Ketahui Penyebab Multiple Myeloma dan Gejalanya

Ketahui Penyebab Multiple Myeloma dan Gejalanya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 16 Juni 2023

 

Multiple myeloma adalah kanker sel plasma (sel limfosit B yang sudah matang). Kondisi ini disebut multiple myeloma karena kanker sering mempengaruhi beberapa area tubuh, seperti tulang belakang, tengkorak, panggul dan tulang rusuk.

Jenis sel darah putih atau disebut dengan sel plasma, membuat antibodi yang melawan infeksi di tubuh Anda. Ketika Anda memiliki multiple myeloma, sel-sel ini berkembang biak dengan abnormal. Sel-sel ini membiarkan terlalu banyak protein ke dalam tulang dan darah, sehingga menumpuk di seluruh tubuh dan merusak organ-organ Anda.

Baca Juga: Kelainan Pada Tulang Belakang

Penyebab dan Faktor Risiko

Masih belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan multiple myeloma ini. Namun, dilansir ada hubungan erat antara multiple myeloma dan kondisi yang disebut monoclonal gammopathy of unknown significant (MGUS). MGUS adalah kondisi kelebihan molekul protein yang disebut imunoglobulin dalam darah Anda. Kondisi ini tidak menimbulkan gejala apa pun dan tidak memerlukan perawatan.

Tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah kondisi tersebut, sehingga penderita MGUS harus menjalani tes rutin untuk pemeriksaan kanker. Beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko multiple myeloma meliputi:

  • Jenis kelamin laki-laki. Pria lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi ini daripada wanita.
  • Bertambahnya usia. Risiko multiple myeloma dapat meningkat seiring dengan bertambahnya usia, dengan kebanyakan orang didiagnosis pada usia pertengahan 60an.
  • Orang berkulit hitam. Jenis kulit ini lebih mungkin mengembangkan multiple myeloma daripada orang berkulit putih dan asia.
  • Adanya riwayat keluarga dengan multiple myeloma. Jika saudara laki-laki, saudara perempuan atau orang tua memiliki multiple myeloma, Anda memiliki peningkatan risiko penyakit tersebut.
  • Anda mempunyai riwayat MGUS sebelumya. Multiple myeloma hampir selalu dimulai sebagai kondisi MGUS, jadi dengan memiliki kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko Anda terhadap masalah kesehatan tersebut.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Terkena paparan radiasi.

Gejala

Pada tahap awal, myeloma mungkin tidak menimbulkan gejala apapun. Seringkali hanya dicurigai atau didiagnosis setelah melakukan tes darah atau tes urin rutin. Pada akhirnya kondisi ini mulai menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Nyeri tulang yang terus menerus, umumnya pada punggung, tulang rusuk, atau pinggul.
  • Kelelahan, kelemahan dan sesak napas yang disebabkan oleh anemia.
  • Kadar kalsium yang tinggi dalam darah atau hiperkalsemia yang dapat menyebabkan gejala termasuk rasa haus yang ekstrim, sakit perut, sering buang air kecil, susah buang air besar, dan kebingungan.
  • Penurunan berat badan
  • Penglihatan kabur, pusing atau sakit kepala akibat oleh darah yang mengental atau hiperviskositas.
  • Berulang kali terkena infeksi.
  • Memar dan pendarahan yang tidak biasa, seperti sering mimisan, gusi berdarah, dan menstruasi berat pada wanita.
  • Patah tulang, jika masalah ini mempengaruhi tulang belakang dapat menyebabkan gejala seperti kesemutan, mati rasa dan kelemahan pada tungkai dan kaki. Serta masalah dalam mengontrol kandung kemih dan usus Anda, sehingga memerlukan pemeriksaan darurat.
  • Masalah ginjal yang dapat disebabkan oleh tingginya kadar protein M dalam tubuh.

Multiple myeloma umumnya tidak menyebabkan benjolan atau tumor. Sebaliknya, kondisi ini merusak tulang dan mempengaruhi produksi sel darah yang sehat.

Diagnosis

Terkadang multiple myeloma didiagnosis ketika dokter Anda mendeteksinya secara tidak sengaja selama tes darah untuk pemeriksaan pada beberapa kondisi lain. Kondisi ini juga dapat didiagnosis jika dokter telah mencurigai bahwa Anda memiliki multiple myeloma berdasarkan tanda dan gejala yang Anda miliki. Prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis multiple myeloma meliputi:

Tes darah

Pemeriksaan laboratorium pada darah Anda dapat mengungkapkan protein M yang diproduksi oleh sel myeloma. Protein abnormal lain yang diproduksi oleh sel myeloma disebut dengan beta 2 microglobulin, juga dapat dideteksi dalam darah Anda, sekaligus memberi petunjuk tentang agresivitas myeloma dalam tubuh Anda.

Selain itu, tes darah juga untuk memeriksa fungsi ginjal, jumlah sel darah, kadar kalsium, dan kadar asam urat yang dapat memberikan petunjuk lain kepada dokter tentang diagnosis Anda.

Tes urin

Pemeriksaan pada urin Anda juga dapat menunjukkan protein M, yang merujuk pada protein Bence Jones saat protein ini terdeteksi dalam urin.

Pemeriksaan sumsum tulang

Dilakukan dengan mengambil sampel sumsum tulang untuk pengujian laboratorium. Sampel diambil dan dikumpulkan menggunakan jarum panjang yang kemudian dimasukkan ke dalam tulang, atau disebut juga dengan aspirasi sumsum tulang dan biopsi.

Di laboratorium, sampel digunakan untuk memeriksa sel myeloma dengan menggunakan tes khusus yaitu Fluorescence In Situ Hybridization (FISH) yang dapat menganalisis sel myeloma untuk mengidentifikasi mutasi gen.

Ultrasonografi

Pemeriksaan foto Rontgent mungkin direkomendasikan untuk mendeteksi masalah tulang yang terkait dengan kondisi multiple myeloma. Tes tersebut mungkin termasuk X-ray, MRI, CT, atau PET.

Demikian penjelasan terkait penyebab Multiple Myeloma, gejala, serta diagnosisnya. Semoga membantu.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Kanker Tulang yang Perlu Diwaspadai

Sumber

NHS. (2021). Multiple myeloma. www.nhs.uk

Mayo Clinic. (2021). Multiple myeloma. www.mayoclinic.org

Healthline. (2019). What Is Multiple Myeloma?. www.healthline.com

WebMD. (2021). Multiple Myeloma. www.webmd.com