Ketahui Tujuan dan Prosedur Tes Darah HBsAg

Ketahui Tujuan dan Prosedur Tes Darah HBsAg

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 9 November 2022

 

HBsAg atau menurut istilah medis merupakan Hepatitis B surface Antigen, merupakan tes darah yang bertujuan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus hepatitis B atau tidak. Jika terdapat antigen hepatitis B dalam darah, berarti orang tersebut mengalami infeksi hepatitis B. Orang tersebut juga kemungkinan dapat menularkan virus hepatitis ke orang lain melalui darah atau cairan tubuh. Hepatitis B adalah penyakit peradangan hati.

Tes HBsAg dapat dilakukan dalam empat sampai enam bulan, setelah seseorang sembuh. Tes ini mendeteksi darah yang pernah mengalami infeksi akut atau infeksi kronis. Selain tanda dan gejala yang pasien alami, dalam darah juga akan terdeteksi antibodi virus hepatitis B. Untuk mengetahui lebih lanjut seperti apa tes darah HBsAg, bacalah penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Ketahui Penyakit Hepatitis B: Gejala dan Pengobatannya

Tujuan Tes Darah  HBsAg

Tes HBsAg bertujuan untuk mendeteksi apakah ada antigen virus Hepatitis B dalam tubuh Anda. Namun jika sudah terlanjur terinfeksi, tes ini bisa mengetahui apakah virus hepatitis tersebut akut atau kronis. Jika hasil tes positif Anda harus lebih waspada karena dapat menularkan virus tersebut ke orang lain melalui darah. Hepatitis B akut adalah hepatitis yang dapat sembuh tanpa bantuan obat dalam waktu 6 bulan. Sedangkan hepatitis kronis adalah peradangan hati yang berlangsung lebih dari 6 bulan dan bisa memicu gagal hati, kanker hati, dan kerusakan hati lainnya.

Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyebabkan peradangan hati. Hasil tes hepatitis B dapat mengidentifikasi infeksi hepatitis B saat ini, paparan HBV sebelumnya, atau kekebalan terhadap virus.

Virus hepatitis B dapat menular melalui kontak dengan cairan tubuh termasuk. Virus ini lebih sering menyebar melalui kontak darah seperti transfusi. Bentuk penularannya pun beragam tergantung wilayah geografis, ini menyebar dari kontak darah ke darah, tetapi dapat menular melalui cairan tubuh lainnya. Bentuk umum dari paparan HBV bervariasi berdasarkan wilayah geografis. Hepatitis B bisa menular melalui persalinan dari ibu ke bayi, penggunaan jarum suntik, dan hubungan seksual tanpa kondom.

Secara medis, tujuan melakukan screening hepatitis B antara lain:

  • Untuk menemukan virus hepatitis dalam tubuh sebelum muncul gejala yang lebih serius. Dengan deteksi lebih awal, pasien yang terinfeksi hepatitis bisa lebih cepat mendapat pengobatan.
  • Mendiagnosis dan mengevaluasi infeksi virus hepatitis.
  • Menilai infeksi hepatitis sebelumnya dan hepatitis yang sedang menyerang untuk menentukan kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
  • Menilai apakah vaksin hepatitis berhasil membentuk kekebalan tubuh atau tidak.
  • Memantau infeksi virus hepatitis dan mendeteksi kemungkinan adanya komplikasi.

Prosedur Tes

HBsAg adalah tes yang dilakukan untuk pengecekan darah Anda, sehingga prosedur pemeriksaannya mirip dengan tes darah serupa. Awalnya Anda harus mengunjungi laboratorium khusus tes. Tenaga medis akan mengambil darah Anda dengan jarum suntik melalui tangan atau lengan. Tidak ada persiapan yang perlu Anda lakukan sebelum melakukan tes ini. Yang terpenting adalah menginformasikan riwayat penyakit dan pengobatan yang sedang Anda lakukan bila ada. Setelah Anda selesai diambil darahnya, dokter akan membersihkan area yang disuntik dengan cairan khusus untuk menghindari infeksi. Medis akan memasukkan darah ke dalam tabung untuk pengecekan di laboratorium.

Risiko yang muncul pada prosedur HBsAg sangat rendah, sehingga Anda tidak perlu khawatir. Efek samping yang mungkin muncul setelah melakukan tes adalah memar, perdarahan, infeksi, dan pusing pasca darah diambil. Anda juga kemungkinan merasakan sedikit sakit ketika jarum menembus kulit, namun rasa sakitnya tergolong ringan dan berlangsung cepat. Dokter akan menganjurkan tes lain jika ternyata hasil tes Anda tidak normal. Selain itu, jika ternyata Anda mengalami hepatitis kronis, pengobatan lebih lanjut akan mulai dilakukan. Untuk memaksimalkan pengobatan bagi pasien hepatitis, sebaiknya Anda juga merawat diri dengan melakukan gaya hidup sehat.

Baca Juga: Vaksin Hepatitis B: Manfaat dan Kapan Waktu Pemberiannya

Sumber

CDC. Hepatitis B Surface Antigen Laboratory Procedure Manual. www.cdc.gov

Lab Test Online. Hepatitis B Test. www.labtestsonline.org

Hepatitis B Foundation. Hepatitis B Blood Test. www.hepb.org

Very Well Health (2021). Hepatitis B Surface Antigen Test (HBsAg). www.verywellhealth.com