Macam-Macam Sendi Pada Tubuh Manusia dan Fungsinya

Macam-Macam Sendi Pada Tubuh Manusia dan Fungsinya

Penulis: Agnes | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 5 April 2023

 

Untuk melakukan aktivitas, tubuh Anda tentu harus dalam keadaan segar dan bugar. Hal ini karena sebagian besar aktivitas Anda membutuhkan gerak, seperti berjalan, berlari, dan duduk. Kegiatan tersebut melibatkan sistem rangka dalam tubuh Anda.

Tubuh memiliki anatomi yang kompleks. Orang dewasa memiliki struktur tulang yang kompleks yaitu sebanyak 206 tulang. Seluruh struktur tulang tersebut terhubung melalui otot, ligamen, dan tulang rawan atau sendi.

Sendi adalah suatu struktur yang menghubungkan dua atau lebih tulang yang berdekatan dari sistem rangka. Sendi berfungsi menghubungkan tulang agar Anda bisa menggerakan tubuh. Sendi-sendi ini terbagi menjadi berbagai jenis, di mana semua sendi tersebut memiliki fungsinya masing-masing untuk menjalankan aktivitas sehari-sehari.

Baca Juga: 7 Jenis Penyakit dan Kelainan Tulang

Sendi Berdasarkan Jenis

Berdasarkan jenisnya, sendi dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sendi sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis.

Sinartrosis (Sendi Mati)

Sinartrosis adalah sendi yang tidak dapat digerakan. Sendi ini merupakan sendi tetap dan berserat. Tulang yang menghubungkan antar tengkorak adalah sinartrosis. Sinartrosis dibagi menjadi tiga jenis yaitu fibrous, symphysis, dan cartilaginous.

Amphiarthrosis (Sendi Kaku)

Amphiarthrosis atau dikenal sebagai sendi tulang rawan. Sendi ini terdiri dari dua atau lebih tulang yang saling melekat. Lekatannya terlalu erat sehingga membuat gerak Anda terbatas. Contohnya adalah tulang pada ruas punggung Anda. 

Diartrosis (Sendi Bebas)

Diartrosis atau sendi bebas dikenal sebagai sendi sinovial. Ini karena sendi bebas memiliki cairan sinovial yang membuat Anda dapat bergerak secara bebas dan mulus.

Contohnya seperti sendi pada lutut Anda dan bahu. Berdasarkan geraknya, sendi diartrosis terbagi menjadi 6 macam.

Baca Juga: Gangguan Sistem Muskuloskeletal (Tulang, Sendi, Otot)

Jenis-jenis Sendi Gerak

Sementara itu, berdasarkan macam geraknya, sendi terbagi menjadi enam jenis antara lain:

1. Hengel (Sendi Engsel)

Sendi hengel atau biasa dikenal sebagai sendi engsel merupakan sendi penghubung antara dua tulang atau lebih.

Jenis sendi ini memiliki fungsi seperti pintu dan dapat bergerak hanya satu arah saja, misalnya maju dan mundur. Sendi ini berada di tulang kering, tulang lutut, siku, dan tulang paha.

2. Pivot (Sendi Putar)

Pivot atau sendi putar berfungsi agar tulang Anda dapat bergerak memutar ke segala arah. Misalnya, tulang hasta dan sendi di tulang leher Anda.

3, Plane (Sendi Geser)

Sendi geser menghubungkan antar tulang sehingga tubuh Anda dapat bergeser sesuai fungsinya. Letak sendi ini ada di tulang belakang Anda, pergelangan tangan dan kaki, serta selangka.

4. Saddle (Sendi Pelana)

Saddle atau sendi pelana berfungsi menghubungkan dua tulang agar dapat bergerak sesuai rotasi. Sendi ini terdiri dari ligamen, kapsul sendi, dan cairan sinovial.

Dengan adanya sendi pelana, Anda dapat menggerakkan tulang secara dua arah. Sendi ini dapat ditemukan di ruas telapak tangan Anda.

5. Ball and Socket (Sendi Peluru)

Sendi ini merupakan bagian dari diartrosis. Fungsinya menghubungkan antara tulang satu dengan lainnya sehingga dapat bergerak ke segala arah. Contoh sendi ini terletak pada tulang lengan, sendi pinggul, dan tulang belikat Anda.

6. Condyloid (Sendi Kondiloid)

Sendi ini memungkinkan Anda bergerak, tetapi tidak dapat berputar. Sendi kondiloid membuat Anda dapat bergerak dua arah, ke kiri kanan, depan dan belakang. Letaknya ada di pergelangan tangan. 

Contoh dari sendi tulang adalah sendi yang menghubungkan tulang telapak tangan dengan tulang jari, sendi jari, dan rahang Anda. 

Itulah berbagai jenis sendi pada tubuh manusia. Pada dasarnya, sendi Anda bisa mengalami kerusakan. Ketika sendi Anda tidak berfungsi dengan baik, akan terjadi gesekan antara dua tulang sehingga menciptakan rasa sakit. 

Ada berbagai faktor penyebab sendi Anda mengalami kerusakan atau nyeri, seperti usia, genetik, autoimun, dan aktivitas yang berat. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami nyeri di area persendian, pembengkakan, kekakuan, dan gerakan terbatas.

Baca Juga: Pilihan Perawatan atau Pengobatan untuk Nyeri Sendi

 

Sumber