Kulit Kepala Bersisik? Waspadai Gejala Tinea Capitis

Kulit Kepala Bersisik? Waspadai Gejala Tinea Capitis

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 10 Juni 2023

 

Tinea capitis disebut juga sebagai ringworm pada kulit kepala disebabkan oleh infeksi jamur yang sangat menular, umumnya menyebar melalui kontak dari manusia ke manusia. Infeksi tinea capitis seringkali terjadi pada balita dan remaja. Tanda dan gejala tinea capitis sangat bervariasi seperti muncul bercak gatal, kepala bersisik, dan botak pada bagian kepala.

Kondisi ini juga dapat mempengaruhi orang dewasa, terutama pada Anda yang mengalami gangguan kekebalan, dimana pertahan sistem imun Anda rendah sehingga mempengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi dan penyakit. Beberapa kasus tinea capitis pada kulit kepala dapat menyebabkan gejala parah pada area yang terinfeksi, sehingga memicu jaringan parut atau kerontokan rambut permanen.

Baca Juga: Waspadai Jamur Kulit Tinea Corporis dan Pengobatannya

Penyebab

Jamur dermatofita adalah penyebab tinea capitis pada kulit kepala. Jamur ini merupakan organisme yang dapat tubuh subur pada jaringan mati seperti kuku, rambut, dan lapisan kulit luar Anda. Dermatofitasangat menyukai area yang hangat dan lembab, sehingga jamur ini akan tumbuh pada kulit yang berkeringat. Kebersihan yang buruk juga dapat meningkatkan penyebaran tinea capitis.

Infeksi jamur dermatofita sangat mudah menyebar terutama pada kalangan anak-anak, hanya dengan menyentuh kulit seseorang yang terinfeksi. Jika Anda menggunakan sisir, benda lain atau bahkan tempat tidur yang pernah digunakan oleh penderita, maka Anda juga berisiko untuk tertular.

Hewan peliharaan di rumah seperti kucing dan anjing juga dapat menyebarkan tinea capitis. Hewan lain seperti kambing, kuda, sapi, dan babi juga bisa menjadi carrier. Namun, hewan-hewan ini kemungkinan tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi.

Gejala Tinea Capitis

Awalnya, tinea capitis ditandai dengan kemunculan benjolan merah kecil berisi nanah (pustula) pada kulit kepala, serta bersisik. Seiring waktu benjolan ini dapat menyebar, ruam juga dapat menyebar ke area yang lebih luas. Tanda dan gejala tinea capitis pada kulit kepala meliputi:

  • Muncul satu bercak bulat atau lebih dari kulit yang berisik, dimana rambut mudah patah.
  • Bercak bulatan akan perlahan berkembang atau melebar.
  • Area kulit bersisik, berwarna abu-abu atau kemerahan.
  • Bercak memiliki titik-titik hitam kecil dimana rambut pada area tersebut mulai patah dan rontok.
  • Rambut mulai rapuh dan mudah dicabut.
  • Area yang terinfeksi terasa lembut, atau terasa nyeri.

Perawatan dan Pengobatan

Saat melakukan pemeriksaan, dokter akan menyarankan pengobatan yang sebagian besar menggunakan obat antijamur topikal. Seorang penderita tinea capitis umumnya melakukan pengobatan dengan minum obat antijamur oral sesuai dengan resep dokter selama 1 hingga 3 bulan.

Jamur penyebab tinea capitis juga dapat berkembang pada area kulit, seperti di bawah kuku jari tangan atau kaki, mungkin juga memerlukan obat antijamur oral. Anda dapat menggunakan metode pengobatan rumahan sebagai pendukung penyembuhan dan untuk mencegah infeksi ulang dengan:

  • Keramas secara teratur. Pastikan untuk mencuci kepala Anda secara teratur, terutama setelah potong rambut.
  • Jaga kebersihan. Sering mencuci tangan untuk menghindari penyebaran infeksi. Dengan menjaga kebersihan pada area umum atau bersama, terutama di sekolah atau tempat bermain dapat mencegah risiko penyebaran.
  • Hindari hewan yang terinfeksi. Infeksi sering terlihat seperti ada petak pada kulit hewan dimana bulu pada area tersebut hilang. Namun, beberapa kasus Anda mungkin tidak melihat tanda-tanda penyakit tersebut pada hewan yang terinfeksi. Jika Anda mencurigai hewan peliharaan Anda tengah tertular, ada baiknya jika segera memeriksakan hewan tersebut.
  • Tidak berbagi barang pribadi. Pastikan Anda atau anggota keluarga lain untuk tidak menggunakan pakaian, handuk, sikat rambut, atau barang pribadi lainnya secara bergantian. Atau meminjamkan barang-barang pribadi Anda ke orang lain.
  • Mencuci alas tempat tidur Anda secara teratur. Spora dari jamur penyebab tinea capitis ini dapat berpindah ke kain yang bersentuhan dengan kulit kepala yang terinfeksi. Anda dapat mempercepat proses pemulihan dan mencegah infeksi ulang dengan cara mencuci kain seprai dan sarung bantal yang Anda setelah setiap kali digunakan.
  • Mengganti atau mendesinfeksi alat-alat rambut. Jamur penyebab tinea capitis dapat hidup dalam jangka waktu lama, yang berarti Anda perlu mendesinfeksi atau mengganti sisir dan alat penata rambut lainnya. Dengan melakukan hal tersebut Anda dapat mengurangi risiko infeksi ulang.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Infeksi Jamur Kulit

Sumber

Healthline. (2019). Ringworm of the Scalp (Tinea Capitis). www.healthline.com

Mayo Clinic. (2018). Ringworm (scalp). www.mayoclinic.org

DermNet NZ. (2020). Tinea capitis. dermnetnz.org

Medical News Today. (2019). What to know about tinea capitis. www.medicalnewstoday.com