benar-benar diserap oleh tubuh. Hanya 50 persen nutrisi pada telur setengah matang yang mampu terserap tubuh. Dengan demikian, manfaatnya pun tidak bisa seluruhnya didapatkan oleh tubuh.

Bahaya

Setelah mengetahui manfaat telur setengah matang, Anda juga harus mengetahui bahaya mengonsumsi telur yang tidak direbus sampai benar-benar matang.

  • Mengandung bakteri. Ternyata, telur setengah matang berkemungkinan mengandung bakteri Salmonella. Bakteri ini tentu saja membahayakan tubuh.
  • Gejala infeksi. Jika tertelan, bakteri Salmonella dapat memberikan gejala infeksi berupa diare, kram perut, demam, sakit kepala, menggigil, mual, muntah, bahkan buang air besar berdarah.
  • Menyebabkan tifus. Bakteri Salmonella juga dapat menyebabkan demam tifoid atau lebih dikenal dengan penyakit tifus. Apabila tidak diobati dengan baik dan tepat, tifus dapat membuat penderitanya mengalami kematian.
  • Berisiko menyebabkan gangguan kesehatan. Telur setengah matang berisiko tinggi dalam menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Hal ini terutama terjadi pada bayi, balita, ibu hamil, lansia, serta orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah. Risiko ini masih disebabkan oleh bakteri Salmonella yang terdapat padanya.

Setelah melihat manfaat dan bahaya tersebut, silakan menimbang-nimbang, lebih besar mana, manfaatnya atau bahayanya, bagi kesehatan tubuh. Jika tetap ingin mengonsumsinya, lebih baik pilih telur yang sudah dipasteurisasi agar meminimalkan bahayanya.

Baca Juga: Mengenal 5 Khasiat Kuning Telur

Sumber

Healthline. (2018). Hard-Boiled Egg Nutrition Facts: Calories, Protein and More. www.healthline.com

Healthline. (2020). Top 10 Health Benefits of Eating Eggs. www.healthline.com

Healthline. (2021). Is Eating Raw Eggs Safe and Healthy?. www.healthline.com

NHS. (2021). The healthy way to eat eggs. www.nhs.uk

Web MD. (2020). Raw Eggs: Are There Health Benefits?. www.webmd.com