Ini Cara Menurunkan Leukosit Tinggi yang Efektif

Ini Cara Menurunkan Leukosit Tinggi yang Efektif

Penulis: Novi | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 16 Maret 2023

Menurunkan leukosit tinggi dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada faktor penyebabnya. Anda dapat menjalani pengobatan yang sederhana, seperti beristirahat, bahkan melalui proses kemoterapi. Leukosit atau sel darah putih memiliki fungsi sebagai sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit.

Hanya saja,jika leukosit di dalam tubuh jumlahnya tinggi, Anda akan merasakan berbagai macam gangguan kesehatan, mulai dari merasa mudah lelah hingga sesak napas. Jumlah leukosit yang tinggi melebihi normal disebut dengan leukositosis. Gangguan kesehatan ini disebabkan oleh berbagai penyebab, mulai dari stres, kelelahan, alergi, peradangan, hingga sebagai tanda penyakit serius.

Menurunkan leukosit atau pengobatan leukositosis pada dasarnya tidak memerlukan pengobatan tertentu. Namun, pada kondisi tertentu, seperti leukemia, tuberkulosis, maupun beberapa penyakit serius lainnya, diperlukan pengobatan khusus untuk gangguan kesehatan ini.

Diagnosis Leukosit Tinggi

Leukosit tinggi atau leukositosis dapat didiagnosa melalui pemeriksaan darah di laboratorium. Melalui tes tersebut, Anda akan mendapat jumlah kadar sel darah putih (leukosit), sel darah merah (eritrosit), plasma darah, dan keping darah (trombosit).

Jumlah normal leukosit dalam tubuh setiap orang berbeda-beda, tetapi umumnya sebagai berikut.

• Bayi baru lahir (di bawah usia dua minggu), yaitu berkisar 9.000 hingga 30.000 per mikroliter darah.
• Anak-anak (mulai dari bayi hingga remaja), yaitu berkisar 5.000 hingga 10.000 per mikroliter darah.
• Wanita, yaitu berkisar 4.500 hingga 11.000 per mikroliter darah.
• Pria, yaitu berkisar 5.000 hingga 10.000 per mikroliter darah.

Jika kadar leukosit di dalam tubuh melebihi 11.000 per mikroliter, tandanya Anda mengalami leukositosis atau leukosit tinggi. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan lain untuk mengetahui penyebab leukositosis yang Anda alami. Tujuan pemeriksaan lanjutan tersebut adalah untuk mendapatkan metode pengobatan yang tepat untuk dilakukan.

Baca Juga : Penyebab Kelebihan Sel Darah Putih yang Perlu Diketahui

Cara Menurunkan Leukosit Tinggi (Leukositosis)

Pengobatan yang dapat dilakukan untuk menurunkan leukositosis beragam dan didasarkan pada faktor penyebabnya. Pada kasus yang ringan, leukositosis dapat diatasi dengan beristirahat dengan cukup.

Namun pada kasus yang berat, pengobatan leukositosis memerlukan cara khusus. Berikut beberapa cara untuk menurunkan leukositosis, yaitu:

1. Pengobatan Sederhana di Rumah

Pengobatan leukositosis dapat dilakukan secara sederhana di rumah. Pengobatan ini dapat dilakukan pada kasus leukositosis yang disebabkan oleh kelelahan dan stres. Caranya yaitu dengan cukup beristirahat dan mengelola faktor penyebab stres.

2. Menggunakan Obat-obatan (Farmakologi)

Jika dengan pengobatan sederhana leukositosis tidak juga sembuh, maka Anda perlu obat-obatan untuk menurunkan atau mengobati leukositosis.

Beberapa obat yang digunakan untuk menurunkan atau mengobati leukositosis, seperti obat antibiotik, antihistamin, steroid, antasida, dan obat anti asam urat. Namun, sebelum menggunakan obat tersebut, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

3. Transfusi Darah.

Cara ini juga dapat dilakukan untuk menurunkan atau mengobati leukositosis. Jenis transfusi darah yang dapat dilakukan adalah transfusi darah lengkap maupun parsial. Hanya saja, sebelum melakukan transfusi darah, penderita leukositosis harus memastikan bahwa dirinya kompatibel dan bebas HIV/AIDS.

4. Leukosit Reduksi

Leukosit reduksi adalah prosedur yang digunakan untuk mengurangi jumlah leukosit di dalam darah. Leukosit reduksi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu leukoferesis dan kemoterapi.

Leukoferesis adalah prosedur menurunkan atau mengobati leukositosis dengan cara mengeluarkannya menggunakan bantuan mesin yang disebut apheresis trombosit. Mulanya, darah akan dikeluarkan melalui vena dan sebagian leukosit akan disaring lalu dikeluarkan, sedangkan sisa darah lainnya akan dikembalikan ke dalam tubuh.

Sementara itu, kemoterapi adalah prosedur menurunkan atau mengobati leukositosis dengan menggunakan obat kemo yang biasa digunakan untuk pengobatan kanker. Melalui cara ini, jumlah leukosit akan berkurang dengan cara menghancurkan sebagian leukosit yang sehat bersamaan dengan sel kanker. Biasanya, tindakan ini dilakukan pada pasien komplikasi leukositosis dengan kanker.

5. Transplantasi Sumsum Tulang

Transplantasi sumsum tulang dilakukan pada penderita leukositosis yang disebabkan oleh gangguan atau kelainan pada sumsum tulang. Pada prosedur ini, sumsum tulang yang mengalami gangguan atau kelainan akan diganti dengan sumsum tulang yang sehat.

Transplantasi sumsum tulang dapat dilakukan secara autologous, yaitu sel induk berasal dari dalam tubuh sendiri atau allogeneic, sel induk berasal dari pendonor. Penderita leukositosis yang menjalani prosedur transplantasi sumsum tulang perlu melakukan pemeriksaan rutin seumur hidup. Sebab, prosedur transplantasi dapat menyebabkan munculnya gangguan kesehatan lain yang serius sehingga perlu dilakukan pemantauan secara rutin.

Leukositosis memang dapat diobati, tetapi akan lebih baik jika Anda melakukan pencegahan. Leukositosis sendiri dapat dicegah dengan menjalankan pola hidup sehat, di antaranya:

• Mengonsumsi makanan yang kaya omega-3 dan antioksidan setiap hari.
• Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
• Membiasakan diri makan buah dan sayuran mentah.
• Mengurangi makanan yang dipanaskan secara berulang.
• Menghindari makanan yang dipanggang atau dibakar.
• Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, pemanis buatan, dan minuman bersoda.
• Meninggalkan kebiasaan mengonsumsi alkohol.

Baca Juga : Leukosit Tinggi (Leukositosis): Penyebab dan Gejalanya

Sumber