Ketahui Penyebab dan Pengobatan Kanker Lambung

Ketahui Penyebab dan Pengobatan Kanker Lambung

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 7 November 2022

Kanker lambung atau biasa dikenal dengan kanker perut merupakan gangguan kesehatan yang timbul akibat pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali, serta menyerang perut atau sistem pencernaan seperti lambung.

Kanker lambung memang jarang terjadi dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, bahkan kanker lambung dapat dikatakan sebagai salah satu jenis kanker dengan pertumbuhan yang cukup lambat hingga bertahun-tahun lamanya.

Meski begitu, kanker lambung harus tetap mendapat perhatian khusus. Sebab, tak sedikit penderita kanker lambung yang tidak merasakan gejala yang signifikan sehingga kanker ini sering kali sulit untuk terdeteksi.

Baca Juga: Kenali Jenis dan Gejala Kanker Lambung

Untuk mengurangi risiko terserang kanker lambung, ada baiknya untuk mengetahui apa saja penyebab kanker lambung dan bagaimana pengobatan yang tepat jika kanker lambung terlanjur menyerang.

Penyebab Kanker Lambung

Penyebab kanker lambung hingga kini belum diketahui secara pasti, tapi beberapa studi menyebutkan bahwa beberapa faktor dapat meningkatkan risiko pertumbuhan sel kanker perut.

Kanker perut ini terjadi ketika sel-sel pada perut, khususnya pada sistem pencernaan tumbuh di luar kendali dan berkembang selama bertahun-tahun. Tak hanya itu, kanker lambung juga dapat menyerang seseorang yang mengalami suatu kondisi penyakit tertentu.

Faktor Suatu Penyakit atau Kondisi Tertentu:

• Adanya infeksi bakteri H. pylori, infeksi perut yang menimbulkan luka menganga di lapisan lambung atau perut yang terkadang bisa menyebabkan tukak.
• Gastritis atrofi kronis atau biasa dikenal dengan radang lambung jangka panjang, yang dapat membuat lapisan pada lambung menipis.
• Orang yang memiliki riwayat anemia pernisiosa memiliki risiko terkena kanker lambung. Anemia pernisiosa ini bisa berkembang apabila kekurangan vitamin B12.
• Mengalami polip lambung, yaitu pertumbuhan abnormal suatu jaringan yang terbentuk di lapisan perut.
• Adanya infeksi virus Epstein-Barr.
• Terjadi metaplasia usus, di mana sel-sel yang biasanya bertugas melapisi usus justru melapisi lapisan perut.

Faktor Umum:

• Beberapa studi menyebutkan bahwa kanker perut paling sering ditemukan pada orang yang memiliki usia 50 tahun ke atas.
• Penyakit kanker lambung juga lebih banyak menyerang pria dibandingkan wanita.
• Kanker perut atau lambung rentan terjadi pada orang Afrika, Amerika, dan Asia yang biasa mengonsumsi makanan yang diawetkan.

Faktor Genetika:

• Beberapa sindrom yang diturunkan keluarga, seperti gen BRCA1 & BRCA2, E-cadherin/CDH, Sindrom Lynch, Poliposis Adenomatosa Familial (FAP) juga bisa meningkatkan risiko seseorang terserang kanker lambung. Bahkan faktor genetik tersebut juga bisa meningkatkan gangguan kesehatan lainnya, seperti kanker usus besar dan kanker payudara.

Faktor Gaya Hidup:

• Merokok atau sering menghirup asap rokok
• Mengonsumsi makanan tinggi asin dan makanan olahan
• Makan terlalu banyak daging dan tidak menyeimbangi dengan buah dan sayuran
• Mengonsumsi alkohol terlalu sering
• Jarang berolahraga.

Mendiagnosis Kanker Lambung

Kanker lambung dikenal sebagai salah satu jenis kanker yang sulit untuk didiagnosa, bahkan penderita kanker awal mungkin tidak merasakan gejala apa pun.

• Endoskopi, melakukan endoskopi untuk melihat bagian dalam perut dengan menggunakan tabung tipis yang telah dipasangi kamera dan dimasukkan ke tenggorokan untuk melihat bila ada jaringan yang mencurigakan.
• Tes pencitraan dapat berupa CT scan atau sinar X yang dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya pertumbuhan sel kanker dan tumor.
• Tes darah guna mencari ada atau tidaknya tanda-tanda kanker di tubuh.
• Biopsi, pada tes biopsi dokter akan mengambil sedikit jaringan dari perut untuk kemudian diperiksa dengan menggunakan mikroskop untuk mencari tanda-tanda sel kanker.

Baca Juga: 7 Jenis Gangguan Sistem Pencernaan Paling Umum

Pengobatan Kanker Lambung

Setelah pasien didiagnosa mengidap kanker lambung, biasanya dokter akan merekomendasikan pengobatan yang tepat sesuai dengan stadium yang dicapai pasien. Berikut beberapa pengobatan yang bisa dilakukan bagi pengidap kanker lambung:

1. Operasi atau Pembedahan

Terdapat 3 prosedur operasi atau pembedahan yang bisa dilakukan, yaitu reseksi mukosa endoskopi (pengangkatan tumor kecil dari lapisan mukosa dengan endoskopi), gastrektomi subtotal (mengangkat sebagain lambung yang terkena kanker), dan gastrektomi total (mengangkat seluruh bagian lambung serta beberapa jaringan di sekitarnya).

Pada prosedur pembedahan ini, dokter akan memastikan kelenjar getah bening yang terkena kanker juga telah diangkat dan tidak tersisa.

2. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan menggunakan terapi obat-obatan guna mematikan sel-sel kanker.

Prosedur kemoterapi ini biasanya dilakukan sebelum operasi dengan tujuan untuk mengecilkan ukuran tumor atau bisa juga setelah operasi yang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker yang masih tersisa.

3. Terapi Radiasi

Terapi radiasi dapat dilakukan menggunakan sinar radioaktif guna membunuh sel kanker. Biasanya terapi ini ditujukan untuk pengidap kanker lambung stadium lanjut.

Terapi radiasi dapat dilakukan dengan rangkaian kemoterapi dengan tujuan untuk mengecilkan tumor agar pengangkatan dan pembedahan lebih mudah.

4. Imunoterapi

Imunoterapi merupakan pengobatan yang dilakukan dengan bantuan obat-obatan untuk mendorong sel kekebalan tubuh yang menyerang sel kanker.

Selain melakukan pengobatan di rumah sakit, Anda juga bisa melakukan beberapa perawatan pendukung di rumah, seperti melakukan olahraga secara rutin, menghindari konsumsi makanan berpengawet, tinggi lemak, dan menjalani diet kanker untuk mendapatkan nutrisi makanan yang mencukupi.

Baca Juga: Tukak Lambung: Penyebab, Gejala, serta Kapan Harus Ke Dokter

Sumber