Ketahui Fungsi Inkubator bagi Bayi Prematur

Ketahui Fungsi Inkubator bagi Bayi Prematur

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 5 Juli 2023

Tahukah Anda, bayi prematur memerlukan inkubator khusus setelah lahir. Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum waktunya yaitu lahir tiga minggu sebelum tanggal perkiraan lahir, sudah dapat dikategorikan sebagai bayi prematur.

Umumnya, bayi prematur memiliki masalah medis. Masalah medisnya berbeda-beda. Sebab, organ-organ tubuhnya belum berkembang sempurna karena lahir belum cukup umur.

Bayi yang lahir prematur memerlukan penanganan ekstra. Bayi-bayi itu belum kuat, sehingga perlu mendapatkan perawatan khusus. Salah satu cara merawat bayi yang lahir prematur adalah dengan menggunakan inkubator.

Baca Juga: Bayi Prematur: Ketahui Penyebab, Gejala, serta Komplikasinya

Fungsi Inkubator

Inkubator berperan sangat penting bagi bayi prematur. Alat yang berbentuk kotak kaca transparan ini adalah salah satu fasilitas kesehatan yang ada di ruang NICU.

Ketika bayi lahir belum cukup bulan, kondisinya bermacam-macam. Bayi ini belum berkembang sempurna dan sebenarnya belum siap menghadapi kondisi yang berbeda dengan di dalam rahim.

Inilah fungsi inkubator bagi bayi prematur:

Membantu mengembangkan organ vitalnya

Bayi prematur biasanya paru-parunya perlu waktu tambahan untuk berkembang sempurna. Begitu juga dengan organ vital lainnya. Bayi seperti ini membutuhkan peralatan yang dapat mendukung perkembangannya.

Oleh karena itu, bayi prematur dimasukkan ke dalam inkubator selama beberapa waktu. Sebab, inkubator sudah dirancang agar dapat seperti rahim kedua.

Membantu bayi beradaptasi dengan cahaya dan suara

Mata mereka juga masih sensitif terhadap cahaya matahari dan gendang telinganya belum benar-benar siap mendengar suara normal. Apabila tidak dibantu dikembangkan dengan baik, organ-organ tersebut bisa rusak secara permanen.

Di inkubator, bayi seperti ini dibantu kondisinya agar bisa lebih mampu.

Sebagai penghangat tubuh

Bayi yang lahir prematur sering kali lemak pada bagian bawah kulitnya belum terbentuk sempurna. Akibatnya, bayi belum bisa menghasilkan panas tubuh untuk melawan hawa dingin di luar rahim.

Oleh karena itu, bayi ini rentan mengalami kedinginan, bahkan berpotensi hipotermia. Ruang inkubator akan membuat tubuh bayi tetap hangat dan nyaman.

Menjaga kelembapan

Selain menghangatkan tubuh bayi, inkubator juga menjaga kelembapan. Kulit bayi menguap, dan kadang-kadang penguapannya terlalu tinggi, sehingga kulit bayi mengalami kekeringan.

Kotak transparan ini menghentikan penguapan yang terlalu tinggi pada kulit bayi. Jadi, bayi tetap terjaga kelembapannya.

Baca Juga: Cara Merawat Bayi Prematur

Jenis-Jenis Inkubator Bayi Prematur

Di ruang NICU biasanya terdapat lima jenis inkubator yang paling sering digunakan. Jenis-jenis inkubator tersebut adalah:

1. Tertutup

Inkubator jenis ini benar-benar tertutup seluruhnya. Tentu saja inkubator ini dilengkapi dengan sistem penyaringan udara, sehingga di dalam boks terdapat udara segar yang sehat bagi bayi. Jenis kotak kaca transparan tertutup ini juga meminimalkan risiko infeksi melalui udara. Selain itu, dapat menjaga kelembaban tubuh bayi.

2. Terbuka

Sesuai namanya, inkubator ini berupa kotak kaca transparan yang terbuka. Inkubator jenis ini membuat bayi langsung terkena udara bebas. Bayi yang diletakkan di inkubator ini tentu saja sudah dilihat kondisinya. Dokter akan menentukan bayi tersebut sanggup atau tidak berada di inkubator terbuka. Inkubator terbuka disebut juga inkubator Armstrong.

3. Berdinding ganda

Inkubator ini memiliki dua dinding. Tujuannya adalah untuk menjaga agar panas dan kelembaban dari luar bisa tetap terjaga dan tidak hilang.

4. Kontrol servo

Inkubator jenis ini dilengkapi dengan alat pengukur otomatis. Alat ini berguna untuk mengontrol suhu dan kelembaban di dalam inkubator.

Inkubator sangat membantu bayi prematur bertahan hidup, serta mengembangkan diri untuk lebih sempurna. Jadi, ketika bayi Anda lahir prematur, ikutilah saran dokter untuk menempatkannya di inkubator, demi kelangsungan hidupnya.

Baca Juga: Tips Menyusui Bayi Prematur