Ketahui Fungsi dan Efek Samping Diane

Ketahui Fungsi dan Efek Samping Diane

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 16 Januari 2023

 

Terdapat beragam alat kontrasepsi yang bermanfaat bagi pasangan suami isteri untuk mencegah kehamilan, mulai dari kondom sampai pil KB. Salah satu kontrasepsi oral yang dapat dokter rekomendasikan adalah Diane 35.

Uniknya, obat ini ternyata tidak hanya berguna sebagai kontrasepsi oral saja! Penasaran dengan fungsi dan efek samping obat ini? Telusuri artikel berikut!

Baca Juga: Tunda Kehamilan dengan Alat Kontrasepsi Aman dan Tepat

Mengenal Obat Diane 35

Obat ini adalah salah satu kontrasepsi oral yang memerlukan resep dokter. Medikasi ini berbentuk tablet dengan kandungan utama berupa senyawa etinil estradiol dan siproteron asetat.

Umumnya, dokter akan meminta Anda untuk mengonsumsi satu tablet sehari sebelum atau sesudah makan. Anda dapat mulai meminumnya saat hari pertama datang haid.

Saat minum, konsumsi tablet sesuai dengan urutan panah pada kemasan. Anda hanya perlu mengonsumsi kontrasepsi oral ini selama 21 hari dan kemudian dalam tujuh hari tanpa mengonsumsi obat tersebut. Setelah tujuh hari berlalu, Anda bisa meminum obat lagi sesuai dengan proses yang sebelumnya.

Selalu ikuti instruksi dari dokter ketika mengonsumsinya. Dokter bisa saja mengubah dosis dan durasi konsumsi obat sesuai dengan tujuan pemakaiannya.

Fungsi

Senyawa etinil estradiol dan siproteron asetat dalam obat ini dapat mencegah kehamilan. Zat tersebut menghalangi pembentukan sel telur dengan menurunkan hormon gonadotropin dan mencegah penempelan sel telur yang sudah dibuahi pada dinding rahim.

Selain itu, saat mengonsumsi obat ini, cairan lendir pada rahim akan mengental dan menghambat pergerakan sperma dalam rahim.

Uniknya, obat ini tidak hanya berfungsi untuk mencegah kehamilan, tetapi juga mengobati jerawat parah yang tidak mempan dengan antibiotik ataupun penanganan lainnya. Obat ini membantu mengatasi jerawat dengan mengatur hormon kulit dalam tubuh.

Selain itu, obat ini bisa untuk terapi hormon pada wanita dengan masalah hormon androgen yang berlebih. Oleh karenanya, perempuan yang menderita hirsutisme juga bisa mengonsumsinya. Wanita yang menggunakannya memiliki penurunan risiko mengalami:

  • Haid yang tidak teratur dan banyak
  • Kanker rahim
  • Kehamilan ektopik atau kondisi saat janin berada pada bagian luar rahim
  • Kemunculan benjolan pada payudara
  • Kista rahim
  • Minyak yang berlebih pada rambut dan kulit
  • Penyakit peradangan pinggul
  • Rasa nyeri saat menstruasi

Efek Samping Obat Diane 35

Obat ini memiliki banyak manfaat. Namun, terdapat efek samping yang bisa muncul saat mengonsumi kontrasepsi oral ini. Beberapa wanita yang meminumnya mengalami efek samping berupa:

  • Hidung beringus atau tersumbat
  • Kerontokan Rambut
  • Merasa sangat kelelahan
  • Mual atau sakit perut
  • Mudah cemas
  • Mudah kesal
  • Muncul ruam-ruam atau benjolan merah pada kulit
  • Muncul titik-titik coklat pada kulit
  • Muntah-muntah
  • Nyeri atau melunaknya payudara
  • Nyeri menstruasi
  • Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
  • Penurunan atau penambahan berat badan
  • Peningkatan atau penurunan dorongan seksual
  • Pertumbuhan rambut yang berlebih pada dada, paha, atau wajah
  • Perubahan suasana hati
  • Pusing
  • Sakit kepala

Meskipun jarang terjadi, tetapi ada beberapa efek samping yang parah dan memerlukan perhatian medis seusai mengonsumsinya, seperti:

  • Adanya reaksi alergi yang parah, seperti mual dan muntah, kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah dan tenggorokan, serta kram perut.
  • Benjolan pada payudara
  • Berkurangnya peredaran darah pada lengan, tangan, kaki, atau paha.
  • Gejala batu ginjal, seperti mual, muntah, dan sakit perut bagian atas.
  • Adanya gejala depresi, seperti pemikiran ingin bunuh diri, sulit berkonsentrasi, berkurangnya kegiatan, penurunan berat badan, dan perubahan pada jadwal tidur.
  • Gejala gangguan pada organ ginjal, seperti sering buang air kecil, adanya darah pada air seni, dan berkurangnya produksi urine.
  • Gejala adanya penyumbatan pada pembuluh darah, seperti rasa nyeri pada dada, paha, selangkangan, atau betis, dan batuk berdarah.
  • Infeksi pada vagina, berupa iritasi atau rasa gatal pada kemaluan, serta adanya lendir atau kotoran berwarna putih dan kental.
  • Kenaikan kadar gula darah, seperti kulit memucat, berkeringat, pingsan, dan mual.
  • Kenaikan tekanan darah, seperti muntah, masalah pada penglihatan, sakit kepala, dan mual.
  • Masalah pada pendengaran
  • Masalah pada penglihatan
  • Pembengkakan pada kaki, wajah, tenggorokan, atau tangan
  • Pergerakan kaki dan lengan yang tidak wajar
  • Perubahan pada siklus menstruasi atau adanya pendarahan tidak dalam masa periode haid.
  • Sakit kepala atau migrain yang hebat dan berulang
  • Sakit perut yang parah dalam jangka waktu yang panjang
  • Sesak napas
  • Tanda adanya gangguan pada organ hati, seperti kulit atau mata yang menguning, pembengkakan, gatal-gatal, dan rasa nyeri, melunak, atau adanya benjolan pada bagian perut.
  • Tanda-tanda serangan jantung, seperti muntah-muntah, mual, rasa cemas, sesak dada, nyeri dada, dan rasa sakit yang menjalar ke punggung, rahang, serta lengan.
  • Tanda-tanda stroke, seperti masalah pada penglihatan, sakit kepala yang muncul tiba-tiba, nyeri kepala yang hebat, kebas, rasa nyeri pada paha atau lengan, kesulitan berbicara, merasa sangat lelah, dan kesusahan bergerak.

Apabila Anda mengalami efek samping tersebut, tetap konsultasikan ke dokter, terutama jika efek samping benar-benar parah.

Baca Juga: Levonorgestrel, Si Alat Kontrasepsi Darurat

Sumber

European Medicines Agency. (2013). Benefits of Diane 35 and its genetic outweigh risks in certain patient groups – PRAC recommendation endorsed by CMDh. www.ema.europa.eu

Klikdokter. Diane 35. www.klikdokter.com

Medbroadcast. Diane-35. www.medbroadcast.com

MyDr. Diane-35 ED. www.mydr.com