Ketahui Tujuan Pemeriksaan BTA

Ketahui Tujuan Pemeriksaan BTA

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Pemeriksaan BTA menjadi salah satu prosedur yang penting untuk dilakukan pada pasien yang dicurigai menderita TBC. Ini merupakan jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetes adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini adalah penyebab TBC dan diketahui hidup dengan baik dalam lingkungan yang sifatnya asam. Mari simak lebih jauh alasan pemeriksaan ini perlu dilakukan!

Baca Juga: Penyakit TBC: Penyebab, Gejala hingga Penularan

Tujuan Pemeriksaan

Dari penjelasan singkat tadi bisa diketahui bahwa tujuan utama pemeriksaan ini adalah untuk memastikan diagnosis seseorang. Tujuannya untuk mengetahui apakah memang tubuh individu tersebut terinfeksi bakteri penyebab TBC atau tidak. Umumnya pemeriksaan ini akan dilakukan pada orang-orang dengan kondisi sebagai berikut:

  • Memiliki gejala infeksi paru-paru (batuk, penurunan berat badan, demam, dan kelelahan).
  • Menderita penyakit TB di luar TB paru-paru seperti TB kelenjar, nyeri tulang, dan lain sebagainya.
  • Mendapatkan hasil tes TB positif melalui pemeriksaan darah atau tes Mantoux.
  • Berhubungan erat dengan pasien penderita TBC (risiko penularannya sangat tinggi sehingga harus segera dilakukan pemeriksaan).
  • Memiliki risiko tinggi terpapar TB (orang dengan sistem imun yang lemah, pengidap sakit autoimun, atau bekerja di lingkungan yang rentan terinfeksi TB).
  • Menderita penyakit TBC dan sudah menjalani perawatan (pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui sejauh apa tingkat keberhasilan perawatan.

Bisa disimpulkan bahwa pemeriksaan BTA ini tidak hanya penting untuk dilakukan pada individu sehat yang mengalami gejala namun juga bagi individu yang sudah terinfeksi. Bagi individu yang sudah terinfeksi, pemeriksaan ini akan menjadi bahan evaluasi yang akurat. Dokter juga bisa tahu sejauh mana progress pengobatan yang sudah dilakukan.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Macam Obat TBC dan Efek Sampingnya

Proses Pemeriksaan BTA

Jenis pemeriksaan ini umumnya membutuhkan prosedur yang tidak terlalu sulit. Hanya saja Anda memang harus bisa diajak bekerja sama agar proses pemeriksaan tidak berlangsung terlalu lama dan hasilnya benar-benar akurat. Berikut adalah tahap pemeriksaan yang harus dijalani:

1. Pengambilan Sampel

Prosedur pemeriksaan ini membutuhkan sampel. Sampel tersebut berupa dahak pasien yang dikumpulkan lewat wadah khusus dan steril. Pengeluaran dahak juga harus dilakukan dengan benar. Pasien akan diminta untuk menghirup napas dalam-dalam kemudian ditahan dulu selama 5 detik. Setelah itu pasien bisa mulai bernapas dan mengeluarkan dahak secara perlahan.

Perlu diketahui bahwa pengambilan sampel dahak ini tidak hanya dilakukan satu kali melainkan 3 kali. Metode pengambilannya menerapkan prinsip waktu SPS yaitu sewaktu-pagi-sewaktu. Jika pasien kesulitan mengeluarkan dahak sendiri, maka harus diberikan bantuan agar dahak tetap bisa didapatkan. Dokter bisa menggunakan alat pengambil dahak lewat teknik bronkoskopi.

2. Analisis Sampel

Jika sampel sudah berhasil didapatkan maka bisa langsung dilakukan analisis untuk mendapatkan hasil. Analisis ini dilakukan dengan pewarnaan sampel terlebih dahulu. Setelah sampel diwarnai barulah kemudian dilakukan pengamatan melalui mikroskop. Melalui pengamatan mikroskop inilah kemudian bisa diketahui apakah pasien menderita TBC atau tidak.

Apabila hasil pemeriksaan menyatakan bahwa pasien memang terinfeksi TBC maka perlu dilakukan tindakan lebih lanjut. Umumnya dokter akan meminta komitmen pasien untuk mengonsumsi obat TB secara rutin. Obat ini harus dikonsumsi selama 6 bulan bahkan lebih sesuai kondisi masing-masing individu. Selain konsumsi obat, penerapan pola hidup sehat sangat dibutuhkan oleh pasien yang sudah terinfeksi.

Pemeriksaan BTA ini sangat penting untuk dilakukan demi mengontrol penyebaran penyakit TBC di kalangan masyarakat. Melalui pemeriksaan ini, maka bisa dilakukan deteksi dini penyakit TBC. Dokter bisa segera melakukan penanganan terbaik dan mencegah terjadinya penularan yang jauh lebih luas jika pemeriksaan BTA dilakukan sedini mungkin.

Baca Juga: Apakah Kita Bisa Sembuh Total dari Penyakit TBC?

Sumber

Mayo Clinic. (2021). Tuberculosis. www.mayoclinic.org

NHS. (2019). Tuberculosis. www.nhs.uk

Medline Plus. (2018). Tuberculosis.medlineplus.gov

Web MD. (2021). TB (Tuberculosis) Tests. www.webmd.com