Kenali Perbedaan Simvastatin dan Atorvastatin

Kenali Perbedaan Simvastatin dan Atorvastatin

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 28 Juni 2023

 

Memahami perbedaan atorvastatin dan simvastatin untuk mengontrol kolesterol cukup penting, karena keduanya mempunyai perbedaan.

Kolesterol merupakan lemak menyerupai lilin yang diproduksi oleh organ hati serta juga dapat diperoleh dari makanan yang Anda konsumsi. Kolesterol dapat membantu tubuh untuk memproduksi sejumlah hormon, vitamin D, serta asam empedu untuk mencerna lemak.

Perlu Anda ketahui, kolesterol dalam kadar normal berperan penting dalam membangun sel-sel baru dalam tubuh. Namun, jika kadar kolesterol melebihi batas normal maka akan terjadi hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi.

Apabila tidak segera mendapat penanganan, hal ini dapat menyebabkan komplikasi penyakit serius. Oleh sebab itu, perlu obat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, seperti simvastatin dan atorvastatin.

Umumnya, seseorang yang membutuhkan kedua obat penurun kolesterol ini memiliki kondisi sebagai berikut.

  • Kadar kolesterol tinggi dalam darah
  • Berusia sekitar 40-75 tahun yang memiliki kadar LDL antara 70-189 mg/dL
  • Kadar kolesterol jahat (LDL) lebih dari 190 mg/dL

Perbedaan simvastatin dan atorvastatin

Penting untuk Anda ketahui, meski atorvastatin dan simvastatin memiliki manfaat yang sama, yaitu untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, tetapi keduanya tetap memiliki perbedaan.

Seperti apa perbedaan kedua obat tersebut? Simak penjelasan berikut ini.

Cara kerja

Adapun fungsi simvastatin adalah membantu tubuh dalam menurunkan LDL (kadar kolesterol jahat) dan trigliserida serta meningkatkan HDL (kadar kolesterol baik) dalam darah.

Cara kerja simvastatin adalah dengan mengurangi kadar kolesterol yang dihasilkan oleh organ hati. Ketika LDL dan trigliserida menurun namun HDL meningkat secara bersamaan, maka peluang terjadinya penyumbatan pembuluh darah akan semakin kecil.

Atorvastatin sendiri berguna untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan menghambat enzim yang memproduksi kolesterol di hati.

Selain itu, atorvastatin juga mencegah kolesterol yang menyumbat dan melekat di pembuluh darah, sehingga menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Simvastatin dan atorvastatin sama-sama mampu menurunkan risiko beberapa penyakit serius, seperti penyakit jantung dan serangan stroke.

Baca Juga : Apa Bedanya? LDL (Kolesterol Jahat) Vs HDL (Kolesterol Baik)

Aturan dan cara mengonsumsinya

Simvastatin dan atorvastatin memiliki perbedaan waktu mengonsumsi yang cukup signifikan.

Simvastatin akan bekerja jauh lebih efektif ketika dikonsumsi pada malam hari, sehingga kandungan di dalamnya mampu mengurangi lebih banyak kadar kolesterol LDL.

Sementara atorvastatin juga efektif Anda konsumsi di pagi atau malam hari. Atorvastatin memiliki waktu yang lebih lama yaitu sekitar 14 jam, sehingga waktu konsumsi dapat kapan saja.

Umumnya, penderita mengonsumsi kedua obat tersebut  satu kali sehari. Simvastatin sebelum tidur dan atorvastatin sesudah maupun sebelum makan.

Adapun dosis penggunaannya sesuai berdasarkan kondisi, usia, serta respons tubuh terhadap obat.

Efek samping

Sama halnya dengan obat lain, kedua obat penurun kadar kolesterol ini memiliki efek samping yang mungkin akan muncul.

Terdapat beberapa efek samping yang serupa, seperti:

  • Kelelahan
  • Mual dan muntah
  • Sakit tenggorokan
  • Diare
  • Nyeri otot
  • Kerusakan pada otot rangka

Namun, terdapat beberapa efek samping yang berbeda dari kedua obat ini. Simvastatin lebih cenderung memberikan efek samping berupa nyeri otot dan kelelahan.

Selain itu, simvastatin juga dapat memberikan efek serius lainnya, seperti linglung, demam, nyeri saat buang air kecil, ruam kulit, meningkatnya berat badan secara drastis, serta rasa haus berlebih.

Perlu Anda ingat bahwa efek samping di atas tidak selalu terjadi dan mungkin saja terdapat efek samping lainnya akan muncul.

Untuk itu, segera konsultasikan ke dokter jika terdapat efek samping yang sudah mengganggu dan cukup serius.

Hal yang perlu Anda perhatikan

Sebelum Anda ingin mengonsumsi simvastatin atau atorvastatin, ada baiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini.

  • Kenali kandungan simvastatin atau atorvastatin terlebih jika Anda memiliki riwayat alergi dengan bahan tertentu.
  • Perhatikan efek dengan riwayat penyakit yang Anda alami seperti diabetes, gangguan otot, gangguan hati, gangguan ginjal, serta gangguan kelenjar tiroid.
  • Hindari mengonsumsi alkohol saat Anda sedang mengonsumsi simvastatin atau atorvastatin. Hal ini berisiko meningkatkan kadar trigliserida dan kerusakan organ hati.
  • Interaksi dengan obat lain yang Anda konsumsi, seperti obat antivirus atau antijamur golongan azole, serta obat kolesterol golongan fibrat, antibiotik makrolida atau cyclosporin.
  • Perhatikan dosis penggunaannya.

Sebelum mengonsumsi simvastatin atau atorvastatin, ada baiknya Anda melakukan konsultasi ke dokter atau apoteker agar fungsi obat tersebut dapat Anda rasakan secara maksimal.

Baca Juga : Cek Kolesterol: Pahami Prosedur Pemeriksaannya

Sumber

Drugs. (2021). Atorvastatin. www.drugs.com

Drugs. (2020). Simvastatin. www.drugs.com

Healthline. (2021). Everything You Need to Know About High Cholesterol. www.healthline.com

Healthline. (2018). Simvastatin vs. Atorvastatin: What You Should Know. www.healthline.com

Single Care. (2021). Atorvastatin vs. simvastatin: Differences, similarities, and which is better for you. www.singlecare.com