Kolitis Ulseratif: Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Kolitis Ulseratif: Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Penulis: Opie | Editor: Handa

Radang usus besar kronis atau kolitis ulseratif, merupakan peradangan kronis yang terjadi pada usus besar (kolon) dan rektum. Penyakit ini menyebabkan luka pada dinding usus besar, sehingga membuat penderitanya sering mengalami buang air besar dan tinja yang dikeluarkan bercampur dengan darah atau nanah.

Penyakit ini dapat dialami oleh siapa saja. Namun, lebih sering terjadi pada orang dewasa usai di bawah 30 tahun. Seseorang yang telah mengidap ini, harus mengonsumsi obat untuk memastikan kondisi kesehatannya. Pasanya, kolitis ulseratif tidak dapat disembuhkan dan obat yang dikonsumsi hanya dapat membantu meredakan gejala.

Gejala Kolitis Ulseratif

Gejala kolitis ulseratif bervariasi, sesuai dengan seberapa parah peradangan yang terjadi pada penderitanya. Selain itu, gejala tersebut akan hilang-timbul sepanjang hidup penderitanya. Berikut ini adalah beberapa gejala kolitis ulseratif:

  • Diare. Kondisi ini ditandai dengan keadaan perut yang sakit serta perasaan mendesak untuk bergegas ke toilet. Selain itu, feses (tinja) yang muncul seringkali disertai dengan darah, lendir atau nanah.
  • Kram Perut. Sebagian besar penderita kolitis ulseratif akan mengalami kram perut atau perut terasa sakit. Kondisi ini bisa terjadi pada bagian perut manapun. Namun, biasanya kram perut terjadi lebih kuat pada sisi kiri perut.
  • Demam dan Penurunan Berat Badan. Walaupun jarang terjadi, beberapa kasus radang usus besar juga disertai dengan gejala demam dan kehilangan berat badan.
  • Kelelahan. Rasa lelah ini karena harus ke toilet untuk buang air besar. Kelelahan juga disebabkan oleh anemia atau kekurangan darah akibat dari penyakit ini.
  • Anemia. Anemia atau kekurangan sel darah merah terjadi ketika Anda kehilangan banyak darah atau tidak makan dengan baik. Anemia bisa membuat Anda merasa sangat lelah.

Baca Juga : Waspadai Penyebab BAB Berdarah

Penyebab Kolitis Ulseratif

Meskipun telah banyak penelitian mengenai kolitis ulseratif, namun hingga saat ini penyebab dari penyakit ini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, respon sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang sel-sel sehat di saluran pencernaan disuga menjadi salah satu penyebabnya.

Selain itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang berisiko mengidap penyakit ini, seperti:

1. Usia

Penyakit kolitis ulseratif dapat dialami oleh usia berapapun. Namun, penyakit ini sering terjadi pada usia 15- 30 tahun. Fakto usia dapat memengaruhi tingkat keparahan gejala yang timbul. Semakin muda usia seseorang mengidap penyakit ini, maka tingkat keparahan dari gejala yang dialaminya semakin meningkat.

2. Ras

Meskipun dapat terjadi pada siapapun, penyakit radang usus besar kronis ini biasa dialami oleh seseorang berkulit putih. Sedangkan seseorang yang memiliki warna kulit lebih gelap, memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit

3. Riwayat Keluarga

Jika di dalam keluarga Anda memiliki riwayat penyakit kolitis ulseratif, maka risiko Anda mengidap penyakit ini semakin meningkat. Pasalnya, sebuah penelitian dari Health Central, sebanyak 10 – 25 persen penderita radang usus besar kronis, memiliki keluarga dengan penyakit yang sama.

4. Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk radang usus besar kronis atau kolitis ulseratif. Menurut Journal of Crohn’s and Colitis yang terbit pada tahun 2008, kolitis ulseratif cenderung terjadi pada para mantan perokok berat. Mantan perokok dikategorikan dengan kebiasaan merokok yang terjadi selama 10 tahun terakhir.

Baca Juga : Tips Panduan Makan untuk Penderita Kolitis Ulseratif

Komplikasi Kolitis Ulseratif

Jika penyakit kolitis ulseratif tidak dibiarkan atau tidak mendapat pengobatan secara tepat, maka dapat membuat penderita mengalami berbagai komplikasi bahkan mengancam jiwa. Beberapa komplikasi yang disebabkan oleh penyakit ini, yaitu:

  • Pembesaran usus besar (megakolon toksik)
  • Usus besar robek
  • Penyumbatan pembuluh darah
  • Osteoporosis atau pengeroposan tulang dini
  • Pendarahan hebat
  • Penyakit liver
  • Kehilangan cairan tubuh atau dehidrasi parah
  • Peradangan pada mata, kulit, dan sendi

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala yang telah dipaparkan di atas, maka segera periksa kondisi kesehatan Anda ke dokter. Hal ini agar dokter dapat mendiagnosis penyakit yang Anda alami dan memberikan pengobatan yang tepat, sehingga kemungkinan komplikasi yang terjadi dapat diminimalisir.

Baca Juga : 7 Cara Mencegah dan Menghindari Kanker Usus Besar

Sumber


Ardizzone S.2003. Ulcerative colitis. Orphanet encyclopedia. www.orpha.net
Christensen, Lynne, Rood, Richard, W. Stidham, Ryan, Wasan, Sharmeel.2018. Living with Ulcerative Colitis. Crohn’s & Colitis Foundation. www.www.crohnscolitisfoundation.org 
Crohn’s & Colitis UK.2019.Ulcerative Colitis Your Guide.www.s3-eu-west-1.amazonaws.com 
Health Central.2020.Key Risk Factors for Ulcerative Colitis.www.healthcentral.com
Mayo Clinic.Ulcerative colitis.www.mayoclinic.org 
Sicilia, B., Arribas, F., Nerín, J., López Miguel, C., Vicente, R. and Gomollón, F., 2008. Risk factors for ulcerative colitis: A population-based, case–control study in Spain. Journal of Crohn’s and Colitis, 2(2), www.watermark.silverchair.com 
Yosy, D.S. and Salwan, H., 2014. Inflammatory Bowel Disease Pada Anak. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 46(2), pp.158-163. www.media.neliti.com