Ketahui Gangguan Kadar Ureum Darah

Ketahui Gangguan Kadar Ureum Darah

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 10 Juni 2023

 

Kadar ureum darah atau dikenal dengan uremia adalah kondisi medis berbahaya yang menyebabkan urea menumpuk di dalam darah. Urea merupakan limbah yang umumnya disaring oleh ginjal. Dapat dikatakan uremia adalah gejala gagal ginjal, kondisi ini terjadi ketika organ tersebut tidak dapat menyaring limbah dengan baik, maka limbahnya dapat masuk ke dalam aliran darah.

Ginjal bertindak sebagai filter tubuh, dengan menyaring dan membuang limbah dan zat berbahaya. Ketika organ ini tidak bekerja dengan baik, produk limbah dapat kembali ke dalam darah. Dan jika Anda menderita uremia, dalam darah Anda umumnya memiliki kadar protein, creatine, dan zat lain. Kontaminasi tersebut dapat mempengaruhi hampir setiap sistem dalam tubuh.

Baca Juga: Ketahui Kadar Ureum Tinggi (Uremia) dan Cara Menurunkannya

Penyebab

Gangguan kadar ureum darah disebabkan oleh kerusakan ekstrim dan umumnya kerusakan tersebut permanen pada ginjal Anda dan menjadi penyakit ginjal kronis. Sehingga ginjal tidak lagi dapat menyaring limbah dari tubuh Anda dan mengirimkannya melalui urin Anda.

Sebaliknya limbah atau urea tersebut masuk ke aliran darah Anda yang dapat menyebabkan kondisi yang berpotensi mengancam jiwa. Penyebab penyakit ginjal kronis mungkin termasuk:

  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit ginjal polikistik
  • Diabetes tipe 1 dan 2
  • Peradangan pada unit penyaringan di ginjal yang disebut glomerulus
  • Peradangan yang dapat terjadi pada tubulus ginjal dan struktur di sekitarnya.
  • Pembesaran prostat
  • Beberapa jenis kanker
  • Batu ginjal yang menyumbat saluran kemih untuk waktu yang lama
  • Infeksi ginjal yang berulang

Gejala

Gejala pada gangguan kadar ureum darah terbilang mirip dengan penyakit ginjal kronis. Kesamaan ini berarti Anda dengan penyakit ginjal yang mengalami gagal ginjal kemungkinan tidak menyadari bahwa Anda menderita uremia.

Anda yang menderita penyakit ginjal harus menjalani pemeriksaan darah dan urinalisis secara teratur untuk memastikan ginjal Anda masih bekerja dengan baik. Penting untuk diketahui bahwa tanda dan gejala akan bervariasi antara individu dan dapat berubah, awalnya menunjukkan proses penyembuhan dan kemudian bisa saja memburuk kembali.

Beberapa gejala yang harus diwaspadai antara lain:

  • Adanya sekelompok gejala yang disebut ensefalopati uremik atau kerusakan saraf akibat gagal ginjal. Neuropati dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau sensasi listrik di tubuh, terutama pada tangan dan kaki.
  • Kelemahan, kelelahan, dan kebingungan. Tanda dan gejala ini cenderung akan memburuk dari waktu ke waktu dan tidak hilang dengan istirahat atau perbaikan nutrisi.
  • Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Hingga mengalami penurunan berat badan.
  • Perubahan dalam tes darah. Seringkali, tanda pertama dari gangguan kadar ureum darah adalah adanya limbah dalam darah selama tes darah rutin.
  • Penderita uremia juga dapat menunjukkan tanda dan gejala seperti asidosis metabolik, dimana tubuh memproduksi terlalu banyak asam.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Pembengkakan yang terjadi terutama pada kaki dan pergelangan kaki.
  • Kulit kering dan gatal.
  • Frekuensi buang air kecil lebih sering, karena ginjal bekerja lebih keras untuk membuang limbah.

Faktor Risiko

Penyakit ginjal kronis merupakan faktor risiko utama uremia. Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal adalah:

  • Ada riwayat keluarga penyakit ginjal.
  • Diabetes.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Penyakit jantung.

Pada orang lanjut usia juga lebih rentan terhadap gagal ginjal dan uremia daripada orang yang lebih muda. Jika Anda menderita penyakit ginjal kronis yang tidak menjalani cuci darah atau dialisis atau yang gagal mengikuti rekomendasi pengobatan dokter mereka mungkin lebih mungkin mengalami gagal ginjal dan uremia daripada yang lain.

Komplikasi

Komplikasi gangguan kadar ureum darah dapat terjadi jika tidak diobati dengan dialisis atau transplantasi. Pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Namun, bahkan ketika Anda mendapatkan perawatan dengan dialisis atau cuci darah. Masih ada beberapa komplikasi yang mempengaruhi Anda saat menjalani dialisis pada tingkat yang lebih tinggi daripada umumnya, antara lain:

  • Masalah kardiovaskular.
  • Depresi.
  • Serangan jantung sebagai penyebab kematian.
  • Gatal parah karena ketidakseimbangan mineral.
  • Amiloidosis merupakan sebuah penyakit langka yang menyebabkan penumpukan cairan amiloid pada organ jantung, ginjal, hati, atau organ lainnya. Salah satu gejalanya adalah persendian Anda terasa sakit dan kaku serta menahan cairan.

Penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter tentang komplikasi yang mungkin Anda alami. Dengan mengikuti rencana perawatan yang ditentukan oleh dokter dan tim medis Anda dapat membantu mengurangi atau mungkin menghilangkan beberapa komplikasi tersebut.

Demikian pengertian tentang gangguan kadar ureum darah serta penyebab dan gelaja, semoga membantu.

Baca Juga: Gejala Awal Sakit Ginjal: Sebab dan Tips Menjaga Ginjal

Sumber

Healthline. (2017). What Is Uremia?. www.healthline.com

Medical News Today. (2017). All you need to know about uremia. www.medicalnewstoday.com

Cleveland Clinic. (2021). Uremia. my.clevelandclinic.org

WebMD. (2020). What Are Uremia and Uremic Syndrome?. www.webmd.com