Kista Gigi: Penyebab dan Cara Mengobatinya

Kista Gigi: Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Jika dilihat dari definisinya, kista merupakan kondisi terbentuknya kantung tertutup berisi cairan, gas, atau zat padat yang berkembang dalam rongga atau struktur tubuh.

Kista bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh termasuk pada gigi. Kista gigi disebut juga dengan istilah kista dental dan biasanya tumbuh perlahan akibat dari gigi yang bermasalah atau jaringan gusi yang bermasalah.

Anda mungkin pernah menemukan kista gigi terbentuk di gusi dekat mahkota, di ujung akar gigi yang sudah mati, geraham yang akan tumbuh, atau bagian gigi yang tidak sehat.

Bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sebelum pasien menyadari bahwa mereka mengidap kista gigi. Hal ini karena sebelum kista terinfeksi, penderita tidak akan merasakan sakit.

Baca Juga: Tips Atasi Gigi Goyang dengan Secara Alami dan Medis

Kista Mulut, Kista Gigi, dan Penyebab Infeksinya

Kista mulut atau kista oral merupakan kondisi yang umum terjadi di mulut. Biasanya kista oral berbentuk kantong kecil berisi cairan yang terasa, seperti benjolan kecil.

Terkadang kista mulut ini juga disebut sebagai mukokel atau kista mukosa. Dalam kebanyakan kasus, kista mulut akan membuat penderitanya merasa tidak nyaman, tetapi sebenarnya kondisi ini tidak berbahaya.

Sementara dalam kasus kista gigi, kantung biasanya muncul di sekitar akar gigi yang mati/terinfeksi, di dalam gusi, sekitar gigi bungsu yang impaksi, di sinus maksilaris, atau di dalam tulang rahang.

Kemunculan kista gigi bisa terjadi karena:

  • Beberapa kista terbentuk karena cara gigi yang tumbuh tidak tepat baik dari posisinya atau perkembangannya yang tidak normal
  • Muncul di saluran akar yang rusak karena prosedur medis
  • Adanya sindrom genetik (sindrom Gorlin). Jika hal ini masalahnya, biasanya akan ada gejala lain yang terlihat
  • Kista dapat terbentuk di sekitar mahkota dan akar gigi yang terkubur (impaksi). Gigi bungsu yang impaksi juga merupakan penyebab umum pembentukan kista
  • Gigi sudah mati, akar gigi yang tidak terawat, atau gigi tidak dirawat dengan benar.

Kista gigi yang berukuran kecil mungkin tidak akan menimbulkan gejala apa pun. Namun, ketika diameter kista lebih dari 2 sentimeter, Anda mungkin akan mengalami sejumlah gejala, seperti pembengkakan, sensitivitas pada gigi, dan pergeseran gigi.

Pertumbuhan ini juga biasanya tidak bersifat kanker (jinak), tetapi dapat menjadi agresif dan menyebabkan masalah pada perbatasan tulang & jaringan di sekitar gigi.

Karena itulah, jika Anda perhatikan ke dalam mulut, Anda mungkin akan melihat kista atau benjolan kecil perlahan-lahan membentuk celah di antara gigi Anda.

Baca Juga: Kenali Jumlah Gigi Orang Dewasa dan 5 Tips Merawatnya

Diagnosis Kista Gigi

Kista gigi berukuran kecil sering kali tidak diketahui sampai Anda menjalani rontgen gigi. Jika dokter gigi melihat hal yang tidak biasa pada rontgen gigi Anda, dokter mungkin akan menggunakan CT scan atau MRI scan untuk memastikan bahwa itu bukan jenis kista lain, seperti kista periapikal atau kista tulang aneurisma.

Dalam beberapa kasus, termasuk ketika kista sudah berukuran lebih besar, dokter mungkin bisa melakukan diagnosis hanya dengan melihat saja.

Bagaimana Penanganan terhadap Kista Gigi?

Mengobati kista gigi tergantung pada ukuran kistanya. Jika kista berukuran kecil, dokter gigi bisa mengangkatnya dengan melakukan pembedahan bersama gigi yang terkena.

Sedangkan dalam kasus lain, dokter mungkin akan menggunakan teknik yang disebut dengan marsupialisasi.

Marsupialisasi dilakukan dengan mengiris kista sehingga cairan dalam kista bisa keluar. Setelah cairan terkuras, dokter akan membuat jahitan di bagian tepi sayatan agar tetap kista tetap terbuka. Langkah ini bertujuan untuk mencegah terbentuknya kista baru.

Apakah Kista Gigi Bisa Menyebabkan Komplikasi?

Meskipun Anda memiliki kista gigi dengan ukuran kecil yang tidak menimbulkan gejala apa pun, penting untuk menghilangkan kista demi menghindari terjadinya komplikasi.

Kista gigi yang tidak diobati pada akhirnya bisa menyebabkan infeksi, gigi harus dicabut, fraktur rahang, hingga ameloblastoma (sejenis tumor rahang yang jinak).

Segera konsultasikan dengan dokter gigi jika Anda mengalami pembengkakan, rasa nyeri, atau benjolan yang tidak biasa di mulut Anda, terutama di sekitar gigi geraham dan gigi taring. Semakin cepat kista gigi terdeteksi, maka semakin mudah kista bisa diobati.

Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Timbulnya Benjolan di Rahang

Sumber

Carson & Carson DDS (2022). What is a Dental Cyst & How is it Treated? www.carsondds.com

City Dental Clinic (2020). Everything You Need to Know About Dental Cysts. www.cityclinic.eu

Healthline (2018). Dantigerous Cyst. www.healthline.com

Preferred Dental Care (2021). Dental Cyst and Infection: Causes, Symptoms and Treatment. www.preferreddentalcaresanrafael.com