Ketahui Perbedaan Fungsi Otak Kiri dan Kanan

Ketahui Perbedaan Fungsi Otak Kiri dan Kanan

Penulis: Justina | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 8 Februari 2023

 

Otak besar atau cerebrum memiliki dua bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri. Kedua bagian otak kanan dan otak kiri ini dihubungkan dengan korpus kalosum yang merupakan kumpulan besar serabut saraf. Baik otak kanan dan otak kiri memiliki tugas dan fungsi tertentu dan tidak bekerja secara terpisah satu sama lain.

Baca Juga: Olahraga Rutin Dapat Tingkatkan Fungsi dan Kinerja Otak

Teori Mengenai Otak Kiri dan Otak Kanan

Anda tentu pernah mendengar tentang orang yang dominan otak kiri atau otak kanan. Anda mungkin juga pernah melihat beberapa gambar infografis di media sosial yang mengklaim dapat mengungkapkan belahan otak dominan Anda.

Hal ini karena terdapat teori bahwa ada orang yang cenderung berotak kiri atau otak kanan, yang berarti ada satu sisi otak manusia yang dominan.

Menurut teori tersebut, terdapat perbedaan kemampuan seseorang jika salah satu fungsi baik itu otak kanan atau otak kiri lebih dominan.

Seseorang yang dominan otak kiri dikatakan lebih:

  • Analitis
  • Logis
  • Berorientasi terhadap fakta
  • Mudah mengolah informasi dalam bentuk angka
  • Cenderung berpikir dengan kata-kata

Sedangkan seseorang yang dominan otak kanan dikatakan memiliki kemampuan:

  • Kreatif
  • Berpikir bebas
  • Intuitif
  • Dapat menggambarkan informasi secara visual
  • Suka berimajinasi

Teori otak kanan dan otak kiri sebetulnya berasal dari Roger W. Sperry yang diberi anugerah hadiah Nobel pada tahun 1981. Roger W. Sperry mempelajari fungsi otak pada pasien yang korpus kalosumnya dipotong karena dibedah untuk mengobati epilepsi refrakter.

Pasien yang diteliti oleh Roger W. Sperry tersebut mengalami gejala lain setelah korpus kalosum yang merupakan jalur komunikasi antara kedua belahan otak terputus.

Misalnya, pasien tidak dapat memberi nama objek yang diproses oleh otak kanan, tetapi dapat memberi nama objek yang diproses oleh otak kiri. Berdasarkan hal ini, Roger W. Sperry mengemukakan bahwa pengendalian bahasa dilakukan pada otak bagian kiri.

Meski teori tentang otak kiri dan otak kanan populer, Anda harus mengetahui bahwa hal ini adalah salah satu dari banyak mitos yang beredar tentang otak.

Sebuah penelitian pada tahun 2013 meneliti tentang objek gambar 3D pada lebih dari 1.000 otak manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur aktivitas belahan kiri dan kanan dengan menggunakan pemindai Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa seseorang ternyata menggunakan kedua belahan otaknya baik kanan maupun kiri dan tampaknya tidak ada sisi otak yang lebih dominan. Namun, aktivitas otak seseorang mungkin memang berbeda, tergantung pada tugas atau pekerjaan yang mereka lakukan.

Baca Juga: Kenali Anatomi Tubuh Manusia Beserta Fungsinya

Perbedaan Fungsi Otak Kiri dan Otak Kanan

Meskipun teori tentang orang yang dominan otak kiri atau otak kanan kini dinyatakan sebagai sebuah mitos, tetap ada perbedaan tugas antara otak kiri dan kanan yang terdapat pada:

Emosi

Emosi diekspresikan dan dikenali oleh otak kanan. Hal ini berlaku baik pada manusia maupun pada primata non-manusia.

Bahasa

Otak kiri lebih aktif dalam mengolah kata-kata daripada otak kanan. Seperti yang ditemukan pada kebanyakan orang, area Broca dan area Wernicke yang berperan dalam proses bahasa serta kemampuan dan pemahaman berbicara juga ditemukan pada otak kiri.

Bahasa Isyarat

Bahasa isyarat walau berbasis visual merupakan salah satu tugas dari otak kiri. Otak pada orang tunarungu tetap menunjukkan aktivitas, seperti bicara saat bercakap-cakap dengan bahasa isyarat.

Apakah Dominasi Belahan Otak Kanan atau Otak Kiri Berbeda untuk Setiap Orang?

Belahan atau sisi otak yang aktif saat menjalani setiap kegiatan tidak sama untuk semua orang. Sisi otak yang dominan pada setiap orang juga bervariasi, tergantung dari aktivitas yang dilakukan.

Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak penelitian agar sains dapat sepenuhnya memahami semua faktor yang memengaruhi hal ini.

Teori bahwa seseorang dominan otak kiri atau otak kanan tetap tidak didukung oleh penelitian ilmiah. Beberapa orang mungkin percaya dengan teori tersebut karena sesuai dengan kemampuan dan bakat mereka.

Namun, bukan berarti kita diperbolehkan untuk menggunakannya sebagai cara yang akurat secara ilmiah untuk memahami kerja otak.

Kedua belahan otak baik otak kanan atau kiri dihubungkan oleh kumpulan serabut saraf. Meskipun kedua sisi otak memiliki fungsi dan tugas yang berbeda, keduanya bekerja sama dan saling melengkapi.

Anda tidak mungkin hanya menggunakan satu sisi otak pada satu waktu. Baik Anda selalu berpikir secara logis atau kreatif, Anda tetap menerima masukan informasi dari kedua sisi otak baik kanan atau kiri.

Baca Juga: Ketahui Bagian-bagian Otak Manusia dan Fungsinya

 

Sumber

Healthline (2019). Left Brain vs. Right Brain: What Does This Mean for Me?. healthline.com

Medical News Today (2020). Left brain vs. right brain: Fact and fiction. medicalnewstoday.com

Nielsen J.A, Zielinski B.A, Ferguson M.A., Lainhart J.E, Anderson J.S. An Evaluation of the Left-Brain vs. Right-Brain Hypothesis with Resting State Functional Connectivity Magnetic Resonance Imaging. Plos One. 2013. doi.org/10.1371/journal.pone.0071275

Verywell Mind (2020). Left Brain vs. Right Brain Dominance. verywellmind.com