Ketahui Penyebab Biang Keringat dan Cara Mengatasinya

Ketahui Penyebab Biang Keringat dan Cara Mengatasinya

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 24 September 2022

 

Biang keringat atau miliaria adalah kondisi terjadinya ruam merah pada area kulit. Kondisinya dapat berupa bintil-bintil kecil berwarna merah terasa sangat gatal, perih, dan panas. Hal ini tidak berbahaya dan dapat disembuhkan.

Ruam dapat muncul saat pori-pori kulit tersumbat dan keringat tidak bisa keluar. Hal ini umumnya muncul saat kondisi cuaca yang panas dan lembab. Miliaria seringkali menyerang anak-anak, namun orang dewasa juga mungkin mengalaminya.

Gejala Biang Keringat

Biang keringat umumnya menimbulkan gejala berikut, antara lain:

  • Bintik kecil merah
  • Terasa gatal dan perih
  • Terkadang terjadi bengkak ringan

Gejala muncul pada bagian tubuh mana saja dan dapat menyebar. Penyakit ini tidak menular ke orang lain. Segera datangi dokter apabila Anda mengalami gejala berikut ini:

  • Demam
  • Panas dingin
  • Keluarnya nanah
  • Nyeri yang semakin parah
  • Pembengkakan kelenjar getah bening pada ketiak, leher atau selangkangan

Penyebab

Penyakit ini berkembang ketika beberapa saluran keringat tersumbat. Keringat terjebak pada area bawah kulit, menyebabkan peradangan dan ruam. Tidak diketahui secara pasti mengapa saluran keringat dapat tersumbat, tetapi faktor-faktor berikut ini mungkin menjadi penyebabnya, yaitu:

  • Saluran keringat yang belum berkembang sepenuhnya. Hal ini umumnya terjadi pada bayi baru lahir. Ruam dapat berkembang pada minggu pertama pasca lahir, terutama jika bayi dihangatkan dalam inkubator, berpakaian terlalu hangat atau demam.
  • Iklim tropis. Cuaca yang panas dan lembab meningkatkan risiko munculnya miliaria.
  • Aktivitas fisik. Olahraga intens, aktifitas berat, atau aktivitas apa pun yang mengeluarkan banyak keringat dapat menyebabkan miliaria.
  • Panas. Berpakaian terlalu hangat  atau berada dalam ruangan yang pengap dan panas.
  • Terlalu lama tidur. Miliaria juga dapat terjadi pada orang yang harus berbaring dalam waktu lama, terutama jika mengalami demam.

Baca Juga: 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bintik Merah pada Bayi

Jenis Miliaria

Miliaria terbagi menjadi beberapa Jenis. Jenisnya diklasifikasikan menurut seberapa dalam saluran keringat yang tersumbat. Berikut ini jenis-jenisnya, antara lain:

1. Kristalina

Jenis ini merupakan bentuk ruam panas paling ringan. Miliaria kristalina menyumbat saluran keringat pada lapisan kulit bagian atas. Miliaria jenis ini ditandai dengan lepuh dan benjolan (papula) berisi cairan bening yang mudah pecah.

2. Rubra

Miliaria yang terjadi pada lapisan kulit yang lebih dalam. Jenis ini umumnya terjadi benjolan merah kecil dan terasa gatal dan perih.

3. Pustulosa

Miliaria rubra yang meradang dan berisi nanah. Kondisi ini disebut dengan miliaria pustulosa.

4. Profunda

Ruam pada miliaria profunda umumnya terasa panas bintil merah dapat menjadi besar dan keras. Ruam jenis ini menyumbat lapisan lebih dalam (dermis). Namun, miliaria jenis ini jarang terjadi.

Pengobatan

Miliaria dengan gejala ringan dapat Anda obati sendiri. Berikut ini perawatan rumahan yang dapat Anda lakukan, antara lain:

  • Mengompres ruam kulit dengan es. Gunakan kain untuk melapisi es. Hindari mengompres lebih dari 20 menit.
  • Bersihkan bagian ruam dengan air mengalir.
  • Beristirahatlah dalam ruangan yang dingin.
  • Kenakan pakaian yang longgar dan berbahan katun.
  • Minum banyak air putih untuk menghindari dehidrasi.
  • Menaburkan bedak talek untuk mengurangi rasa gatal pada bagian ruam.

Apabila gejala miliaria cukup parah, Anda dapat melakukan pengobatan berikut:

  • Menggunakan losion kalamin untuk menghilangkan rasa gatal dan perih.
  • Mengonsumsi antihistamin untuk mengobati ruam pada kulit.
  • Mengoleskan krim hidrokortison untuk meredakan nyeri dan bengkak.
  • Mengonsumsi antibiotik untuk menghindari infeksi.

Baca Juga: Krim Hydrocortisone untuk Mengatasi Masalah Kulit

Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat-obatan tersebut. Hal ini untuk menghindari alergi terhadap obat.

Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Ruam Kulit dan Penyebabnya

Sumber

Healthline. 2018. Heat rash. www.healthline.com

Mayo Clinic. 2020. Heat rash . www.mayoclinic.org

NHS. 2018. Heat rash . www.nhs.uk

WebMD. 2019. What Is Heat Rash?. www.webmd.com