Ketahui Penyebab Radang Usus dan Cara Mengobatinya

Ketahui Penyebab Radang Usus dan Cara Mengobatinya

Penulis: Marizka | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 28 Mei 2020

 

Apakah Anda mengalami diare berat, nyeri perut, kelelahan dan terjadi penurunan berat badan? Jika ya, Anda harus waspada karena bisa jadi gejala tersebut adalah radang usus atau inflammatory bowel disease. Radang usus sendiri dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering diderita oleh usia 15 hingga 30 tahun.

Penyakit inflamasi usus ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ulcerative colitis (peradangan usus kronis pada lapisan usus besar / kolon dan rektum) dan crohn disease (peradangan usus kronis yang terjadi secara luas pada seluruh sistem pencernaan hingga ke dubur).

Penyebab Radang Usus

Meski belum diketahui secara pasti penyebab radang usus, tetapi sistem kekebalan tubuh yang tidak baik (autoimun) diduga terkait dengan hal ini. Pasalnya, kondisi tersebut menyebabkan virus, bakteri, bahkan parasit lebih mudah masuk ke dalam tubuh. Selain itu, beberapa faktor lain juga bisa menyebabkan radang usus, seperti:

1. Genetik

Faktor genetik bisa menjadi penyebab radang usus. Maka dari itu, jika Anda memiliki saudara kandung atau orang tua yang memiliki riwayat radang usus, Anda juga memiliki risiko lebih besar untuk terjangkit penyakit ini.

2. Kebiasaan Merokok

Bukan menjadi rahasia lagi bahwa rokok memiliki dampak buruk untuk kesehatan tubuh Anda. Pasalnya, banyak penyakit kronis yang dipicu dari kebiasaan merokok, seperti paru-paru, jantung, stroke, kanker, dan radang usus.

Ketika Anda merokok, kebiasaan ini dapat memperburuk rasa sakit dari gejala crohn disease. Yakni salah satu jenis penyakit radang usus kronis yang terjadi pada lapisan saluran pencernaan.

3. Tinggal di Kawasan Industri

Anda yang tinggal di perkotaan atau tinggal dekat kawasan industri, memiliki risiko lebih tinggi mengalami radang usus. Hal ini karena orang yang tinggal di kawasan tersebut cenderung lebih banyak mengonsumsi makanan berlemak dan makanan olahan.

Selain itu, gaya hidup orang-orang di kawasan tersebut juga cenderung tidak sehat. Oleh sebab itu, jika tinggal di kawasan industri, Anda harus sadar pentingnya pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga.

Baca Juga : Kenali Gejala Usus Buntu Sebelum Terlambat

4. Penggunaan Obat-Obatan Tertentu

Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti isotretinoin atau obat antiinflamasi non steroid dapat meningkatkan risiko radang usus.

Sehingga orang lanjut usia dan Anda dengan riwayat penggunaan NSAID jangka panjang juga memiliki potensi tinggi terkena penyakit ini. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengonsumsi obat tersebut dari resep dokter.

Cara Mengobati Radang Usus

Perlu diperhatikan bahwa tidak ada obat yang benar-benar menyembuhkan radang usus. Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi gejala, dan meminimalisir terjadinya komplikasi serius. Perawatan paling umum dapat dilakukan dengan cara berikut:

  • Pemberian obat antiinflamasi. Sebagai langkah awal penanganan radang usus, biasanya dokter akan memberikan obat antiinflamasi untuk mengurangi peradangan di usus.
  • Pemberian Kortikosteroid. Jika langkah awal masih belum berhasil, dokter akan memberikan obat kortikosteroid yang bekerja lebih cepat dibandingkan obat antiinflamasi yang berfungsi mencegah peradangan menyebar lebih luas.
  • Obat Penguat Kekebalan Tubuh. Pemberian obat ini, dapat memperkuat kekebalan tubuh individu, sehingga usus lebih kuat melawan virus dan bakteri penyebab radang usus.
  • Pembedahan. Tindakan operasi dilakukan jika obat-obatan yang diberikan tidak berfungsi secara maksimal untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Penderita radang usus kronis ulcerative colitis, disarankan menjalani operasi pada bagian usus besar dan dubur. Sedangkan penderita crohn disease disarankan menjalani operasi untuk mengangkat bagian-bagian tertentu dari usus.
  • Mengonsumsi Makanan Sehat. Hindari makanan berlemak, pedas, alkohol dan kafein. Beberapa makanan tersebut dapat menimbulkan keluhan pada saluran pencernaan, seperti diare. Sebaliknya, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanans sehat dan berserat.
  • Hindari Stres. Belajar mengelola stres dengan melakukan berbagai cara, seperti meditasi, mendengarkan musik yang membuat tenang, tidur yang cukup, dan berpikir positif dapat membantu mengurangi gejala peradangan usus yang terjadi.

Radang usus merupakan penyakit jangka panjang dengan gejala yang muncul dan menghilang. Jika tidak ditangani dengan segera, radang usus dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti obstruksi usus, kanker usus besar, dan komplikasi lainnya yang dapat mengancam jiwa.

Baca Juga : Kenali Penyebab dan Gejala Radang Usus pada Anak

Sumber


Mayo Clinic. Inflammatory Bowel Disease (IBD). www.mayoclinic.org
Medical News Today. 2017. What to Know about Inflammatory Bowel Disease. www.medicalnewstoday.com
Healthline. 2018. Inflammatory Bowel Disease (IBD). www.healthline.com
Web MD. 2019. Inflammatory Bowel Disease. ww.webmd.com