Ketahui Manfaat Vaksin PCV untuk Cegah Meningitis

Ketahui Manfaat Vaksin PCV untuk Cegah Meningitis

Penulis: Ericha | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 24 November 2022

 

Meningitis adalah suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada meninges, yaitu selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Ini paling sering akibat oleh bakteri atau virus. Gangguan ini dapat diatasi dengan Vaksin PCV.

Bakteri tersebut sangat berbahaya dan bisa menyebabkan cacat permanen, seperti kehilangan pendengaran, kerusakan otak, atau kematian dalam hitungan jam terutama bagi bayi dan anak kecil.

Baca Juga: Meningitis: Ketahui Penyebab dan Faktor Risikonya

Jenis Meningitis

Terdapat beberapa jenis meningitis, antara lain adalah:

  • Bakteri. Ini adalah bentuk meningitis yang paling berbahaya. Bakteri penyebabnya menular dan bisa berakibat fatal. Meningitis bakteri memerlukan perhatian medis segera, dan vaksin dapat melindungi dari beberapa jenis.
  • Virus. Ini terjadi karena virus dan sering kali tidak separah meningitis bakterial. Orang dengan sistem kekebalan yang berfungsi dengan baik biasanya akan pulih dengan sendirinya, sementara yang lain mungkin memerlukan perhatian medis. Vaksin mencegah beberapa jenis meningitis virus.
  • Jamur. Ini terjadi melalui penghirupan spora jamur. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah berisiko lebih tinggi terjangkit. Meningitis jenis ini tidak menular dan biasanya dapat diobati dengan obat antijamur.
  • Parasit. Berbagai parasit bisa menyebabkan meningitis. Meningitis parasit lebih jarang terjadi daripada meningitis virus dan bakteri, dan umumnya tidak menular. Orang biasanya tertular dengan memakan hewan yang terinfeksi atau makanan yang terkontaminasi.
  • Amuba primer. Ini adalah infeksi otak yang langka dan merusak. Penyebabnya adalah amoeba mikroskopis yang disebut Naegleria fowleri, yang hidup dalam air dan tanah hangat. Meningitis jenis ini tidak menular, dan orang biasanya tertular saat berenang dalam air yang mengandung amuba.

Pencegahan

Salah satu cara untuk mencegah meningitis adalah pemberian vaksin PCV sejak dini untuk bayi dan anak kecil.

Vaksin PCV atau Pneumococcal conjugate vaccine adalah adalah vaksin konjugasi pneumokokus yang berfungsi untuk imunisasi masa kanak-kanak demi melindungi dari infeksi pneumokokus.

Infeksi pneumokokus akibat oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, adalah kuman (bakteri) yang dapat menyebabkan pneumonia, meningitis, dan beberapa infeksi lainnya.

Infeksi pneumokokus dapat menyerang siapa saja, tetapi sangat umum terjadi pada anak kecil. Penyakit ini bisa menular terutama melalui tetesan dari hidung atau mulut saat bernapas, batuk, dan bersin.

Cara Kerja Vaksin PCV

Vaksin PCV mendorong tubuh orang untuk memproduksi antibodi melawan bakteri pneumokokus.

Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh tubuh untuk menetralkan atau menghancurkan organisme dan racun pembawa penyakit. Mereka melindungi Anda dari penyakit jika terinfeksi bakteri.

Lebih dari 90 galur berbeda dari bakteri pneumokokus telah teridentifikasi, walaupun kebanyakan galur ini tidak menyebabkan infeksi serius. Vaksin masa kanak-kanak (PCV) melindungi dari 13 galur bakteri pneumokokus.

Aturan Pakai Vaksin PCV

Vaksin PCV7 yang mencakup tujuh galur bakteri pneumokokus, kini telah diperbarui menjadi vaksin PCV13 yang mencakup 13 galur.

Seri PCV yang dimulai dengan PCV7 harus dilengkapi dengan PCV13. Dosis tambahan tunggal PCV13 direkomendasikan untuk semua anak 14-59 bulan yang telah menerima rangkaian PCV7 sesuai dengan usia.

Vaksin PCV direkomendasikan untuk anak-anak dengan aturan sebagai berikut:

  • Semua bayi yang berusia kurang dari 24 bulan harus menerima empat dosis vaksin, yang pertama pada usia 2 bulan. Dua suntikan berikutnya harus diberikan pada usia 4 bulan dan 6 bulan. Lalu, suntikan terakhir harus diberikan pada usia 12-15 bulan. Anak-anak yang tidak mendapatkan vaksinasi pada waktu-waktu tersebut harus tetap mendapatkan vaksin. Jumlah dosis dan waktu antar dosis akan tergantung pada usia anak.
  • Anak sehat usia 2-4 tahun yang tidak menyelesaikan empat dosis harus menerima satu dosis vaksin.
  • Vaksin biasanya diberikan melalui suntikan ke otot pada paha atau lengan atas. Namun, jika anak-anak memiliki kondisi yang membuat mereka mengeluarkan darah lebih dari biasanya, vaksin dapat diberikan melalui suntikan tepat pada bawah kulit.

Efek Samping

Di samping memiliki manfaat yang menyehatkan tubuh, setiap obat juga memiliki efek samping tertentu. Seperti vaksin PCV juga memiliki efek samping, secara umum terdiri dari:

  • Suhu tinggi (demam ringan), nyeri, bengkak, atau kemerahan pada sekitar tempat suntikan.
  • Lekas ​​marah, mengantuk atau tidur gelisah, dan ruam.
  • Kehilangan nafsu makan, muntah, dan diare.

Jika anak-anak mengalami gejala lain yang menurut Anda mungkin akibat oleh vaksin, bicarakan dengan dokter atau apoteker untuk tindakan medis lebih lanjut.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Vaksin Meningitis

Sumber

Medical News Today. (2021). What to know about meningitis vaccines. www.medicalnewstoday.com

NHS. (2019). Pneumococcal vaccine. www.nhs.uk

Patient. (2020). Pneumococcal vaccine for babies and children. www.patient.info

WebMD. (2020). Pneumococcal Vaccine. www.webmd.com