Ketahui Fungsi Vaksin Moderna serta Efek Sampingnya

Ketahui Fungsi Vaksin Moderna serta Efek Sampingnya

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 14 September 2022

 

Di masa pandemi, menjalani vaksinasi Covid-19 menjadi sesuatu yang wajib. Bukan hanya karena kebutuhan administratif, tapi juga untuk melindungi tubuh dari terjangkit infeksi virus pernapasan atas ini.

Sekarang ini ada banyak jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan, mulai dari Pfizer sampai Moderna. Jika Anda akan menjalani vaksin booster berupa vaksin Moderna, Anda perlu tahu apa fungsi vaksin Moderna beserta efek sampingnya!

Baca Juga: Ketahui Seputar COVID-19 Varian Delta

Fungsi Vaksin Moderna

Vaksin Moderna adalah jenis vaksin mRNA yang bekerja dengan memancing sel tubuh untuk menghasilkan protein antibodi terhadap virus Covid-19. Vaksin Moderna juga dikenal sebagai mRNA-1273 atau Spikevax.

Selayaknya vaksin Covid-19 lainnya, fungsi vaksin Moderna adalah mempersiapkan tubuh terhadap serangan virus Corona dan mencegah penularan virus Corona ke orang sekitar.

Meskipun tidak dapat 100 persen melindungi dari infeksi Covid-19, tetapi peluang untuk mengalami gejala yang berat dan kematian akan menurun jika Anda menjalani vaksinasi.

Sayangnya, terdapat penurunan efektivitas vaksin Covid-19, khususnya untuk virus Corona versi Omicron. Oleh karena itu, Anda tetap harus menjalani vaksin booster meskipun sudah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin Moderna.

Secara garis besar, vaksin Moderna memiliki efektivitas sebanyak 94% dalam mencegah kemunculan gejala dari infeksi virus Corona dan berpotensi melindungi Anda dari mengalami gejala parah Covid-19 akibat varian-varian virus Corona.

Vaksin Moderna juga lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah kemunculan Covid-19 dengan gejala pada orang-orang yang menderita masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes dan obesitas.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Mirip dengan Pfitzer, vaksin Moderna adalah jenis vaksin Covid-19 yang berbasis mRNA. Saat vaksin disuntikkan ke dalam, mRNA akan memancing respon imun tubuh terhadap virus penyebab Covid-19 dengan memberikan kode genetik untuk memproduksi protein antibodi.

Nantinya, respon daya tahan tubuh ini akan diingat oleh tubuh dan akan melindungi Anda jikalau ada virus Corona yang masuk ke dalam tubuh. Sisa-sisa bahan dari vaksin Moderna yang tidak berbahaya dan tidak terpakai akan secara alamiah dibuang oleh tubuh.

Pemberian vaksin Moderna akan terbagi menjadi dua dosis. Pada orang yang berusia 18 tahun ke atas, jangka waktu dari dosis pertama dan kedua adalah 28 hari sampai 6 minggu. Sementara untuk anak yang berusia 6 bulan sampai 17 tahun, jangka waktunya adalah 4-8 minggu.

Apa Saja Komposisi dari Vaksin Moderna?

Anda tidak perlu khawatir dengan isi dari vaksin Moderna karena vaksin Covid-19 ini tidak mengandung telur, senyawa logam, lateks, antibiotik, pengawet, senyawa dari binatang, protein yang dapat memicu alergi, serta obat-obatan tertentu.

Oleh karena itu, Anda tetap bisa mendapatkan vaksin Moderna meskipun memiliki alergi terhadap kacang-kacangan, telur, gluten, ataupun lateks.

Pada dasarnya, vaksin Moderna hanya mengandung sepotong mRNA yang tidak berbahaya dan dibuat di laboratorium, gula, garam, penstabil keasaman, senyawa asam, dan lemak.

Efek Samping

Serupa dengan vaksin Covid-19 lainnya, terdapat efek samping dari vaksin Moderna yang dapat dirasakan oleh beberapa orang. Umumnya, efek samping dari vaksin Moderna bersfiat ringan dan dapat muncul dalam kurun waktu tujuh hari setelah vaksinasi.

Efek samping dari vaksin Moderna yang paling sering dialami adalah:

  • Demam
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot atau persendian
  • Mual
  • Merasa tidak enak badan
  • Pembengkakan di kelenjar limpa
  • Nyeri, kemerahan, atau bengkak di bagian bekas suntikan
  • Merasa lelah.

Efek samping dari vaksin Moderna di atas biasanya baru dirasakan saat pemberian dosis kedua vaksin Moderna. Hanya saja, ada beberapa orang yang juga dapat mengalami efek samping dari vaksin Moderna yang lebih berat.

Meskipun jarang terjadi, Anda bisa saja mengalami reaksi alergi yang parah, iritasi pada kantong yang melapisi jantung (perikarditis), dan peradangan pada otot jantung (miokarditis).

Jika Anda mengalami sesak napas, detak jantung yang bertambah cepat, dan nyeri dada setelah satu minggu pasca injeksi vaksin Moderna, segera kunjungi dokter untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Orang-orang yang rentan mengalami efek samping vaksin Moderna berupa perikarditis dan miokarditis biasanya adalah pria yang berusia 12-39 tahun. Risiko mengalami efek samping vaksin Moderna ini dapat dikurangi dengan memperpanjang durasi antara dosis pertama dan kedua dari vaksin Moderna.

Konsultasikan dengan Dokter

Meskipun vaksin Moderna aman untuk diberikan pada semua kalangan, tetapi Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mendapatkan vaksin Moderna apabila Anda mengidap masalah medis tertentu, mengonsumsi obat-obatan khusus, atau sedang hamil atau menyusui.

Jangan ragu untuk mengunjungi dokter jika Anda mengalami salah satu efek samping dari vaksin Moderna yang tertera atau tidak tercantum di atas.

Baca Juga: Vaksin Pfizer untuk COVID-19: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Sumber

CDC. (2022). Possible Side Effects After Getting a Covid-19 Vaccine. www.cdc.gov

CDC. (2022). Moderna COVID-19 Vaccine (also known as Spikevax): Overview and Safety. www.cdc.gov

Mayo Clinic. (2022). Comparing the Differences Between COVID-19 Vaccines. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2021). Everything to Know about the Moderna COVID-19 Vaccine. www.medicalnewstoday.com