Losartan: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Losartan: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Losartan merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah serta membantu menjaga ginjal tetap terlindungi dari kerusakan karena diabetes. Mengonsumsi losartan dapat membantu mengurangi risiko stroke yang mungkin menyerang pasien tekanan darah tinggi dan pembesaran jantung. Obat ini tergolong Losartan termasuk dalam kelas obat yang disebut angiotensin receptor blocker (ARB). Cara kerjanya dengan merelaksasi pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir dengan lebih mudah.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara mengonsumsi, dosis, dan efek samping losartan:

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Losartan

Jika Anda sedang hamil, sebaiknya jangan minum losartan karena dapat memicu cedera pada janin hingga berujung kematian sebelum lahir. Apabila losartan terlanjur dikonsumsi segar konsultasikan ke dokter.

Losartan juga tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang memiliki alergi terhadap kandungannya. Bagi penderita diabetes, sebaiknya jangan gunakan losartan bersamaan dengan obat yang mengandung aliskiren karena dapat mempengaruhi kinerja kedua obat.

Dalam kasus yang jarang, kerusakan otot rangka dapat terjadi karena mengonsumsi losartan. Kerusakan ini bisa memicu gagal ginjal. Untuk itu, segera hubungi dokter apabila setelah mengonsumsi losartan Anda merasakan nyeri otot, demam, kelelahan, dan urin berubah jadi gelap.

Cara Mengonsumsi

Sebelum mengonsumsi losartan, bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan. Namun alangkah lebih baiknya supaya Anda berkonsultasi kepada dokter dan apoteker. Minumlah losartan langsung melalui mulut seperti arahan dokter. Dosis losartan akan disesuaikan dengan kondisi pasien.

Bila Anda mengonsumsi Losartan sirup, sebaiknya kocok dulu kemasannya. Tuang obat kedalam sendok takar dengan hati-hati. Lebih baik jangan menggunakan sendok makan yang ada di rumah untuk mencegah dosisnya tidak pas.

Minumlah losartan secara teratur tanpa menambah atau mengurangi dosisnya supaya hasilnya efektif dan maksimal. Biasakan minum obat di waktu yang sama setiap harinya untuk mencegah kelupaan. Bagi orang yang mengidap tekanan darah tinggi, usahakan untuk tetap minum losartan walaupun kondisi fisiknya sudah membaik agar tekanan darah tetap stabil.

Dosis

Dosis losartan disesuaikan dengan kondisi pasien dan usia. Berikut dosis losartan yang harus Anda perhatikan:

  • Untuk pengobatan diabetes nefropati: dosis awal sebanyak 50 mg per hari. Untuk proses pemeliharaan biasanya pasien diberikan 25 sampai 100 mg  yang terbagi dari 1 hingga 2 dosis.
  • Untuk pengobatan hipertensi: dosis awal sebanyak 50 mg per hari. Untuk proses pemeliharaan biasanya pasien diberikan 25 sampai 100 mg  yang terbagi dari 1 hingga 2 dosis.

Efek Samping

Mengonsumsi losartan dapat menimbulkan efek samping dari yang ringan hingga berbahaya. Bila efek samping yang muncul dirasa mengganggu dan menyakitkan, Anda membutuhkan penanganan medis segera. Berikut ini adalah efek samping losartan yang wajib nada ketahui:

  • Kulit gatal-gatal
  • Pembengkakan di area wajah, bibir, tenggorokan, dan lidah.
  • Kerusakan otot langka yang memicu kerusakan ginjal.
  • Merasa akan tak sadarkan diri
  • Sensasi sakit dan terbakar saat buang air kecil
  • Kulit pucat, sesak nafas, detak jantung cepat
  • Sulit berkonsentrasi
  • Muncul rasa kantuk
  • Mual dan muntah
  • Pilek, flu, dan hidung tersumbat
  • Otot kram
  • Batuk kering
  • Sakit kepala dan pusing
  • Insomnia

Baca Juga: Berbagai Klasifikasi Hipertensi yang Wajib Dipahami

Sumber

Drugs. Losartan. www.drugs.com

Mayo Clinic. Losartan. www.mayoclinic.com

Medline. Losartan. www.medlineplus.gov

WebMD. Losartan POTASSIUM – Uses, Side Effects, and More. www.webmd.com