Ketahui Gejala dan Penyebab dari Disartria

Ketahui Gejala dan Penyebab dari Disartria

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 17 April 2023

 

Disartria adalah suatu gangguan kemampuan bicara yang terjadi karena kelemahan otot. Gangguan bicara motorik seperti disartria dapat terjadi akibat kerusakan pada sistem saraf. Seseorang yang mengalami disartria, otot yang digunakan untuk berbicara mengalami kerusakan, lumpuh, atau melemah. Banyak kondisi gangguan pada neuromuscular yang dapat menyebabkan disartria.

Seseorang yang menderita disartria akan mengalami kesulitan untuk membentuk dan mengucapkan suatu kata-kata. Orang lain mungkin juga akan mengalami kesulitan memahami percakapan yang dikatakan penderita disartria. Oleh karena itu, penderita disartria akan mengalami kesulitan dalam situasi sosial, pekerjaan, dan sekolah.

Disartria memengaruhi banyak bagian tubuh yang diperlukan untuk berbicara seperti lidah, laring atau kotak suara, dan otot-otot di sekitarnya.

Jenis-jenis Disartria

Jenis disartria dikelompokkan berdasarkan bagian sistem saraf yang terkena, yaitu:

  • Disartria sentral, yang disebabkan karena kerusakan otak.
  • Disartria perifer, yang disebabkan karena kerusakan pada organ yang dibutuhkan untuk berbicara.

Jenis disartria juga dibagi menjadi dua lagi berdasarkan perkembangannya, yaitu:

  • Disartria karena perkembangan yang terjadi sebagai akibat dari kerusakan otak baik sebelum bayi lahir atau saat lahir. Misalnya, kasus cerebral palsy yang dapat menyebabkan disartria. Anak-anak cenderung mengalami disartria perkembangan.
  • Disartria yang didapat, terjadi sebagai akibat dari kerusakan otak di kemudian hari, misalnya stroke, tumor otak, atau penyakit Parkinson yang dapat menyebabkan disartria.

Penyebab

Penyebab disartria tergantung dari jenis gangguannya. Kedua jenis disartria dapat terjadi saat lahir atau berkembang di kemudian hari.

Disartria sentral dapat terjadi akibat penyakit atau cedera apapun yang menyebabkan kerusakan otak, seperti:

  • Tumor otak
  • Demensia
  • Efek samping penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat anti kejang dan obat yang dapat menenangkan.
  • Stroke
  • Cedera otak traumatis

Penyakit neuromuskular juga dapat menyebabkan disartria sentral, yaitu:

Sedangkan disartria perifer disebabkan karena kerusakan pada organ bicara yang mengubah cara bersuara. Hal tersebut dapat terjadi karena:

  • Masalah struktural bawaan
  • Pembedahan yang terjadi pada kepala, leher, lidah, atau kotak suara
  • Trauma pada wajah atau mulut

Gejala Disartria

Gejala utama dari kondisi disartria yaitu terjadinya perubahan cara berbicara. Orang yang mengalami disartria mungkin juga akan membuat orang lain sulit memahami ucapannya karena:

  • Bicara dengan lebih cepat, lebih lambat, atau lebih lembut dari yang dimaksudkan.
  • Memiliki pengucapan atau pelafalan yang tidak jelas, menggumam, atau seperti robot.
  • Mengalami kesulitan menggerakkan bibir, rahang, atau lidah.
  • Suara menjadi serak, terengah-engah, atau sengau.

Pengobatan

Petugas kesehatan atau dokter akan membuat rencana pengobatan dan perawatan berdasarkan tingkat keparahan gejala yang dialami. Seseorang dengan dysarthric speech akan mendapatkan manfaat dari terapi wicara untuk meningkatkan kemampuan komunikasi. Ahli patologi wicara-bahasa juga akan bekerja dengan keluarga dan orang terdekat dari pasien untuk membantu mereka mempelajari cara berkomunikasi dengan lebih baik.

Selama sesi terapi wicara, penderita disartria akan mempelajari beberapa hal sebagai berikut.

  • Latihan untuk memperkuat otot mulut.
  • Cara untuk memperlambat kecepatan berbicara.
  • Strategi untuk berbicara lebih keras .
  • Cara mengucapkan kata-kata agar terdengar lebih jelas.
  • Melakukan gerakan mengunyah dan menelan dengan aman.
  • Menggunakan teknik komunikasi yang berbeda seperti gerak tubuh atau tulisan.

Jika kondisi disartria sudah parah, maka penderitanya akan memerlukan sebuah perangkat untuk memudahkannya berkomunikasi dengan orang-orang. Perangkat untuk berkomunikasi ini meliputi papan atau gambar atau komputer khusus dengan keyboard yang akan menampilkan pesan yang ingin diucapkan.

Tips untuk Penderita Disartria

Jika Anda menderita disartria, Anda mungkin bisa melakukan beberapa hal seperti berikut ini.

  • Bicara dengan pelan-pelan, hal ini akan memudahkan pendengar untuk memahami apa yang sedang Anda ucapkan.
  • Tarik napas dalam-dalam sebelum mulai berbicara.
  • Pastikan Anda berada di ruangan yang sama dengan orang yang Anda ajak bicara dan berhadapan.
  • Cobalah untuk menarik perhatian pendengar sebelum berbicara dengan cara menyentuh atau memanggil nama mereka.
  • Buat kalimat yang pendek dan hindari percakapan panjang jika Anda merasa lelah.
  • Kurangi kebisingan dengan mematikan TV atau radio.

Selain itu, ada beberapa tips yang perlu dilakukan untuk keluarga atau teman dari penderita disartria, yaitu:

  • Mengurangi kebisingan saat melakukan percakapan dengan mematikan TV atau radio terlebih dahulu.
  • Lihatlah orang atau penderita disartria saat sedang berbicara
  • Setelah berbicara, beri mereka banyak waktu untuk merespons. Jika mereka merasa tergesa-gesa atau tertekan saat berbicara, mereka mungkin akan merasa cemas dan dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk berkomunikasi.
  • Hindari menyelesaikan kalimat dan memperbaiki kesalahan bahasa mereka karena ini dapat menimbulkan frustasi.
  • Jika Anda tidak mengerti apa yang mereka coba komunikasikan, jangan berpura-pura Anda mengerti karena mereka mungkin menganggap hal ini merendahkan dan menjengkelkan. Jika perlu, cari klarifikasi dengan mengajukan pertanyaan ya atau tidak.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Gejala Kerusakan Otak Afasia

Sumber

Cleveland Clinic. Dysarthria. clevelandclinic.org

Healthline. (2019). Dysarthria. healthline.com

Mayo Clinic. Dysarthria. mayoclinic.org

NHS. (2019). Dysarthria (Difficulty Speaking). www.nhs.uk