Lapibal Kapsul: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Lapibal Kapsul: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Defisiensi vitamin B12 atau kekurangan vitamin B12 menyebabkan tubuh mengalami anemia hingga masalah pada sarah. Apabila kondisi tersebut dibiarkan, Anda akan mengalami anemia akut. Salah satu obat yang biasanya direkomendasikan dokter untuk mengatasi kekurangan vitamin B12 adalah lapibal kapsul.

Selain berguna untuk mengatasi defisiensi B12, lapibal juga merupakan vitamin yang penting bagi otak dan saraf, serta memproduksi sel darah merah. Obat ini umumnya digunakan bagi penderita anemia pernisiosa, diabetes, neuropati perifer, dan sklerosis lateral amiotrofik. Berbagai tujuan lainnya juga dapat diobati dengan lapibal kapsul. Berikut ini akan dijabarkan mengenai fungsi, cara pakai, dan efek samping lapibal kapsul pada tubuh:

Fungsi Lapibal Kapsul

Lapibal berbentuk kapsul adalah obat yang harus digunakan khusus sesuai dengan resep dokter. Obat ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti:

  • Gangguan pada tubuh akibat defisiensi vitamin B12.
  • Berbagai jenis anemia salah satunya anemia megaloblastik (anemia yang dipicu karena kelainan saat pembentukan DNA sel darah merah.
  • Kerusakan yang mempengaruhi sistem saraf tepi, yang disebut neuropati perifer.
  • Kelainan saraf akibat kadar gula darah tinggi, yang disebut neuropati diabetes.
  • Penyakit saraf yang terjadi pada neuron pengendali otot lurik, yang disebut sklerosis lateral amiotrofik.
  • Kerusakan saraf pada tangan dan kaki.

Baca Juga: Berbagai Macam Manfaat Vitamin B12 bagi Tubuh 

Cara Pakai

Pemakaian labial kapsul harus sesuai persis dengan arahan yang diberikan oleh dokter. Baca dan ikuti cara pemakaian yang diberikan bersamaan dengan obat. Apabila ada hal yang membuat Anda bingung sebaiknya tanyakan ke apoteker. Dosis yang diberikan dokter berbeda-beda terutama untuk ibu hamil, menyusui, dan pasien dengan kondisi kesehatan tertentu. Adapun dosis lapibal yang disarankan dokter di antaranya:

  • 2 kapsul berukuran 250 mcg diminum sehari 3 kali
  • 1 kapsul berukuran 500 mcg diminum sehari 3 kali
  • Lapibal injeksi diberikan melalui injeksi ke otot atau pembuluh darah sebanyak 3 kali seminggu.

Sebaiknya lapibal kapsul disimpan di dalam ruangan dengan suhu panas, tidak lembap, dan terhindar dari panas matahari. Jauhkan obat tersebut dari jangkauan anak-anak untuk menghindari tertelan.

Efek Samping

Jika Anda mengonsumsi suatu obat, tentu harus siap dengan efek samping yang ditimbulkan, namun perlu diingat, bahwa apabila dokter sudah merekomendasikan obat tersebut, berarti efek baiknya lebih banyak. Berikut adalah efek samping lapibal kapsul yang perlu Anda ketahui:

  • Reaksi alergi seperti gatal-gatal, pembengkakan pada tenggorokan, lidah, bibir hingga seluruh wajah.
  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Nafsu makan menghilang
  • Sensasi terbakar
  • Keringat berlebihan atau diaforesis.
  • Gangguan pada usus dan perut
  • Penurunan tekanan darah
  • Kulit menjadi ruam
  • Rasa sakit pada tempat suntikan di otot

Interaksi Terhadap Obat Lain

Sebelum memakai lapibal, sebaiknya Anda memberitahu obat apa yang juga sedang dikonsumsi. Cara ini dapat mencegah kedua obat tersebut saling mempengaruhi dan mengurangi efektivitasnya. Berikut ini adalah obat-obat yang dapat mempengaruhi lapibal:

  • Penyerapan lapibal dalam pencernaan dapat menurun apabila Anda menggunakannya bersamaan dengan metro firm, neomycin, colchicine, propton pump inhibitor, dan obat yang menghambat H2.
  • Kadar lapibal dalam darah akan berkurang jika Anda memakainya bersamaan dengan vitamin C dan pil KB.

Baca Juga: Gejala Kekurangan Vitamin B12 dan Cara Mengobatinya

Sumber

Drugs. Mecobalamin. www.drugs.com

Medindia. Mecobalamin. www.medindia.net

Tablet Wise. Lapibal Capsule. www.tabletwise.net

WebMD. Mecobalamin. www.webmd.com