Ketahui Manfaat dan Efek Negatif Gandum bagi Tubuh

Ketahui Manfaat dan Efek Negatif Gandum bagi Tubuh

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 17 Oktober 2022

 

Gandum adalah salah satu jenis biji-bijian serbaguna yang mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin B, vitamin E, karbohidrat, mineral, protein, kalsium, zat besi, dan masih banyak lagi. Selain sereal, gandum biasanya dapat ditemukan dalam bentuk tepung yang kemudian dapat diolah menjadi makanan seperti roti, oat, biskuit, mie, atau makanan lainnya.

Gandum dapat menjadi salah satu makanan untuk Anda yang sedang diet. Berbicara mengenai manfaat makanan rendah kalori ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan juga mengatur glukosa darah pada penderita diabetes.

Manfaat

Gandum adalah salah satu sumber protein yang dibutuhkan oleh tubuh Anda. Berikut adalah beberapa informasi tentang manfaat kesehatan Anda dengan mengonsumsinya secara teratur.

1. Mengontrol Berat Badan

Serat makanan dari biji-bijian dapat membantu mengontrol berat badan. Kandungan seratnya yang tinggi dapat meningkatkan rasa kenyang karena makanan tersebut dicerna lebih lama oleh lambung. Dengan mengonsumsi olahannya secara teratur dapat mencegah obesitas.

2. Mencegah Diabetes Tipe 2

Penyakit diabetes masih saja menjadi momok bagi kita semua, karena itu dengan mengonsumsinyasecara rutin dapat menurunkan risiko terhadap diabetes tipe 2. Kandungan magnesium padanya dapat meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh. Selain itu, serat makanan dari bahan ini juga meningkatkan kontrol gula darah.

Baca Juga: Kenali Gejala Awal Diabetes Tipe 2

3. Mengurangi Inflamasi Kronis

Senyawa bioaktif betain yang terkandung berperan untuk mengurangi peradangan kronis. Betanin juga berfungsi untuk melemahkan stres oksidatif akibat ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh. Selain itu, berfungsi juga untuk mengurangi reaksi inflamasi. Peradangan tersebut dikaitkan dengan kondisi diabetes, penyakit jantung, obesitas, dan kanker.

4. Mencegah Kanker Payudara

Serat tinggi dalam kandungannya dapat mencegah pertumbuhan sel-sel kanker payudara, terutama bagi wanita. Ia bekerja sebagai agen anti karsinogen untuk menghambat pertumbuhan zat karsinogen, yaitu zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel-sel kanker. Biji-bijian ini juga mengandung lignan yang membantu dengan mengoptimalkan kadar estrogen agar tetap terkontrol, sehingga mencegah kanker payudara.

5. Mencegah Batu Empedu

Makan makanan dari olahannya juga dapat membantu mengurangi pembentukan batu empedu. Batu empedu terbentuk karena pelepasan zat kimiawi dalam bentuk lendir yang dilakukan oleh sel tubuh dan kelenjar (sekresi) yang berlebihan. Faktanya, gandum memiliki serat yang tidak dapat larut, sehingga membantu proses pencernaan lebih lancar serta mengurangi sekresi asam empedu.

Efek Negatif dari Gandum

Gandum umumnya aman bagi kebanyakan orang untuk dikonsumsi. Namun pada beberapa kasus, reaksi negatif akibat mengonsumsi gandum mungkin dapat terjadi, sebagai berikut:

Alergi Gandum

Alergi terhadap gandum menyebabkan respon sistem kekebalan terhadap gluten (protein dalam gandum) karena menganggap protein tersebut berbahaya. Bagi Anda yang rentan terhadap reaksi alergi, konsumsi gandum utuh bisa memicu alergi, seperti:

  • Ruam kulit
  • Gatal-gatal
  • Mual dan muntah
  • Kram perut
  • Diare
  • Susah bernafas
  • Gangguan pencernaan
  • Bersin
  • Hidung tersumbat
  • Sakit kepala
  • Intoleransi Gluten

Kondisi dimana Anda tidak dapat mengonsumsi segala jenis olahan gandum. Masih tidak jelas mengapa intoleransi gluten terjadi, hal ini tidak berhubungan dengan masalah sistem kekebalan tubuh. Gejala yang muncul umumnya adalah diare dan sembelit. Gejala lain yang sangat umum terjadi pada kasus intoleran gluten adalah kembung. Kondisi ini mengacu pada perasaan perut kenyang yang tidak nyaman dalam waktu yang cukup lama.

Penyakit Celiac

Penyakit ini merupakan kelainan autoimun yang menyebabkan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap gluten (kandungan jenis protein dalam gandum). Gejala yang ditimbulkan meliputi kembung, diare, masuk angin, sembelit, mual, dan sakit kepala. Penyakit celiac juga dapat menyebabkan peradangan pada lapisan usus halus. Penyakit ini termasuk penyakit genetik, namun tidak semua orang dalam riwayat penderita penyakit celiac dapat mewarisi penyakit tersebut.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Celiac pada Bayi

Sindrom Iritasi Usus Besar

Sindrom ini adalah gangguan pada usus besar yang umumnya muncul dengan gejala seperti sakit perut, kembung, buang air besar tidak teratur, diare, dan sembelit. Penyakit ini mungkin akibat oleh makanan yang mengandung protein dalam gandum yang disebut gluten. Jika Anda mengidap penyakit ini sebaiknya menghindari jenis-jenis makanan yang dapat memperparah kondisi tersebut.

Baca Juga: 7 Manfaat Beras Hitam bagi Kesehatan

Sumber

Healthline. (2019). Wheat 101: Nutrition Facts and Health Effects. www.healthline.com

Medical News Today. (2018). Is a gluten-free diet good for your health?. www.medicalnewstoday.com

American College of Allergy, Asthma & Immunology. Wheat Allergy. www.acaai.org

Appreciate. (2017). WHEAT: HEALTH BENEFITS, SIDE EFFECTS, NUTRITION FACTS, FUN FACTS AND HISTORY. www.appreciategoods.com

 

Lybrate. (2020). Wheat HealthBenefits, And Its Side Effects. www.lybrate.com