Ketahui Penyebab Penis Captivus atau Gancet dan Penanganannya

Ketahui Penyebab Penis Captivus atau Gancet dan Penanganannya

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 7 November 2022

 

Penis Captivus adalah istilah yang mengacu pada kondisi penis tersangkut dalam vagina ketika berhubungan seks. Namun, nyatanya hal tersebut amat jarang terjadi.

Memang, sedikitnya kasus dan minimnya bukti membuat orang masih bertanya-tanya apakah penis captivus atau ‘gancet’ nyata atau hanya cerita belaka. Kurangnya dokumentasi medis membuat hal tersebut masih amat samar.

Baca Juga: Waspadai Beberapa Penyakit Penyebab Penis Keluar Nanah

Penyebab

Secara medis, penis captivus mungkin terjadi, kemungkinan merupakan dampak dari vaginismus, atau vagina menutup secara tidak sengaja karena kejang otot pada pinggul. Namun, biasanya vaginismus terjadi ketika vagina seakan-akan menolak penis yang ingin penetrasi, otot menegang dan penis tak bisa masuk.

Faktor-faktor yang mungkin menyebabkan vaginismus salah satunya adalah trauma seks, di mana wanita pernah melalui cedera, atau pengalaman seks yang menyakitkan bagi dirinya.

Penyebab lainnya bisa jadi adalah faktor emosional dan pikiran, dimana pikiran dan emosi wanita tersebut tidak jernih ketika berhubungan seks, yang menyebabkan vagina menegang.

Masalah vaginismus tidak hanya berkutat di medis saja, namun juga mau tidak mau berpengaruh terhadap kualitas hubungan. Karena, pada dasarnya vaginismus membuat wanita tidak menikmati seks secara emosional.

Pria pun harus memahami jika hal tersebut terjadi pada wanita, karena jika memaksakan penetrasi dalam kondisi vaginismus, maka wanita akan merasakan sakit dan sensasi terbakar.

Cara Mengatasi

Jika memang hal tersebut terjadi, seharusnya penis captivus atau penis menyangkut di dalam vagina tak akan berlangsung lama. Karena, solusinya hanyalah menunggu semua otot rileks. Otot vagina akan mengendur ketika sedang bersiap menerima penetrasi dari penis. Namun, ketika orgasme otot vagina akan menegang dan mungkin menghimpit penis dengan lebih keras.

Situasi tersebut yang sekiranya secara medis bisa dikaitkan dengan penis captivus. Dalam beberapa kasus, vagina berkontraksi dengan cukup keras sehingga menyulitkan penis yang masih ereksi untuk keluar.

Tindakan yang Dilakukan jika Mengalami Captivus

Meski sedikit kasus dan dokumentasi, bukan berarti hal tersebut mustahil terjadi. Dengan kondisi alat kelamin tiap-tiap pasangan yang berbeda, bisa saja hal tersebut terjadi.

Namun, jika hal tersebut terjadi, amat disarankan bagi pasangan untuk tidak panik. Semakin panik, maka semakin lama otot menjadi rileks. Jangan paksa mengeluarkan penis jika memang masih dirasa sulit.

Diam sejenak dan mengatur nafas jadi cara yang sederhana untuk membuat pasangan rileks jika penis captivus terjadi. Penting mengetahui bahwa dalam kondisi tersebut sulit mengharapkan pertolongan orang lain, melainkan diri sendiri.

Jika terjadi, penis captivus tidak akan berlangsung lama, hanya beberapa detik saja, apalagi jika pasangan tenang menghadapinya dan tidak gegabah. Bagaimana otak seseorang berpikir dapat sangat mempengaruhi ketegangan otot.

Namun bukan tidak mungkin bahwa hal tersebut terjadi berulang ketika berhubungan seks. Jika terjadi berulang, maka sebaiknya pasangan tak ragu untuk mengkonsultasikannya ke dokter.

Baca Juga: Ada Benjolan pada Penis Anda? Ketahui Penyebabnya!

Sumber

Medical News Today. (2019). Myths and facts about penis captivus. www.medicalnewstoday.com

Healthline. (2019). What Is Penis Captivus?. www.healthline.com

Healthline. (2019). What Is Vaginismus?. www.healthline.com