Ketahui Penyebab Otomikosis pada Telinga
By: Ratna
Ketahui Penyebab Otomikosis pada Telinga
Penulis: Lely | Editor: Ratna
Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari
Terakhir ditinjau: 17 April 2023
Otomikosis adalah infeksi telinga yang disebabkan oleh jamur. Kondisi ini lebih umum terjadi di daerah tropis, subtropis, dan selama masa panas dan kelembaban yang intens. Ini juga dikenal sebagai Fungal Otitis Externa.
Otomycosis biasanya mempengaruhi saluran telinga luar. Kanal ini dimulai dari gendang telinga Anda dan berlanjut ke luar kepala Anda. Dalam beberapa kasus, ini dapat mempengaruhi telinga tengah juga. Sekitar 10% infeksi saluran telinga luar (Otitis Externa) disebabkan oleh jamur.
Baca Juga: 6 Gangguan pada Telinga dan Cara Mengatasinya
Penyebab Otomikosis
Berikut adalah beberapa faktor penyebab otomikosis, antara lain:
1. Jamur
Ada banyak jenis jamur yang menyebabkan otomikosis. Jamur paling umum yang menyebabkan infeksi jamur ini adalah Aspergillus dan Candida. Aspergillus merupakan jamur yang umumnya dapat ditemukan dimana-mana, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Anda hidup berdampingan dengan spora aspergillus setiap harinya, tanpa masalah. Namun, sebagian dari Anda kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan terkait dengan infeksi paru-paru dan reaksi alergi.
Sedangkan, candida adalah jenis jamur yang dapat hidup di kulit Anda dan di dalam tubuh, termasuk di mulut, tenggorokan, dan usus. Beberapa spesies candida dapat menyebabkan infeksi kandidiasis, yang ada beberapa jenis, seperti sariawan oral.
2. Penggunaan antibiotik dan steroid
Ada peningkatan kasus otomikosis dalam beberapa tahun terakhir ini. Para ahli mengatakan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh penggunaan antibiotik spektrum luas dan steroid, serta tetes telinga antibiotik.
Beberapa peneliti percaya bahwa antibiotik mempengaruhi tingkat pH saluran telinga dan menghilangkan bakteri yang bersaing, membuatnya lebih mudah bagi jamur untuk tumbuh.
3. Sistem kekebalan yang melemah
Otomikosis terlihat lebih sering pada Anda yang memiliki kelemahan sistem kekebalan tubuh. Anda mungkin memiliki lebih banyak komplikasi dan kekambuhan terhadap otomikosis. Komplikasi yang parah terjadi, jika infeksi mulai menyebar ke tulang temporal tengkorak Anda. Jika tidak dirawat, ini bisa berakibat fatal.
Beberapa faktor risiko yang mungkin membuat Anda lebih cenderung mendapatkan infeksi saluran telinga adalah:
- Tanpa sengaja kemasukan air ke dalam telinga saat berenang.
- Menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga, dan melukai saluran telinga.
- Menggunakan alat bantu dengar atau penyumbat telinga, terutama jika Anda tidak membersihkannya dengan benar.
- Iritasi akibat terkena pewarna rambut atau semprotan rambut ke telinga Anda.
- Beberapa orang lebih rentan terhadap infeksi saluran telinga. Orang dengan kondisi kulit seperti eksim, dermatitis seboro, atau psoriasis, atau mereka yang alergi, lebih cenderung memiliki infeksi.
Gejala
Gejala khas otomikosis meliputi:
- Gangguan pendengaran, yang dapat disalah artikan sebagai tuli.
- Sakit kepala parah.
- Perasaan penuh di bagian dalam telinga.
- Kemerahan pada telinga luar.
- Gatal-gatal, merupakan gejala infeksi jamur yang lebih umum daripada yang disebabkan oleh bakteri.
- Muncul rasa sakit.
- Peradangan atau pembengkakan.
- Kulit terkelupas.
- Telinga berdenging.
- Keluarnya cairan dari dalam telinga, yang bisa saja berwarna putih, kuning, abu-abu, hitam, atau hijau.
Perawatan dan Pengobatan
Ada beberapa pilihan pengobatan untuk otomikosis. Dan lakukan pemeriksaan dengan dokter Anda untuk menentukan pengobatan terbaik untuk mengatasi infeksi jamur.
1. Pembersihan
Dokter akan membersihkan telinga Anda secara menyeluruh untuk menghilangkan penumpukan dan kotoran. Dokter mungkin menyarankan Anda untuk menggunakan obat kumur atau metode lain untuk membersihkan telinga Anda. Namun, jangan coba metode ini sendiri di rumah dengan kapas atau alat lain pada telinga Anda. Kapas dan sejenisnya hanya boleh digunakan di bagian luar telinga.
2. Obat tetes telinga
Anda mungkin perlu menggunakan obat tetes telinga antijamur untuk mengobati otomikosis, obat-obatan tersebut termasuk klotrimazol dan flukonazol. Asam asetat adalah salah satu pengobatan umum lainnya untuk otomikosis.
Umumnya, larutan 2 % dari obat tetes telinga ini digunakan untuk beberapa kali sehari selama sekitar satu minggu. Pilihan lainnya adalah menggunakan tetes telinga aluminium asetat 5 persen. Anda dapat mempelajari cara menggunakan obat tetes telinga secara efektif.
3. Obat oral
Beberapa infeksi jamur seperti Aspergillus mungkin resisten terhadap obat tetes telinga yang umum, seperti obat oral seperti itrakonazol (Sporanox). Anda mungkin juga disarankan untuk mengonsumsi obat yang dijual bebas seperti obat anti inflamasi nonsteroid atau asetaminofen (Tylenol) untuk mengatasi rasa sakit.
4. Obat topikal
Dokter Anda mungkin merekomendasikan obat antijamur topikal untuk otomikosis jika jamur mempengaruhi bagian luar telinga Anda. Obat-obatan ini biasanya dalam bentuk salep atau krim.
5. Pengobatan rumahan
Beberapa perawatan rumahan dapat membantu mengobati otomikosis, tetapi konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mencobanya. Sedangkan zat hidrogen peroksida cair dapat membantu menghilangkan penumpukan kotoran dari telinga Anda.
Obat bebas yang memiliki kandungan karbamid peroksida juga dapat membantu membersihkan kotoran telinga Anda. Dan pilihan perawatan lainnya adalah saat berenang dianjurkan untuk mengenakan topi renang atau penyumbat telinga juga dapat mencegah air masuk ke telinga Anda.
Baca Juga: 5 Gangguan Telinga Akibat Penumpukan Kotoran Telinga dan Cara Mengatasinya
SumberPatient. (2022 ). Otomycosis. patient.info
WebMD. (2021). What Is Otomycosis?. www.webmd.com
Medical News Today. (2018). What to know about otomycosis. www.medicalnewstoday.com
Healthline. (2019). Otomycosis: What You Need to Know. www.healthline.com