Misoprostol, Obat Umum untuk Mencegah Tukak Lambung

Misoprostol, Obat Umum untuk Mencegah Tukak Lambung

Penulis: Heldania | Editor: Handa

Misoprostol adalah obat yang digunakan untuk mencegah tukak lambung saat Anda mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen. Obat ini sangat berguna dan kerap diresepkan oleh dokter terutama jika Anda berisiko mengalami atau memiliki riwayat tukak lambung.

Risiko komplikasi berupa perdarahan yang terjadi akibat tukak lambung juga bisa diminimalkan dengan obat ini. Obat ini bekerja dengan cara melindungi lapisan perut dengan menurunkan kadar asam yang terdapat pada lambung.

Obat yang juga digunakan dengan obat lain (mifepristone) untuk mengakhiri kehamilan atau aborsi ini diresepkan berdasarkan kondisi kesehatan penderita. Berikut beberapa informasi penting tentang misoprostol yang perlu Anda ketahui.

Cara Menggunakan Misoprostol

Bacalah dengan seksama informasi cara penggunaan misoprostol yang tertera pada kemasan. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang obat ini dan ingin memastikan keamanan penggunaan, jangan ragu untuk bertanya pada dokter.

Anda bisa mengonsumsi obat ini empat kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur atau seperti yang diarahkan oleh dokter. Antara satu dosis dengan dosis selanjutnya, pastikan Anda memberikan jarak waktu yang cukup. Jika lupa mengonsumsinya, Anda boleh segera minum obat ini,  jika jarak waktu dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, jangan minum obat ataupun menggandakan dosis.

Teruslah minum obat ini selama mengonsumsi NSAID. Gunakan obat ini secara teratur dan pada waktu yang sama setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Obat ini sebaiknya disimpan pada suhu ruangan. Jika setelah menggunakan obat ini kondisi Anda tidak berubah atau memburuk, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Dosis dan Aturan Pakai Misoprostol

Anda dilarang untuk mengonsumsi misoprostol tanpa arahan dari dokter karena dokter perlu menyesuaikan dosis dengan kondisi Anda. Adapun berdasarkan kondisinya, ada beberapa dosis misoprostol yang mungkin disarankan, yaitu:

  • Mengatasi tukak lambung dan tukak usus halus. Anda bisa mengonsumsi obat ini sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 0,4 mg, atau 4 kali sehari dengan dosis 0,2 mg. Konsumsi obat ini bisa berlangsung cukup lama, yakni 4 hingga 8 minggu.
  • Mencegah tukak lambung yang disebabkan oleh NSAID. Anda bisa mengonsumsinya sebanyak 2 hingga 4 kali sehari dengan dosis  0,2. Dosis bisa dikurangi menjadi 0,1 mg sebanyak 4 kali sehari jika Anda mengalami efek samping.

Baca Juga : Berbagai Obat Mata Belekan yang Perlu Diketahui

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Misoprostol

Sebelum menggunakan misoprostol, beritahu dokter jika Anda alergi terhadap obat ini atau jika Anda memiliki alergi lain. Produk ini mungkin mengandung bahan tidak aktif yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain sehingga Anda perlu berkonsultasi dengan apoteker untuk lebih jelasnya.

Pastikan juga Anda menginformasikan dokter tentang riwayat kesehatan Anda, terutama dari jika Anda menderita penyakit lambung atau usus, seperti penyakit radang usus sebelum menggunakan obat ini. Obat ini tidak boleh digunakan selama kehamilan karena kemungkinan membahayakan kandungan dan menyebabkan keguguran.

Untuk mencegah kehamilan selama mengonsumsi obat ini, Anda sebaiknya menggunakan kontrasepsi yang efektif selama mengonsumsi obat ini. Jika Anda positif hamil atau merasa hamil saat penggunaan, segera periksakan diri ke dokter.

Efek Samping Misoprostol

Anda perlu ingat bahwa dokter meresepkan obat ini untuk Anda karena menilai manfaat yang diberikan lebih besar daripada risiko efek samping. Umumnya, tidak ada efek samping yang serius bagi kebanyakan orang yang menggunakan obat ini.

Namun, Anda mungkin mengalami efek samping ringan berupa mual atau kram perut, diare, sakit kepala, perut kembung, sembelit, hingga gangguan pencernaan. Jika salah satu dari efek samping ini terus berlanjut atau memburuk, segera beritahu dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Salah satu efek samping yang sangat mungkin Anda alami adalah diare. Selama mengonsumsi misoprostol, Anda mungkin mengalami diare. Umumnya kondisi ini terjadi sekitar dua minggu setelah mengonsumsinya dan bisa berlanjut sampai kurun waktu satu minggu.

Pastikan untuk menjaga asupan cairan dan mineral untuk mencegah dehidrasi. Meskipun jarang terjadi, ada beberapa efek samping yang tidak biasa namun serius yang harus Anda perhatikan, seperti:

  • Masalah atau ketidakteraturan menstruasi
  • Perdarahan vagina yang tidak biasa atau berat
  • Muntah darah dan muncul darah di tinja
  • Kepanasan, merasa sangat haus, dan tidak bisa buang air kecil

Anda juga harus mengkhawatirkan reaksi alergi yang sangat serius yang mungkin terjadi, seperti:

  • Munculnya ruam, gatal, atau bengkak (terutama di lidah, wajah, dan tenggorokan)
  • Pusing parah
  • Kesulitan bernapas

Pastikan Anda segera mencari pertolongan medis jika mengalami kondisi-kondisi serius di atas. Hal ini agar Anda segera mendapat perawatan dengan tepat.

Baca Juga : Mengenal Obat Pereda Nyeri dan Cara Kerjanya

Sumber

Web MD. Misoprostol. www.webmd.com
Medscape. misoprostol (Rx). eference.medscape.com
RxList. Misoprostol. www.rxlist.com
Mayo Clinic. Misoprostol (Oral Route). www.mayoclinic.org