Ketahui Fungsi pada Bagian-Bagian Otak Besar

Ketahui Fungsi pada Bagian-Bagian Otak Besar

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 29 Maret 2023

 

Salah satu bagian pada otak manusia adalah otak besar. Otak besar disebut juga dengan serebrum. Fungsinya adalah mengatur suhu dan gerakan. Otak besar merupakan bagian otak yang ukurannya paling besar. Berat otak besar mencapai 85 persen dari keseluruhan otak.

Otak besar terdiri atas otak kanan dan otak kiri. Uniknya, otak kanan berfungsi mengontrol gerakan yang dilakukan oleh tubuh bagian kiri. Sebaliknya, otak kiri berfungsi mengontrol gerakan yang dilakukan oleh tubuh bagian kanan.

Pada otak besar terdapat bagian berwarna abu-abu, yang disebut korteks. Korteks memiliki 86 miliar sel saraf. Antara otak kanan dan otak kiri dihubungkan oleh serabut saraf yang disebut corpus callosum.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Fungsi Otak Kiri dan Kanan

Bagian-Bagian dan Fungsinya

Otak besar memiliki bagian-bagian dengan fungsi yang berbeda-beda. Bagian-bagian tersebut adalah:

1. Frontal

Terletak di depan, dari dahi hingga tengah kepala. Fungsinya adalah untuk mengendalikan gerakan, emosi, kreativitas, perilaku, ucapan, kepribadian, dan daya ingat. Juga, berfungsi dalam merencanakan sesuatu, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, proses berpikir, dan pengendalian diri.

Jika lobus frontal mengalami kerusakan maka akan terjadi gangguan seperti menurunnya konsentrasi, berkurangnya kemampuan berbahasa, kesulitan mengatur emosi, perubahan perilaku, perubahan kebiasaan seksual, dan melemahnya bagian tubuh pada sisi yang berlawanan dengan bagian lobus frontal yang rusak.

2. Parietal

Bagian otak yang terletak di belakang lobus frontal. Letak tepatnya adalah pada bagian atas. Fungsinya adalah mengendalikan suhu, tekanan, rasa nyeri, sentuhan, dan menafsirkan pesan dari otak bagian lain. Selain itu, lobus parietal juga berperan dalam kemampuan motorik halus yang menggunakan jari tangan. Misalnya kemampuan menulis, bermain piano, dan melukis.

Kerusakan pada lobus parietal dapat menyebabkan rasa kesemutan pada sisi tubuh yang berlawanan. Bisa juga menyebabkan mati rasa.

3. Temporal

Bagian otak yang letaknya di kepala bagian kiri dan kanan, tepatnya di dekat telinga. Bagian ini berfungsi mengendalikan ingatan, emosi, reaksi, dan sistem penglihatan. Kemampuan bicara juga dikendalikan oleh lobus temporal, termasuk kemampuan berbahasa.

Ketika lobus temporal mengalami kerusakan, dapat membuat penurunan kemampuan berbahasa, adanya masalah pada ingatan, dan kemungkinan salahnya pengucapan.

4. Oksipital

Letaknya pada bagian belakang. Bagian ini berperan dalam mengatur kemampuan yang berhubungan dengan penglihatan. Misalnya kemampuan membaca dan memahami arti kata-kata yang tertulis.

Jika bagian lobus oksipital terjadi kerusakan akan menimbulkan kesulitan memahami kata-kata, sulit mengidentifikasi objek, sulit mengenal warna, dan mengalami halusinasi.

Cara Menjaga Kesehatan Otak

Begitu pentingnya fungsi bagian otak besar sehingga kesehatannya harus dijaga. Sayangnya banyak orang yang kurang bisa atau kurang mengerti cara menjaga otak.

Inilah beberapa cara menjaga kesehatan otak agar tetap berfungsi sesuai tugasnya:

1. Makan makanan sehat

Tidak bisa dimungkiri, kesehatan seluruh anggota tubuh tergantung asupan nutrisi. Begitu juga bagian otak. Kesehatan otak dapat diusahakan dengan makan makanan sehat secara teratur. Asam lemak omega 3 dan zat antioksidan adalah dua nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan otak. Jadi, konsumsilah makanan-makanan sumber asam lemak omega 3 dan antioksidan seperti ikan, telur, dan buah (terutama jenis berry).

2. Rutin berolahraga

Selama ini banyak orang berpikir bahwa berolahraga hanya akan menyehatkan tubuh. Padahal olahraga secara rutin juga dapat menyehatkan otak. Ketika berolahraga, tubuh merasa rileks sehingga otak terhindar dari stres. Tubuh pun tidak mudah memproduksi hormon kortisol, yang membuat otak juga lebih sehat.

3. Hindari stres

Stres juga dapat merusak kesehatan otak. Oleh karena itu, jagalah agar tidak terjadi stres. Tidur yang cukup dan melakukan aktivitas sosial seperti berkumpul dengan teman, dapat menghindari stres. Sebab, ketika melakukan kegiatan tersebut, otak membuang protein abnormal, sehingga membuat otak terjaga kesehatannya.

4. Melatih otak

Agar otak tetap sehat, lakukan aktivitas yang dapat melatih otak. Misalnya menyusun puzzle, mengisi tebak kata, dan bermain catur. Bisa juga melakukan permainan lain yang sifatnya melatih daya ingat dan berhitung, sehingga meningkatkan fungsi kognitif otak.

Fungsi otak besar sudah diatur sedemikian rupa untuk memudahkan manusia beraktivitas. Oleh karena itu, jagalah kesehatannya agar otak tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Apa Itu Neurotransmitter? Ketahui Fungsinya bagi Otak

Sumber

AANS. Anatomy of the Brain. www.aans.org

Healthline. (2019). Brain Overview. www.healthline.com

Healthline. (2018). Cerebrum (right and left). www.healthline.com

Verywell Mind. (2021). The Parts of the Brain. www.verywellmind.com