Mengenal Lebih Jauh tentang Kutil Kelamin

Mengenal Lebih Jauh tentang Kutil Kelamin

Penulis: Willa | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 12 Oktober 2022

 

Bagi Anda yang aktif berhubungan secara seksual, sangat penting untuk memiliki hubungan intim yang aman dengan wajib menggunakan alat pengaman. Penggunaan alat pengaman ini dapat menjauhkan Anda dari berbagai penyakit menular seksual. Salah satunya adalah kutil kelamin.

Kutil kelamin (dalam istilah medis disebut condylomata acuminata) adalah daging kecil yang tumbuh dan berkembang di sekitar alat kelamin atau anus. Kutil ini menyebabkan gatal, rasa terbakar, dan ketidaknyamanan lainnya.

Baca Juga: Ketahui Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsinya

Penyebab dan Faktor Risiko Kutil Kelamin

Sebagian besar kasus kutil kelamin disebabkan oleh HPV. Ada sekitar 100 jenis infeksi HPV dengan sekitar 30 hingga 40 jenis HPV yang secara khusus menyerang alat kelamin.

Meskipun HPV adalah penyebab kutil kelamin, jenis yang menyebabkan kutil kelamin bukanlah jenis HPV yang menyebabkan kanker. Sekitar 90% kasus kutil kelamin disebabkan oleh HPV 6 dan HPV 11.

Bahkan kutil kelamin biasanya disebabkan oleh jenis HPV yang berbeda dengan jenis yang menyebabkan kutil di tangan atau bagian tubuh lainnya. Kutil tidak bisa menyebar dari tangan seseorang ke alat kelamin, begitu pula sebaliknya.

Meski begitu, virus HPV sangat mudah ditularkan melalui kontak kulit ke kulit, itulah mengapa HPV dianggap sebagai Infeksi Menular Seksual (IMS).

Faktanya, HPV sangat umum terjadi sehingga Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa sebagian besar orang yang aktif secara seksual mengalami infeksi HPV.

Namun, virus HPV tidak selalu menyebabkan komplikasi seperti kutil kelamin. Dalam banyak kasus, virus HPV dapat menghilang dengan sendirinya tanpa menimbulkan masalah kesehatan.

Setiap orang yang aktif secara seksual memang berisiko tinggi terkena HPV. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko berkembangnya kutil kelamin:

  • Melakukan hubungan seks tanpa pengaman (kondom) dengan banyak pasangan
  • Pernah mengalami infeksi menular seksual lainnya
  • Berhubungan seks dengan pasangan yang riwayat seksualnya tidak diketahui
  • Menjadi aktif secara seksual di usia muda, umumnya berusia di bawah 30 tahun
  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah
  • Anak yang tertular dari seorang ibu yang terkena virus saat melahirkan.

Baca Juga: Tips Mencegah dan Menangani Infeksi HPV

Gejala Kutil Kelamin

Kutil kelamin ditularkan melalui aktivitas seksual, termasuk seks vagina, oral, dan anal. Dalam kebanyakan kasus, kutil kelamin terlalu kecil untuk dilihat.

Ukurannya sendiri bisa bervariasi berwarna kulit atau sedikit lebih gelap. Terkadang kutil kelamin tampak berbentuk seperti kembang kol, serta terasa halus atau bisa juga sedikit bergelombang saat disentuh.

Pada wanita, kutil kelamin paling sering terjadi di vulva, dinding vagina, area antara alat kelamin luar dan anus, atau leher rahim. Sedangkan pada pria, penyakit ini paling sering terjadi di ujung penis tetapi juga dapat terjadi di sepanjang batang penis, skrotum, atau anus.

Kutil kelamin juga dapat berkembang di mulut atau tenggorokan seseorang yang melakukan kontak seksual oral dengan orang yang terinfeksi. Jika Anda tidak dapat melihat kutil kelamin, kutil tetap dapat menimbulkan gejala, seperti:

  • Keputihan
  • Gatal atau rasa tidak nyaman di area genital
  • Pendarahan saat berhubungan
  • Rasa terbakar di area genital.

Bahkan jika kutil kelamin menyebar atau membesar, kondisinya bisa membuat Anda semakin tidak nyaman atau menyakitkan.

Pengobatan Kutil Kelamin

Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter akan menanyakan tentang kesehatan dan riwayat seksual, termasuk gejala yang Anda alami. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik pada area mana pun yang dicurigai munculnya kutil.

Karena kutil dapat berada jauh di dalam tubuh wanita, dokter mungkin perlu melakukan pemeriksaan panggul berupa tes PAP (Pap Smear). Tes ini melibatkan pengambilan sampel area tersebut untuk mendapatkan sel dari serviks Anda. Sel-sel ini kemudian dapat diuji keberadaan HPV.

Beberapa kutil kelamin berukuran sangat kecil sehingga dokter hanya dapat mendeteksinya dengan kolposkop. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter mendiagnosis kutil kelamin.

Jika Anda seorang wanita dan khawatir telah tertular HPV, dokter dapat melakukan tes DNA. Tes ini bisa menentukan jenis HPV yang berada di tubuh Anda.

Perawatan kutil kelamin sendiri dilakukan untuk mengurangi gejala, seperti gatal-gatal, rasa terbakar dan nyeri, atau mengurangi risiko penularan infeksi. Pengobatan tergantung pada hasil diagnosis dan tingkat keparahan infeksi.

Perawatan untuk kutil kelamin meliputi:

  • Pengobatan topikal. Obat ini bisa berbentuk krim atau cairan yang dioleskan langsung ke kutil selama beberapa minggu.
  • Pembekuan dengan nitrogen cair (cryotherapy). Pembekuan bekerja dengan menyebabkan lepuh terbentuk di sekitar kutil. Saat kulit sembuh, lesi akan mengelupas.
  • Elektrokauter. Prosedur ini menggunakan arus listrik untuk menghilangkan kutil.
  • Perawatan laser. Prosedur ini dilakukan untuk kutil yang tergolong parah dengan menggunakan sorotan cahaya yang intens.
  • Pembedahan. Dokter mungkin menggunakan alat khusus untuk memotong kutil. Anda akan memerlukan anestesi lokal atau umum untuk perawatan ini.

Perawatannya tidak menyakitkan, tetapi dapat menyebabkan nyeri atau iritasi selama beberapa hari. Pengobatan mungkin diperlukan selama beberapa minggu atau bulan agar perawatan berhasil.

Pengobatan Rumahan untuk Kutil Kelamin

Jangan gunakan perawatan yang ditujukan untuk kutil tangan pada kutil kelamin. Selain disebabkan oleh jenis HPV yang berbeda, perawatan yang dirancang untuk area tubuh lainnya sering kali jauh lebih kuat daripada perawatan yang digunakan pada alat kelamin.

Menggunakan perawatan yang salah akan lebih berbahaya. Beberapa pengobatan rumahan diklaim bisa mengobati kutil kelamin, tetapi hanya ada sedikit bukti yang mendukungnya. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mencoba pengobatan rumahan.

Baca Juga: Pentingnya Vaksin Kanker Serviks

 

Sumber

Healthline. (2020). Genital Warts. www.healthline.com
Mayo Clinic. (2019). Genital warts. www.mayoclinic.org
Medical News Today. (2020). What to know about genital warts. www.medicalnewstoday.com
National Health Service. Human papillomavirus (HPV). www.nhs.uk
Verywell Health. (2020). What Are Genital Warts?. www.verywellhealth.com