Ketahui Penyebab dan Gejala Apendisitis

Ketahui Penyebab dan Gejala Apendisitis

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 13 Juli 2023

 

Apendisitis adalah kondisi yang terjadi saat usus buntu Anda mengalami peradangan. Usus buntu memiliki bentuk seperti kantong berbentuk jari yang menonjol dari usus besar Anda. Usus buntu terletak pada sisi kanan bawah perut Anda, oleh karena itu saat terjadi peradangan usus buntu maka sebagian besar orang akan mengalami rasa sakit pada area perut kanan bawah. Saat peradangan memburuk, nyeri usus buntu akan meningkat seiring dengan tingkat keparahan yang Anda alami. Peradangan pada usus buntu atau apendisitis lebih sering dialami pada orang yang berusia 10-30 tahun. Metode perawatan pada peradangan usus buntu adalah operasi pengangkatan usus buntu.

Baca Juga: Memahami Seputar Operasi Usus Buntu

Penyebab Apendisitis

Apendisitis atau peradangan pada usus appendix dapat terjadi karena terdapat penyumbatan pada rongga pada usus sehingga usus mengalami  infeksi. Infeksi yang terjadi pada usus appendix memudahkan bakteri untuk berkembang biak dengan cepat. Hal ini menyebabkan usus menjadi bengkak dan bernanah. Berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan peradangan pada usus appendix Anda, antara lain:

  • Sumbatan pada rongga usus buntu.
  • Pembengkakan jaringan usus buntu
  • Infeksi saluran pencernaan
  • Sakit pada area perut
  • Pertumbuhan parasit dalam tubuh.

Gejala

Sebagian besar orang yang mengalami apendisitis akan merasakan nyeri dan melilit pada bagian perut. Rasa nyeri pada area perut kanan bawah Anda disebut kolik abdomen. Namun, posisi nyeri ini sesungguhnya dapat berbeda-beda, tergantung pada posisi dari usus buntu Anda. Apabila tingkat keparahan dari usus buntu Anda sudah parah, maka rasa nyeri dan melilit akan menyebar ke seluruh area perut. Aktivitas seperti telentang, menarik napas, batuk, bersin, atau bergerak dapat membuat rasa sakit bertambah parah. Bagi ibu hamil, peradangan pada usus dapat membuat area perut bagian kanan atas menjadi lebih sakit. Selain gejala utama dari peradangan usus buntu, Anda juga dapat mengalami gejala-gejala sebagai berikut, antara lain:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Perut bergas dan kembung
  • Mual
  • Diare
  • Kesulitan buang angin
  • Demam

Anda sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter, jika mengalami nyeri pada perut yang memiliki tingkat kesakitan yang terus meningkat. Hal ini dapat menjadi pertanda bahwa usus buntu Anda telah memburuk dan pecah. Jangan menunda diri untuk segera melakukan perawatan agar peradangan usus buntu tidak mengalami komplikasi.

Cara Pengobatan

Penderita apendisitis perlu melakukan pengangkatan bagian yang infeksi dengan cepat. Operasi pembedahan juga merupakan metode pengobatan lainnya yang dapat disarankan kepada penderita apendisitis. Hal ini dianggap lebih aman untuk mengeluarkan usus buntu daripada berisiko pecah di dalam. Terdapat dua apendiktomi (operasi usus buntu) yang umum dilakukan untuk mengatasi usus buntu, yaitu:

1. Laparoskopi

Ini adalah metode yang melibatkan 3 atau 4 sayatan kecil di perut Anda.  Kemudian, perut Anda akan dipompa sehingga mengembang. Setelah dokter mampu melihat kondisi usus buntu, maka akan dilakukan pengangkatan. Setelah itu maka perut akan ditutup kembali. Metode ini lebih disukai untuk mengangkat usus buntu karena pemulihannya cenderung lebih cepat dibandingkan dengan operasi terbuka. Anda dapat pulih dalam fase 7-10 hari setelah melakukan operasi.

2. Laparotomi

Pada beberapa kasus, dokter lebih memilih untuk menggunakan metode operasi laparatomi dibanding laparoskopi. Metode ini dilakukan dengan membuka perut untuk melakukan pengecekan pada organ dalam perut. Hal ini umumnya dilakukan pada keadaan seperti, saat usus buntu sudah pecah dan membentuk gumpalan. Dalam operasi terbuka, satu sayatan yang lebih besar dibuat di sisi kanan bawah perut untuk mengangkat usus buntu. Akan tetapi, apabila selama pembedahan ditemukan infeksi yang telah menyebar maka dokter dapat membuat sayatan yang lebih panjang untuk menyelesaikan masalah pada area infeksi.

Setelah kedua jenis operasi, usus buntu yang diangkat dikirim ke laboratorium untuk memeriksa tanda-tanda kanker. Hal ini berguna untuk menentukan tindakan pencegahan yang mungkin dilakukan untuk kesehatan pasien.

Baca Juga: Penyebab Usus Buntu dan Cara Mengobatinya

Sumber

NHS. (2019). Appendicitis. www.NHS.UK

Mayoclinic. (2021). Appendicitis. www.mayoclinic.org

Medscape. (2018). Appendicitis. www.emedicine.medscape.com

Hopkins Medicine. Appendicitis. www.hopkinsmedicine.org