Lemak dalam Darah, Penyebab dan Cara Menurunkan

Lemak dalam Darah, Penyebab dan Cara Menurunkan

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 10 Januari 2022

Jika Anda telah mengawasi tekanan darah dan kadar kolesterol Anda, ada hal lain yang mungkin perlu Anda pantau, yaitu trigliserida atau lemak dalam darah Anda. Memiliki tingkat lemak darah yang tinggi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Tetapi pilihan gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dapat membantu menurunkan trigliserida Anda juga. 

Penyebab Lemak dalam Darah

Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang paling umum dalam tubuh. Meskipun tubuh secara alami membuat trigliserida, beberapa mungkin berasal dari makanan yang dimakan seseorang. Setelah seseorang makan, tubuh mereka mengambil kelebihan kalori yang tidak segera dibutuhkan dan mengubahnya menjadi trigliserida. Hal ini menyebabkan kadar trigliserida meningkat sementara setelah makan. Tubuh dapat menyimpannya sebagai lemak untuk dibakar nanti saat dibutuhkan energi di antara waktu makan. 

Makan terlalu banyak kalori secara teratur dapat menyebabkan kadar lemak dalam darah lebih tinggi. Jika tubuh tidak dapat membakar kalori ini dan menyimpannya sebagai lemak, orang tersebut mungkin memiliki kadar trigliserida yang lebih tinggi secara keseluruhan. 

Kadar trigliserida yang tinggi secara konsisten dapat meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan, termasuk aterosklerosis. Dalam kondisi ini, trigliserida bercampur dengan zat lain dalam darah, seperti kolesterol, dan menempel pada dinding arteri, menyebabkannya menyempit. Aterosklerosis merupakan faktor risiko penyakit jantung dan kejadian kardiovaskular yang serius, seperti serangan jantung dan stroke.

Beberapa kondisi kesehatan juga meningkatkan risiko kenaikan level trigliserida, diantaranya:

• Kenaikan berat badan atau obesitas
• Hamil
• Sindrom metabolisme
• Resistensi Insulin
• Diabetes
• Hipertiroid
• Masalah ginjal
• Inflamasi, misalnya rheumatoid arthritis

Bahaya Kesehatan

Level lemak darah yang tinggi juga bisa meningkatkan risiko permasalahan organ lainnya, seperti akumulasi lemak di hati dan pankreas. Penumpukan lemak tersebut bisa memicu inflamasi dan disfungsi pada organ tubuh yang ditumpuk lemak jika tidak segera mengatasinya.

Kadar trigliserida yang tinggi, yang dikenal sebagai hipertrigliseridemia, mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun, mereka dapat menunjukkan masalah mendasar dan merupakan faktor risiko untuk beberapa kondisi kesehatan. 

Perubahan pola makan dan peningkatan aktivitas fisik sering menjadi pengobatan lini pertama untuk menurunkan kadar trigliserida. Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat merekomendasikan obat untuk mempercepat efek ini.

Kadar Trigliserida

Tes darah dapat mengungkapkan apakah trigliserida Anda termasuk dalam kisaran yang sehat atau tinggi.

• Normal — kurang dari 150 milligrams per deciliter (mg/dL), atau kurang dari 1.7 millimoles per liter (mmol/L)
• Batas tinggi — 150 to 199 mg/dL (1.8 to 2.2 mmol/L)
• Tinggi — 200 to 499 mg/dL (2.3 to 5.6 mmol/L)
• Sangat tinggi — 500 mg/dL atau di atas (5.7 mmol/L or above)

Dokter Anda biasanya akan memeriksa trigliserida tinggi sebagai bagian dari tes kolesterol, yang kadang-kadang disebut panel lipid atau profil lipid.

Cara Alami Menurunkan Kadar Trigliserida

Mulai terapkan berbagai kombinasi gaya hidup sehat, seperti :

Berolahraga secara teratur. Lakukan setidaknya 30 menit aktivitas fisik ringan setiap hari, seperti jalan – jalan atau jogging. Olahraga teratur dapat menurunkan trigliserida dan meningkatkan kolesterol “baik”. Cobalah untuk memasukkan lebih banyak aktivitas fisik ke dalam aktivitas harian Anda — misalnya, menaiki tangga di tempat kerja atau berjalan-jalan saat istirahat.

Hindari gula dan karbohidrat olahan. Karbohidrat simplek seperti gula, fruktosa, dan makanan olahan tepung bisa meningkatkan trigliserida.

Turunkan berat badan. Jika Anda memiliki trigliserida tinggi, fokuslah pada pengurangan kalori. Kalori ekstra diubah menjadi trigliserida dan disimpan sebagai lemak. Mengurangi kalori Anda akan mengurangi trigliserida.

Pilih lemak baik. Kurangi konsumsi daging merah, cobalah ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 — seperti makarel atau salmon. Hindari lemak trans atau makanan dengan minyak atau lemak terhidrogenasi seperti margarin.

Obat untuk menurunkan trigliserida. Jika perubahan gaya hidup sehat tidak cukup untuk mengendalikan trigliserida tinggi, dokter Anda mungkin merekomendasikan: 

Statin. Obat penurun kolesterol ini mungkin direkomendasikan jika Anda juga memiliki jumlah kolesterol yang buruk atau riwayat penyumbatan arteri atau diabetes. Contoh statin termasuk kalsium atorvastatin (Lipitor) dan kalsium rosuvastatin (Crestor). 

Fibrat. Obat fibrate, seperti fenofibrate (TriCor, Fenoglide, lainnya) dan gemfibrozil (Lopid), dapat menurunkan kadar trigliserida Anda. Fibrat tidak digunakan jika Anda memiliki penyakit ginjal atau hati yang parah. 

Minyak ikan. Juga dikenal sebagai asam lemak omega-3, minyak ikan dapat membantu menurunkan trigliserida Anda. Sediaan minyak ikan yang diresepkan, seperti Lovaza, mengandung asam lemak yang lebih aktif daripada banyak suplemen tanpa resep.

Minyak ikan yang dikonsumsi dalam kadar tinggi dapat mengganggu pembekuan darah, jadi bicarakan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.

Niasin. Niasin atau asam nikotinat dapat menurunkan trigliserida dan kolesterol jahat (LDL).

Bicaralah dengan dokter Anda sebelum mengambil niasin yang dijual bebas karena dapat berinteraksi dengan obat lain dan menyebabkan efek samping yang signifikan. Jika dokter Anda meresepkan obat untuk menurunkan trigliserida Anda, minumlah obat sesuai resep. Dan ingat pentingnya perubahan gaya hidup sehat yang telah Anda buat. Obat-obatan dapat membantu tetapi gaya hidup juga penting.

Baca Juga: 10 Makanan Bantu Turunkan Trigliserida Tinggi (Hipertrigliseridemia)

Sumber