Ketahui Faktor Penyebab Tunagrahita dan Ciri-cirinya

Ketahui Faktor Penyebab Tunagrahita dan Ciri-cirinya

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 22 Oktober 2022

 

Tunagrahita adalah kondisi keterbelakangan mental pada seseorang yang ditandai dengan kecerdasan dan kemampuan mentalnya di bawah rata-rata. Hal tersebut menyebabkan seseorang kurang terampil dalam aktivitas sehari-hari.

Pada dasarnya seorang tunagrahita memiliki keterbatasan kemampuan fungsi intelektual (IQ) yang mengacu pada kemampuan nalar, pengambilan keputusan, dan memecahkan masalah.

Selain itu, penderitanya juga memiliki keterbatasan dalam kemampuan beradaptasi. Mereka memiliki keterbatasan dalam komunikasi efektif, berinteraksi, serta menjaga diri sendiri dalam lingkungan.

Jika IQ rata-rata orang normal berada pada kisaran 85-115, seorang tunagrahita biasanya memiliki IQ di bawah 70. Hal tersebut membuat seorang tunagrahita pada dasarnya sulit untuk mempelajari hal-hal mendasar dalam keseharian, seperti berjalan, makan, bicara, dan seterusnya.

Biasanya tunagrahita sudah bisa terdeteksi sejak dini. Umumnya tunagrahita bisa terdeteksi sebelum anak berusia 18 tahun, bahkan deteksi bisa Anda lakukan dari sebelum lahir.

Baca Juga: 10 Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Faktor Penyebab

Tidak ada sebab spesifik dan pasti yang membuat seseorang menjadi tunagrahita, namun berikut terdapat sejumlah faktor penyebabnya:

  • Trauma sejak sebelum lahir, infeksi, terpapar alkohol, obat-obatan, atau racun lainnya.
  • Kekurangan oksigen dalam kandungan.
  • Kelahiran prematur.
  • Kelainan kromosom (kondisi genetik).
  • Keracunan timbal atau merkuri.
  • Malnutrisi parah.
  • Kerusakan pada otak.

Cara mencegah tunagrahita paling umum adalah menghindari konsumsi alkohol. Wanita hamil hendaknya menghindari minum alkohol jika ingin menghindarinya.

Selain itu, nutrisi bayi dalam kandungan harus sepenuhnya terpenuhi. Itulah sebabnya mengecek kandungan ke dokter secara berkala jadi hal yang amat penting untuk Anda lakukan.

Deteksi dan pencegahan juga bisa Anda lakukan selama masa kehamilan anak, seperti dengan metode ultrasonografi dan amniosentesis.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ketahui Perbedaan Autisme dan Down Syndrome

Ciri-ciri Tunagrahita

Ada banyak tanda yang menunjukkan seseorang merupakan tunagrahita. Tanda bisa terlihat sejak masih usia bayi, atau mungkin ketika seorang anak sudah memasuki usia sekolah.

Beberapa tanda-tanda yang paling umum antara lain:

  • Kemampuan duduk, merangkak, dan berjalan terlambat dari anak seusianya.
  • Bicara terlambat, kesulitan bicara.
  • Terlambat untuk belajar kegiatan sehari-hari, seperti makan dan buang air.
  • Sulit mengingat.
  • Tidak mampu untuk berpikir logis.
  • Kurangnya rasa ingin tahu terhadap hal baru.
  • Tidak bisa melihat akibat dari tindakan yang ia lakukan.
  • Tidak peka dengan sekitar
  • Tak bisa menyelesaikan masalah

Untuk tingkatan yang lebih serius, terdapat gejala sosial yang lebih khusus, antara lain:

  • Agresif
  • Ketergantungan terhadap suatu hal
  • Menarik diri dari lingkungan sosial
  • Cari perhatian
  • Depresi pada usia remaja
  • Punya kecenderungan melukai diri sendiri
  • Sulit memperhatikan informasi yang ditangkap

Sejumlah (tidak semua) pengidapnya memiliki karakteristik fisik tertentu, yang biasanya bisa terlihat dari wajahnya. Selain wajah yang khas, biasanya tubuhnya relatif lebih pendek.

Jenis

Tunagrahita terbagi menjadi 3 tingkatan berdasarkan oleh gejala yang muncul, berikut penjabarannya:

  • Ringan. Biasanya terlambat belajar bicara, memiliki masalah dalam baca tulis, dan tidak dewasa secara sosial. Pada level ini pengidapnya memiliki rentang IQ 50-69.
  • Sedang. Biasanya terlambat memahami dan menggunakan bahasa, tidak dapat hidup sendiri, sering mengunjungi tempat yang sama secara berulang. Pada level ini mereka memiliki rentang IQ 35-49.
  • Parah. Pada level ini, seseorang mengalami gangguan saraf yang parah sehingga tidak mampu memahami instruksi, kesulitan menggunakan bahasa nonverbal. Rentang IQ pada level ini hanya sekitar 20-34.

Setelah mengetahui faktor penyebab tunagrahita serta ciri-cirinya, penting bagi orang-orang dalam lingkungan terdekat mereka untuk mengerti dan menyesuaikan perlakuan.

Orang-orang terdekat seperti keluarga harus terus mempelajari cara memahami dan memperlakukan pengidapnya, sehingga mereka merasa nyaman.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Down Syndrome dan Gejalanya

Sumber

CDC. (2020). Facts About Intellectual Disability. www.cdc.gov

Healthline. (2019). What You Should Know About Intellectual Disability. www.healthline.com

Medical News Today. (2020). What to know about intellectual disability. www.medicalnewstoday.com

Web MD. (2020). Intellectual Disability. www.webmd.com