Ketahui Jenis Cacat Lahir Spina Bifida dan Diagnosisnya

Ketahui Jenis Cacat Lahir Spina Bifida dan Diagnosisnya

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 6 Juli 2023

 

Spina bifida adalah cacat lahir yang terjadi ketika tulang belakang dan sumsum tulang belakang tidak terbentuk dengan baik. Spina bifida termasuk jenis cacat tabung saraf.

Tabung saraf adalah struktur dalam embrio yang sedang berkembang yang akhirnya menjadi otak bayi, sumsum tulang belakang, dan jaringan yang membungkusnya.

Biasanya tabung saraf terbentuk pada awal kehamilan dan menutup pada hari ke-28 setelah pembuahan. Namun, bayi dengan spina bifida, sebagian dari tabung saraf tidak menutup atau berkembang dengan baik.

Hal ini menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang belakang dan tulang belakang. Spina bifida memiliki berbagai jenis dari ringan hingga berat, tergantung dari cacat, ukuran, lokasi dan komplikasi.

Spina bifida dapat berkisar dari ringan hingga parah, tergantung pada jenis cacat, ukuran, lokasi, dan komplikasinya. Jika perlu, pengobatan dini untuk spina bifida melibatkan pembedahan – meskipun pengobatan semacam itu tidak selalu menyelesaikan masalah sepenuhnya.

Baca Juga: Kelainan Pada Tulang Belakang

Jenis-jenis Spina Bifida

Spina bifida dibagi 2 yaitu aperta dan occulta. Jenis aperta terdiri dari mengingocele, meningomyelocele, myeloschisis. Sedangkan spina bidida occulta adalah jenis yang tersembunyi, sehingga terkadang ia tidak tampak adanya benjolan, hanya berupa rambut yang tumbuh di punggung bawah atau cekungan kulit.

Ada tiga jenis Spina Bifida yang paling umum. Berikut penjelasannya.

1. Myelomeningocele

Spina bifida yang paling umum dan sering orang bicarakan adalah jenis Myelomeningocele. Jenis ini merupakan jenis spina bifida yang paling serius.

Kondisi ini membuat kantung cairan bisa keluar melalui lubang pada punggung bayi. Bagian dari sumsum tulang belakang dan saraf berada pada kantung ini dengan keadaan rusak.

Jenis spina bifida ini menyebabkan kecacatan sedang hingga berat, salah satunya tidak dapat menggerakkan kaki.

2. Meningocele

Jenis lain dari spina bifida adalah meningocele. Jenis ini mirip dengan Myelomeningocele yakni kantung cairan keluar melalui lubang pada punggung.

Namun, cairan sumsum tidak ada dalam kantung ini. Sehingga, jenis spina bifida ini biasanya mengalami sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali kerusakan saraf. Walaupun tetap bisa menyebabkan kecacatan ringan.

3. Spina Bifida Occulta

Spina bifida occulta adalah jenis spina bifida yang paling ringan. Kadang-kadang disebut spina bifida tersembunyi.

Kondisi spina bifida occulta membuat penderita memiliki celah kecil pada tulang belakang. Namun, tidak ada lubang atau kantung pada punggung. Sumsum tulang belakang dan saraf biasanya normal.

Seringkali, spina bifida occulta tidak ditemukan sampai akhir masa kanak-kanak atau dewasa. Jenis spina bifida ini biasanya tidak menyebabkan kecacatan apapun.

4. Spina Bifida Myeloschisis

Jenis spida bifida myeloschisis adalah dimana dia seperti meningomyelocele namun myelum atau sumsum dan cairannya tidak ditutupi oleh selaput.

Diagnosis

Spina bifida dapat didiagnosis selama kehamilan atau setelah bayi lahir. Namun, untuk kasus spina bifida occulta mungkin tidak bisa didiagnosis sampai akhir masa kanak-kanak atau dewasa. Bahkan tidak pernah didiagnosis sama sekali.

1. Diagnosis Selama Masa Kehamilan

Selama kehamilan Anda bisa mencoba tes prenatal untuk memeriksa spina bifida dan cacat lahir lainnya. Bicarakan dengan dokter Anda tentang pertanyaan atau kekhawatiran yang Anda miliki tentang pengujian prenatal ini.

Beberapa tes yang bisa dicoba:

  • AFP (alpha-fetoprotein). Protein yang diproduksi bayi dalam kandungan. Ini adalah tes darah sederhana yang mengukur seberapa banyak AFP telah masuk ke aliran darah ibu dari bayi. Tingkat AFP yang tinggi mengindikasikan kemungkinan bayi menderita spina bifida.
  • USG. Dalam beberapa kasus, dokter dapat melihat apakah bayi menderita spina bifida atau menemukan alasan lain yang menyebabkan tingginya AFP. Seringkali, spina bifida dapat dilihat dengan tes ini.
  • Amniocentesis. Untuk tes ini, dokter mengambil sampel kecil dari cairan ketuban yang mengelilingi bayi dalam rahim. Tingkat AFP lebih tinggi dari rata-rata dalam cairan berpotensi menunjukkan bayi menderita spina bifida.

2. Diagnosis Setelah Bayi Lahir

Dalam beberapa kasus, spina bifida mungkin baru terdiagnosis setelah bayi lahir. Terkadang ada bercak kulit berbulu atau lesung pipit pada punggung bayi yang pertama kali terlihat setelah bayi lahir.

Seorang dokter dapat menggunakan pemindaian gambar, seperti sinar-X, MRI, atau CT untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tulang belakang bayi dan tulang pada punggung.

Kadang-kadang spina bifida tidak terdiagnosis sampai setelah bayi lahir karena ibu tidak mendapat perawatan prenatal atau USG tidak menunjukkan gambaran yang jelas dari bagian tulang belakang yang terkena.

Baca Juga: Waspadai Gejala Atresia Ani pada Bayi

Sumber

CDC. (2020). What is Spina Bifida?. www.cdc.gov

Healthline. (2017). What Is Spina Bifida?. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2021). Spina bifida. www.mayoclinic.org

NHS. (2020). Spina bifida. www.nhs.uk