Ketahui Perbedaan Campak Biasa dan Campak Jerman

Ketahui Perbedaan Campak Biasa dan Campak Jerman

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 16 November 2022

 

Campak biasa dikenal dengan istilah rubeola. Sementara, campak jerman dikenal dengan sebutan rubella. Keduanya mirip, terutama pada gejala awalnya. Keduanya juga membuat penderitanya mengalami demam dan ruam pada kulit.

Meskipun mirip, campak biasa atau rubeola dan campak jerman atau rubella berbeda dan virus penyebabnya pun juga berbeda. Perbedaan lain ada pada gejala-gejala lainnya serta efek yang ditimbulkan terhadap kesehatan si penderita.

Penularan kedua penyakit ini bisa melalui percikan air liur dari batuk atau bersin orang lain yang terhirup. Sebelum menampakkan gejala, virus mengalami masa inkubasi di dalam tubuh. Jadi, ketika virus baru masuk ke dalam tubuh, tidak menampakkan gejala.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Gejala Campak

Apa perbedaan yang lebih luas antara campak biasa dan campak jerman?

Sebelum mengetahui perbedaannya lebih luas, sebaiknya Anda mengenal lebih jauh campak biasa dan campak jerman.

Campak Biasa dan Gejalanya

Campak biasa atau rubeola dipandang lebih berat daripada campak jerman. Setelah terpapar virus rubeola, penderita akan mengalami demam hingga 40-41°C, letih, lesu, batuk, pilek, sakit tenggorokan, mata kemerahan dan berair, serta turunnya nafsu makan.

Gejala tersebut biasanya muncul 8-12 hari setelah terpapar virus. Setelah gejala tersebut muncul, barulah timbul ruam-ruam merah di kulit.

Lalu, ruam-ruam ini berlanjut. Mulai dari ruam berupa bintik merah di wajah, kemudian jumlah bintik-bintiknya semakin banyak sampai akhirnya ukurannya menjadi besar dan menyatu.

Biasanya ruam ini muncul setelah 2-3 hari setelah gejala awal dan bertahan selama 5-7 hari. Meskipun merah, ruam ini tidak terasa gatal atau sakit.

Campak Jerman dan Gejalanya

Campak jerman atau rubella dianggap lebih ringan daripada campak biasa. Namun, ketika ibu hamil terkena campak jerman, dampaknya bisa menjadi sangat serius.

Penyakit ini dapat memengaruhi janin di dalam kandungan, sehingga berpotensi lahir dalam keadaan jantung tidak sempurna, gangguan pendengaran, maupun kebutaan dan autisme.

Ada gejala yang sama dengan campak biasa, yaitu orang yang terpapar virus rubella mungkin mengalami demam, tetapi tidak sampai 39°C, mata berair dan kemerahan, serta letih dan lesu. Biasanya demam ini terjadi setelah 16-18 hari terpapar virus.

Campak jerman dianggap lebih ringan karena sering kali tidak menampakkan gejala. Kadang menampakkan gejala seperti ruam merah pada kulit yang bertahan 1-3 hari tetapi tidak menimbulkan gatal dan sakit, nyeri sendi di pergelangan dan kaki, sampai pembengkakan kelenjar getah bening.

Baca Juga: Ketahui Cara Mengatasi dan Pencegahan Campak

Perbedaan Lebih Jauh Campak Biasa dan Campak Jerman

Setelah mengenal campak biasa dan campak jerman serta gejalanya, sekarang perlu Anda ketahui perbedaannya lebih jauh, yaitu:

  • Pada orang yang kekebalan tubuhnya rendah, terkena campak biasa dapat menyebabkan terjadinya penyakit yang lebih serius. Selain itu juga bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia, diare, ensefalitis, dan infeksi telinga.
  • Gejala campak biasa lebih berat, sementara gejala pada campak jerman terasa ringan, bahkan sering kali tidak terasa.
  • Ruam yang terjadi karena campak biasa, bertahan lebih lama, yaitu bisa sampai 5 hingga 7 hari. Sementara, ruam karena campak jerman biasanya hilang hanya dalam 1-3 hari.
  • Pada campak biasa tidak menimbulkan gejala pembengkakan kelenjar getah bening di belakang telinga atau di leher dekat rahang bawah.
  • Campak biasa bisa membahayakan jiwa apabila tidak segera diobati dengan baik. Sementara, campak jerman pada umumnya tidak berbahaya, meskipun tetap harus ditangani dengan baik juga.

Itulah perbedaan campak biasa atau rubeola dan campak jerman atau rubella. Nama keduanya hampir sama, penyebabnya pun sama-sama virus, tetapi efeknya pada kesehatan berbeda.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Melakukan Vaksin Campak

Sumber

Kids Health. (2021). Rubella (German Measles). kidshealth.org

Medical News Today. (2021). Why is it important to avoid rubella, or German measles?. www.medicalnewstoday.com

Stanford Children Health. Measles, Mumps, and Rubella (MMR) Vaccine. www.stanfordchildrens.org

The Checkup. (2021). Rubella vs. rubeola: Compare causes, symptoms, treatments & more. www.singlecare.com

Vendatu. Difference Between Measles and Rubella. www.vedantu.com