Ketahui, Risiko Melakukan Anal Seks

Ketahui, Risiko Melakukan Anal Seks

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Mungkin banyak di antara Anda menganggap anal seks merupakan hal yang tabu, tetapi tidak sedikit juga yang justru penasaran ingin mencobanya. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang risiko melakukan anal seks.

Anal seks merupakan aktivitas seksual yang dilakukan di anus. Ini dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti memasukkan jari ke anus, sex toys ke anus, penetrasi penis melalui anus, atau oral seks untuk menstimulasi gairah seksual.

Selain memenuhi kepuasan seksual, beberapa individu yang pernah melakukan anal seks memiliki tujuan untuk mencegah kehamilan. Alasannya, dengan melakukan seks anal maka sperma tidak akan mencapai indung telur. Dengan begitu, kehamilan pun tidak akan terjadi.

Terlepas dari hal tersebut, Anda perlu mengetahui risiko melakukan anal seks. Berikut adalah penjelasannya.

Risiko melakukan anal seks

Melakukan anal seks memiliki arti bahwa aktivitas seksual melibatkan anus sebagai objeknya. Hal ini tentu mempunyai beberapa berisiko. Pasalnya anus merupakan organ tubuh yang sangat sensitif karena dipenuhi dengan berbagai ujung saraf.

Berikut risiko melakukan anal seks yang perlu Anda ketahui.

1. Jaringan dalam anus robek dan infeksi

Pada kulit terluar anus memiliki lapisan sel kulit mati yang memiliki fungsi untuk melindungi dari beragam infeksi. Namun, pada lapisan dalam anus sangatlah tipis dan tidak memiliki pelindung alami.

Oleh karena itu, melakukan anal seks dapat merusak jaringan dalam anus dan meningkatkan terjadinya infeksi.

2. Penularan virus dan bakteri

Menggunakan pelumas tambahan saat melakukan anal seks sekalipun tidak bisa mencegah risiko terjadinya luka pada anus, sehingga anal seks akan berisiko membuat anus mengalami luka serta virus dan bakteri lebih mudah menempel di area sekitarnya.

Terlebih jika Anda melakukan anal seks kemudian melakukan variasi seks vaginal, maka hal ini akan berpotensi menimbulkan perpindahan virus dan bakteri ke vagina. Hal ini dapat memicu terjadinya infeksi saluran kecil dan infeksi vagina.

3. Meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual

Perlu Anda ketahui, lapisan dalam anus sangatlah tipis. Saat lapisan tersebut mengalami luka robek maka risiko masuknya virus dan bakteri ke pembuluh darah semakin tinggi dan mudah. Hal ini yang menyebabkan anal seks dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual.

Terdapat beberapa penyakit menular seksual yang dapat dipicu dari melakukan anal seks, meliputi:

Baca Juga : Waspadai Penyimpangan Seksual Masokis dan Ketahui Cara Mengatasinya

Meskipun Anda atau pasangan yang melakukan anal seks tidak memiliki penyakit menular seksual, namun terdapat virus dan bakteri yang hidup secara alami dalam anus. Sehingga, melakukan anal seks dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual.

4. Mengiritasi wasir

Anal seks dapat mengiritasi wasir yang sebelumnya telah ada dan memiliki luka pada usus besar. Kondisi ini tentu sangat berbahaya dan membutuhkan penanganan medis, seperti memberikan antibiotik untuk mencegah penyebaran infeksi atau bahkan tindakan operasi.

5. Menurunkan elastisitas cincin otot anus

Cincin otot anus atau sfingter merupakan otot yang berfungsi sebagai pengatur aktivitas buang air besar.

Jika Anda melakukan anal seks secara berulang-ulang dalam jangka waktu panjang maka akan menurunkan elastisitas cincin otot anus. Dengan begitu, Anda akan kesulitan mengontrol buang air besar.

Tips meminimalisir risiko anal seks

Ada beragam risiko yang bisa saja timbul dari aktivitas anal seks. Namun, jika Anda tetap ingin melakukannya, tentu harus mengetahui cara meminimalisir risiko yang akan timbul tersebut.

Namun, jika Anda dan pasangan bersikeras untuk melakukan anal seks, berikut adalah tips meminimalisir risiko akibat anal seks yang perlu Anda ketahui.

  • Bersihkan area anus terlebih dahulu sebelum melakukan anal seks.
  • Gunakan kondom untuk mencegah terkena penyakit menular seksual.
  • Ganti kondom saat ingin berpindah dari anal seks ke seks vaginal untuk meminimalisir perpindahan virus dan bakteri dari anus ke vagina.
  • Gunakan pelumas tambahan yang berbahan dasar air.
  • Masukkan penis atau sex toys secara lembut dan perlahan-lahan.
  • Hentikan anal seks jika area anus perih hingga menimbulkan rasa sakit.

Perlu Anda ingat bahwa melakukan anal seks cukup berisiko bagi kesehatan, terlebih jika tidak dilakukan dengan tepat dan benar. Perlu pertimbangan yang matang sebelum Anda ingin melakukan anal seks dengan pasangan.

Baca Juga: 9 Langkah Mudah Agar Seks dengan Kondom Aman dan Nyaman

 

Sumber

Planned Parenthood. (2020). Anal Sex Statistics. www.plannedparenthood.org

Healthline. (2017). Anal/Rectal Abscess. www.healthline.com

Healthline. (2020). What Are the Real Risks of Condomless Sex? What Everyone Should Know. www.healthline.com

Pubmed. (2017). Contribution of Anal Sex to HIV Prevalence Among Heterosexuals: A Modeling Analysis. www.pubmed.ncbi.nlm.nih.gov

WebMD. (2020). Anal Sex Safety: What to Know. www.webmd.com