Ketahui Fungsi Tonsil dan Perannya bagi Tubuh

Ketahui Fungsi Tonsil dan Perannya bagi Tubuh

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Tonsil adalah jaringan lunak yang terletak di kedua sisi belakang tenggorokan. Tonsil merupakan bagian dari sistem limfatik yang berperan penting dalam melindungi tubuh Anda dari kuman dan bakteri yang mungkin tertelan atau terhirup. Jaringan ini bertindak seperti penjaga untuk tenggorokan Anda dengan mencegah patogen berbahaya memasuki tubuh.

Tonsil akan menangkap kuman dan bakteri yang masuk, dan memperingatkan sistem kekebalan tubuh. Karena lokasinya, tonsil sangat sensitif terhadap efek bakteri, virus, kebersihan gigi yang buruk, dan masalah sinus kronis. Terdapat 3 pasang tonsil di tenggorokan, yaitu:

  • Adenoid (Amandel faring), yang berada di belakang hidung Anda.
  • Dua amandel palatine, paling sering disebut dengan kata amandel yang berada di kedua sisi belakang tenggorokan Anda.
  • Tonsil lingual, yang berada di belakang lidah.

Pemeriksaan Kesehatan Tonsil

Pembesaran tonsil tidak selalu dianggap sebagai masalah. Namun, Anda yang mengalami pembesaran tonsil harus melakukan pemeriksaan untuk kemungkinan masalah kesehatan yang berhubungan dengan pembesaran amandel. Dan dokter akan merekomendasikan:

1. Tes bakteri

Dilakukan dengan menggosokkan kapas ke tenggorokan dan tonsil Anda. Kemudian tenaga kesehatan akan mengirim sampel ke laboratorium untuk diperiksa. Dari pemeriksaan ini dapat diperoleh berbagai infeksi bakteri, termasuk tonsillitis, radang tenggorokan, dan pneumonia.

2. Tes darah

Jika dokter menganggap nyeri amandel Anda disebabkan oleh mononukleosis, penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr (EBV). Maka Anda akan dianjurkan untuk melakukan tes darah. Tes darah ini difungsikan untuk mendeteksi kondisi tertentu untuk memastikan diagnosis Anda.

Penyebab Infeksi Tonsil dan Gejalanya

Ada beberapa kondisi berbeda yang dapat mempengaruhi tonsil Anda, yang paling umum adalah radang atau infeksi amandel. Bakteri atau virus dapat menyebabkan radang amandel dan infeksinya dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Gejala dari radang amandel yang paling umum adalah:

  • Demam.
  • Bau mulut.
  • Pembengkakan amandel.
  • Amandel lebih merah dari biasanya.
  • Adanya perubahan suara akibat pembengkakan.
  • Sakit tenggorokan yang terkadang disertai dengan sakit telinga.
  • Saat menelan timbul rasa tidak nyaman atau menyakitkan.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Tanda-tanda pembesaran amandel lainnya atau adenoid meliputi:

  • Bernapas melalui mulut.
  • Hidung terdengar tersumbat saat Anda berbicara.
  • Hidung meler.
  • Infeksi telinga berulang.
  • Mendengkur saat tidur di malam hari.
  • Gelisah saat tidur, atau berhenti bernapas selama beberapa detik di malam hari yang mungkin mengindikasikan sleep apnea, atau gangguan tidur lainnya.

Jika tanda dan gejala tersebut terjadi pada Anda, maka sebaiknya Anda harus segera memeriksakan diri ke spesialis THT, atau ahli otolaringologi untuk memastikan jika Anda mengalami gejala umum infeksi amandel atau kelenjar gondok.

Kondisi lain yang dapat mempengaruhi amandel Anda antara lain:

1. Radang tenggorokan

Disebabkan oleh bakteri yang disebut dengan Streptococcus. Radang tenggorokan menyebabkan sakit, nyeri leher, dan demam.

2. Batu amandel

Disebut juga dengan tonsilitis, batu amandel merupakan benjolan kecil berwarna putih atau kuning di area tonsil Anda yang dapat menyebabkan nyeri amandel, bau mulut, atau rasa tidak nyaman.

3. Abses peritonsil

Kondisi ini adalah infeksi bakteri yang membentuk kantung berisi nanah di dekat salah satu tonsil, yang dapat membuat Anda sulit bernapas atau menelan. Jika ini terjadi, segera lakukan pemeriksaan segera.

4. Mononukleosis

Disebabkan oleh virus herpes yang disebut Epstein-Barr, mononukleosis dapat menyebabkan pembengkakan amandel, sakit tenggorokan, kelelahan, dan ruam kulit.

5. Hipertrofik

Kondisi ini adalah amandel yang lebih besar dari normal, sehingga dapat menghalangi jalan napas Anda. Amandel yang membengkak juga bisa menyebabkan sleep apnea atau mendengkur.

6. Kanker tonsil

Merupakan bentuk kanker orofaring yang paling umum, dan kanker amandel seringkali dikaitkan dengan human papillomavirus (HPV). Gejalanya meliputi nyeri amandel, munculnya benjolan di leher, dan darah di air liur.

Cara Menjaga Tonsil Agar Tetap Sehat

Secara umum, Anda dapat mengurangi risiko infeksi bakteri dan virus dengan sering mencuci tangan. Anda juga harus menghindari berbagi makanan, minuman, atau peralatan makan dengan anggota keluarga atau teman yang sedang sakit.

Jika Anda rentan terhadap batu amandel, Anda dapat mencoba mencegahnya dengan menjaga kebersihan mulut dengan baik, dengan menyikat gigi dan flossing setiap hari, serta mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan rutin.

Baca Juga: Kenali Gejala Tonsilitis Kronis dan Cara Pengobatannya

Sumber

Verywell Health. (2022). Get to Know Your Tonsils. www.verywellhealth.com

Cleveland Clinic. (2022). Tonsils. my.clevelandclinic.org

ENT Physicians and Surgeons. (2023). Tonsils. www.ent-phys.com

ENThealth. (2019). Tonsils and Adenoids. www.enthealth.org