Ketahui Jenis-jenis Obat Kencing Nanah

Ketahui Jenis-jenis Obat Kencing Nanah

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Penyakit gonore (gonorrhea) atau dikenal dengan kencing nanah merupakan salah satu penyakit pada alat kelamin karena bakteri. Gonore dapat menular dengan mudah melalui kontak seksual dan cairan tubuh dari individu yang terinfeksi kencing nanah.

Penyebab kencing nanah adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi organ kelamin. Selain itu, kencing nanah yang tidak mendapatkan penanganan dapat menyerang beberapa organ lain meliputi uretra, rektum, dan tenggorokan. Bahkan pada wanita, dapat mengganggu fungsi organ reproduksi.

Perlu Anda ketahui, gonore tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun gangguan ini dapat muncul pada bayi baru lahir. Umumnya, hal ini terjadi karena tertular melalui ibu saat masa persalinan.

Umumnya, kencing nanah tidak menimbulkan gejala yang pasti setelah terinfeksi. Namun, kencing nanah yang tidak terdeteksi lebih dini dan tidak segera diobati bisa menyebabkan berbagai penyakit komplikasi di kemudian hari.

Faktor risiko kencing nanah

Terdapat beragam faktor risiko kencing nanah, meliputi:

  • Pria dan wanita berusia 25 tahun yang aktif secara seksual.
  • Memiliki pasangan untuk berhubungan seksual lebih dari satu atau sering berganti pasangan.
  • Pernah mempunyai diagnosis penyakit gonore sebelumnya.
  • Memiliki penyakit infeksi menular seksual lainnya.

Obat kencing nanah

Penderita kencing nanah harus segera mendapatkan pengobatan, agar bakteri penyebab gonore tidak menyebar. Cara mengobatinya bisa Anda lakukan dengan mengonsumsi obat antibiotik. Berikut adalah beberapa obat untuk mengobati kencing nanah.

1. Erythromycin

Ini merupakan sebuah obat salep tetes antibiotik yang berfungsi untuk mencegah dan mengobati penyakit konjungtivitis (radang konjungtiva mata) gonore yang terjadi pada bayi baru lahir.

Dokter akan memberikan dosis yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bayi. Jangan memberi dosis berlebih serta jangan sampai lupa memberikan. Kelalaian tersebut dapat berisiko yang menyebabkan infeksi gonore yang sangat sulit untuk disembuhkan.

2. Ceftriaxone

Obat antibiotik ini diberikan melalui injeksi ke pembuluh darah (intravena) selama 30-60 menit. Umumnya, dokter akan memberikan dosis sebanyak 500 mg untuk orang dengan berat badan kurang dari 150 kg dan sebanyak 1000 mg atau 1 gr untuk orang dengan berat badan sekitar 150 kg atau lebih.

Umumnya, ceftriaxone dikonsumsi bersamaan dengan obat azithromycin untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang sudah menginfeksi aliran darah.

Baca Juga : Ketahui Penyakit Gonore, Penyebab, dan Pengobatannya

3. Cefixime

Obat ini berguna sebagai obat pengganti jika tidak tersedia ceftriaxone. Cefixime bekerja dengan cara menghambat perkembangan bakteri penyebab kencing nanah.

Cefixime tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan cair. Umumnya, cefixime dikonsumsi bersamaan dengan azithromycin dengan dosis sebanyak 800 mg setiap 12 atau 24 jam.

Namun perlu Anda ketahui, dokter akan memberikan Cefixime kepada penderita yang tidak mempunyai penyakit komplikasi.

4. Azithromycin

Obat antibiotik ini bekerja untuk mengobati kencing nanah dengan cara memperlambat pertumbuhan bakteri. Umumnya, dokter akan menginjeksi azithromycin bersamaan dengan ceftriaxone untuk memaksimalkan manfaat dan khasiatnya.

Azithromycin tersedia dalam bentuk tablet dan cair, dengan dosis 1 gr selama 1-5 hari, serta bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan sebanyak 1 kali.

5. Doxycycline

Obat antibiotik ini bekerja dengan cara menghambat protein yang dapat memicu pertumbuhan bakteri. Dosis doxycycline adalah sebesar 100 mg selama 10-14 hari.

Doxycycline umumnya berfungsi sebagai tambahan dosis tunggal obat ceftriaxone. Namun, dokter bisa saja mengombinasikan kedua obat antibiotik ini ketika infeksi gonore sudah menyebabkan penyakit komplikasi radang punggung.

6. Gentamicin

Sama seperti cefixime, gentamicin dapat menjadi alternatif jika ceftriaxone tidak tersedia. Dokter akan memberikan gentamicin dalam bentuk injeksi dengan dosis sebanyak 240 mg. Selain itu, gentamicin perlu diberikan bersamaan dengan azithromycin sebanyak 2 gr.

Hal yang perlu diperhatikan

  • Hindari berhubungan seksual untuk sementara waktu selama masa perawatan penyakit gonore.
  • Gunakan kondom jika dokter memperbolehkan untuk berhubungan seksual.
  • Selalu konsumsi obat antibiotik yang lengkap dan sesuai dengan resep dokter, hingga dinyatakan sembuh.
  • Jika mendapatkan 1 dosis obat antibiotik, tunggu sekiranya selama 7 hari setelah obat habis untuk dapat berhubungan seksual kembali.
  • Pastikan juga pasangan Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui apakah infeksi sudah menyebar ke orang lain atau tidak, walaupun pasangan Anda tidak mengalami gejala gonore.

Baca Juga : Waspadai Beberapa Penyakit Penyebab Penis Keluar Nanah

Sumber

CDC. (2020). Gonorrhea Treatment and Care. www.cdc.gov

Healthline. (2020). Gonorrhea. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2019). Gonorrhea. www.mayoclinic.org

WebMD. (2021). What’s the Treatment for Gonorrhea?. www.webmd.com

Women’s Health. (2019). Gonorrhea. www.womenshealth.gov