Ketahui Fungsi Otot Polos serta Penyakit yang Menyertainya

Ketahui Fungsi Otot Polos serta Penyakit yang Menyertainya

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023

 

Gerakan yang Anda lakukan baik sadar atau tidak sadar, dipengaruhi oleh otot sebagai alat gerak aktif dan tulang yang merupakan alat gerak pasif. Tubuh Anda memiliki lebih dari 600 otot. Ada 3 jenis otot diantaranya otot polos, otot lurik atau otot rangka, dan otot jantung.

Otot polos atau yang disebut otot viseral merupakan otot yang bertugas menggerakan organ dalam tubuh. Cara kerjanya di bawah sadar, berbeda dengan otot rangka yang bergantung pada kesadaran Anda. Salah satu contoh gerakan otot polos yaitu kontraksi rahim saat proses persalinan, gerakan peristaltik di kerongkongan, dan penyusutan pupil mata menyesuaikan cahaya yang diterima.

Bentuk otot polos seperti gelendong, memiliki satu inti di bagian tengah. Gerakan otot polos secara perlahan. Berikut ini adalah fungsi otot polos dan penyakit yang menyertainya:

Fungsi Otot Polos

Otot yang ditemukan hampir di seluruh sistem organ manusia seperti organ berongga (lambung dan kandung kemih), struktur tubular (pembuluh darah dan saluran empedu), di mata hingga rahim ini, memiliki fungsi tersendiri di setiap organ.

Otot yang kontraksinya lebih lemah dibanding otot rangka ini, membutuhkan lebih sedikit energi dan kerjanya berkelanjutan. Adapun beberapa fungsi otot polos diantaranya, yaitu:

  • Berkontraksi untuk memicu gerakan yang terjadi pada organ.
  • Menutup lubang pilorus dan ostium uteri di rongga usus.
  • Pengangkutan kimus secara kontraksi di rongga usus.
  • Myofibroblasts, salah satu jaringan otot polos yang bertugas menghasilkan protein jaringan ikat seperti kolagen dan elastin.
  • Mengatur aliran dan tekanan darah di sistem kardiovaskular.
  • Mengendalikan aliran urin dalam sistem ginjal.
  • Memberikan kontraksi pada rahim dan membantu pergerakan sperma.
  • Mengontrol ukuran bronkus dan mengendalikan pembesaran serta pengecilan paru paru pada sistem pernapasan.
  • Mengubah bentuk lensa mata hingga pelebaran dan penyempitan pupil saat dipengaruhi oleh cahaya.
  • Membantu mengatur homeostasis. Contohnya otot arektor pili, salah satu jenis otot polos yang menempel di folikel rambut kulit, fungsinya membantu mengatur suhu tubuh dengan mengangkat rambut pada kulit saat tubuh merasakan kedinginan. Sehingga memungkinkan kulit untuk menghasilkan panas tubuh.

Penyakit yang Menyertai Otot Polos

Setiap penyakit yang menyerang otot, dapat pulang menyerang otot polos seperti kram, kejang, bahkan hingga kanker. Namun penyakit yang khusus menyerang otot polos sebenarnya jarang terjadi.

Memelihara kesehatan otot polos sangat penting, sebab otot polos menggerakan organ-organ vital yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah penyakit yang dapat menyertai otot polos.

Kejang Otot Polos

Mungkin Anda berpikir bahwa kejang otot hanya terjadi pada otot rangka saja, jangan salah, kejang otot juga dapat menyerang otot polos. Apabila kejang otot polos terjadi di otot pada saluran pernapasan, maka Anda akan merasakan nyeri pada dada. Rasa nyeri tersebut tergantung otot polos di organ mana yang mengalami kejang.

Kanker Otot Polos

Kanker otot memang umum terjadi, namun kanker otot polos adalah kondisi langka yang dapat menyerang tubuh. Biasanya kanker tersebut menyerang otot polos pada pembuluh darah, usus atau alat reproduksi. Gejalanya juga bergantung organ yang mengalami kanker, namun secara umum, kanker otot polos ditandai dengan gejala adanya benjolan, demam, nyeri perut, dan berat badan menurun.

Baca Juga: Memahami Sistem Otot dan Fungsinya Bagi Tubuh

Sumber

Biology Online. Smooth Muscle. www.biologyonline.com

Britannica. smooth muscle. www.britannica.com

Kenhub. Smooth Musculature. wwww.kenhub.com

Medical News Today (2021). Muscles: Why are they important?. www.medicalnewstoday.com