Ketahui Fungsi Imunisasi PCV

Ketahui Fungsi Imunisasi PCV

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 27 Maret 2023

 

Vaksinasi merupakan upaya penting yang dapat dilakukan untuk menghindarkan anak dari bibit penyakit dan mengurangi potensi penyebaran penyakit tertentu. Seperti yang telah diketahui masyarakat, terdapat berbagai macam imunisasi yang perlu diberikan ke anak.

Meski jarang didengar, imunisasi PCV adalah salah satu imunisasi yang dibutuhkan untuk melindungi anak dan orang sekitar. Lantas, apa fungsi imunisasi PCV? Cari tahu selengkapnya di bawah!

Baca Juga: Ketahui Manfaat Vaksin PCV untuk Cegah Meningitis

Fungsi

Fungsi imunisasi PCV adalah untuk mencegah infeksi dari bakteri pneumokokus, Streptococcus pneumoniae, yang menjadi salah satu dalang dari penyakit pneumonia, meningitis, kerusakan pada otak, dan infeksi dalam darah atau sepsis.

Imunisasi PCV diberikan sebanyak empat kali, yaitu saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan di antara 12-15 bulan. Terkadang bayi juga bisa diberikan 2 dosis vaksin PCV saat berusia 12 minggu dan saat berumur 1 tahun.

Beberapa anak yang berusia di atas dua tahun dan tidak mendapatkan imunisasi PCV secara lengkap perlu menjalani imunisasi PCV tambahan, apalagi kalau Si Kecil memiliki daya tahan tubuh yang rendah atau menderita masalah kesehatan tertentu.

Imunisasi PCV sangat direkomendasi untuk anak yang berusia di bawah 2 tahun dan kaum lansia yang berumur di atas 65 tahun yang mengalami kondisi medis tertentu atau memiliki risiko yang besar untuk menderita infeksi bakteri pneumokokus.

Untuk orang yang berusia di atas 65 tahun, imunisasi PCV dapat dilakukan satu dosis saja dan tidak perlu diulang tiap tahunnya.

Vaksin yang diberikan saat imunisasi PCV dapat membantu tubuh menghasilkan antibodi yang dapat melindungi tubuh dari infeksi bakteri pneumokokus. Secara garis besar terdapat dua macam imunisasi PCV berdasarkan jenis vaksinnya, yaitu:

  • Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV 13), vaksin PCV 13 dapat diberikan kepada anak yang berusia di bawah dua tahun dan dapat melindungi anak dari 13 jenis bakteri pneumokokus.
  • Pnemumococcal Polysaccharide Vaccine (PPV), vaksin PPV lebih cocok dan efektif untuk orang yang berumur di atas 65 tahun atau orang dewasa yang memiliki kondisi medis tertentu. Vaksin ini dapat menjaga Anda dari infeksi 23 jenis bakteri pneumokokus.

Imunisasi PCV memiliki efektivitas dalam mencegah infeksi bakteri pneumokokus sebesar 50-70 persen. Meskipun demikian, imunisasi PCV tidak 100 persen dapat menjaga Anda dari infeksi bakteri pneumokokus.

Mengapa Infeksi Bakteri Pneumokokus Berbahaya?

Bakteri pneumokokus dapat menimbulkan beragam penyakit yang berbahaya bagi tubuh, seperti infeksi sinusitis, pneumonia, infeksi telinga bagian tengah, infeksi yang menyebar dalam darah, dan meningitis. Penyakit-penyakit ini berpotensi menyebabkan kematian, khususnya pada anak-anak.

Bakteri ini umumnya menyebar melalui cairan yang keluar dari hidung atau mulut saat penderitanya bersin, batuk, atau bernapas. Menyentuh benda yang sudah terpapar dengan bakteri pneumokokus juga berpotensi membuat Anda terinfeksi.

Beberapa orang bisa terinfeksi bakteri pneumokokus dan tetap bisa menyebarkan bakteri tersebut dari dalam tenggorokan tanpa mengalami gejala apapun.

Efek Samping

Secara garis besar, imunisasi PCV aman untuk dilakukan, tapi buah hati dapat mengalami beberapa efek samping tertentu, seperti demam dan pembengkakan, rasa nyeri, atau kemerahan di tempat suntikan imunisasi PCV diberikan.

Setelah menjalani imunisasi PCV, Anda bisa saja mengalami penurunan nafsu makan, nyeri otot, atau merasa ngantuk.

Meskipun sangat jarang terjadi, pemberian imunisasi PCV dapat menimbulkan reaksi alergi. Namun, Anda tidak perlu khawatir anak akan terjangkit infeksi bakteri pneumokokus karena vaksin PCV hanya berisi bakteri pneumokokus yang sudah tidak aktif.

Apabila Si Kecil mengalami efek samping tertentu setelah menjalani imunisasi PCV, segera bawa buah hati ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Kapan Anak Tidak Boleh Mengikuti Imunisasi PCV?

Ada kondisi tertentu di mana buah hati tidak disarankan untuk menjalani imunisasi PCV, jika anak mengalami reaksi alergi setelah menjalani imunisasi DTaP atau saat anak sedang demam atau menderita penyakit tertentu.

Orang tua perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum membawa buah hati untuk mengikuti imunisasi PCV apabila buah hati memiliki kondisi medis tertentu atau ketika akan memberikan obat penurun demam dan nyeri untuk mengatasi efek samping imunisasi PCV.

Wanita yang sedang hamil atau menyusui juga tidak dianjurkan untuk mengikuti imunisasi PCV sebelum berdiskusi dengan dokter.

Baca Juga: Pentingnya Vaksin Imunisasi bagi Anak

Sumber

CDC. (2022). Prevention. www.cdc.gov

KidsHealth. (2022). Your Child’s Immunizations: Pneumococcal Vaccines (PCV, PPSV). www.kidshealth.org

NHS. (2019). Pneumococcal Vaccine Overview. www.nhs.uk

WebMD. (2022). Pneumococcal Vaccine. www.webmd.com