Ketahui Dosis, Efek Samping, dan Interaksi Obat Rhinofed

Ketahui Dosis, Efek Samping, dan Interaksi Obat Rhinofed

Penulis: Sylvia | Editor: Alhasbi

Mungkin, Anda pernah menggunakan Rhinofed untuk mengatasi gangguan hidung tersumbat karena pilek atau alergi. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang obat Rhinofed meliputi dosis, efek samping, hingga interaksi obat.

Selain efektif untuk mengobati hidung tersumbat, Rhinofed juga dipercaya dapat mengatasi masalah lain seperti tenggorokan gatal atau gatal-gatal akibat alergi.

Rhinofed mengandung bahan aktif berupa psuedoepheridine dan triprolidine, yaitu merupakan kombinasi dari antihistamin dan dekongestan.

Bagi Anda yang ingin menggunakan Rhinofed untuk mengatasi masalah pilek, rhinitis, alergi, atau penyumbatan saluran pernapasan, wajib tahu aturan pakainya. Ketahui juga potensi efek samping dan cara tepat menyimpannya.

Dosis Konsumsi Obat Rhinofed

Sebelum menggunakan Rhinofed, Anda perlu mengetahui dosis dan aturan pakai. Perlu Anda ketahui, obat ini terbagi menjadi dua jenis yaitu dalam bentuk sirup dan tablet.

Rhinofed cair berbentuk sirup memiliki ukuran 60ml dengan kandungan 15 mg pseudoephedrine dan terfenadine 20 mg pada setiap 5 ml sirupnya. Sedangkan Rhinofed tablet mengandung pseudoephedrine 30 mg dan terfenadine 40 mg.

Perlu Anda pahami, dosis minum obat Rhinofed juga berbeda tergantung pada bentuk obatnya. Adapun dosis obat Rhinofed tablet yaitu sebagai berikut.

  • Anak-anak usia 12 tahun yaitu 1-2 tablet sebanyak 3 kali sehari.
  • Dewasa yaitu 1-2 tablet sebanyak 3 kali sehari.

Selain itu, cara minum Rhinofed tablet juga harus langsung ditelan utuh menggunakan air putih. Hindari untuk menggerus atau menghancurkannya karena bisa memengaruhi khasiat dari dalam obat.

Adapun dosis obat Rhinofed jenis sirup untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun yaitu

  • Anak-anak di bawah 12 tahun yaitu 1 sdt sebanyak 3 kali dalam sehari.

Pastikan untuk mengonsumsi obat cair ini sesuai sendok takarnya. Jangan menggunakan sendok lain karena bisa memengaruhi dosis anjuran.

Apapun bentuk obatnya, pastikan Anda selalu mengonsumsi Rhinofed sesuai aturan pakai dalam kemasan.

Efek Samping Obat Rhinofed

Dalam mengonsumsi obat apapun, pastikan Anda mengetahui potensi efek samping yang mungkin ditimbulkannya.

Untuk obat Rhinofed ini, ada beberapa dampak yang bisa saja muncul setelah konsumsi, seperti:

  • Pusing
  • Mengantuk
  • Mulut, hidung, atau tenggorokan kering
  • Detak jantung cepat
  • Sembelit
  • Penglihatan kabur
  • Merasa gelisah atau bersemangat yang biasanya terjadi pada anak-anak
  • Demam
  • Panas dingin
  • Kelelahan
  • Memar

Segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat jika Anda mengalami salah satu efek samping di atas.

Selain efek samping yang telah disebutkan, Anda juga mungkin mengalami reaksi alergi. Beberapa reaksi alergi yang dapat muncul yaitu gatal-gatal, pembengkakan pada bagian wajah, bibir, lidah atau tenggorokan, serta sulit bernapas.

Baca Juga : Kenali Berbagai Penyebab dan Obat Batuk Kering Alami

Interaksi Rhinofed dengan Obat lain

Tidak hanya kemungkinan efek samping, Rhinofed juga mungkin dapat berinteraksi obat lainnya.

Beberapa jenis obat yang mungkin berinteraksi dengan pseudoephedrine dan triprolidine dalam Rhinofed, yaitu:

  • Furazolidone (Furoxone)
  • Isocarboxazid (Marplan)
  • Phenelzine (Nardil)
  • Rasagiline (Azilect)
  • Selegiline (Eldepryl, Emsam, Zelapar)
  • Tranylcypromine (Parnate)

Adanya interaksi obat seperti ini bisa menyebabkan kinerja Rhinofed menurun atau bahkan, meningkatkan risiko efek sampingnya.

Maka dari itu, Anda sebaiknya selalu berkonsultasi dengan apoteker atau dokter sebelum mengonsumsi Rhinofed.

Beri tahu pada ahli medis tentang riwayat kesehatan Anda yang sebenarnya. Mengenai penyakit yang mungkin Anda derita beserta obat-obat yang sedang dikonsumsi. Terutama, ketika Anda mengalami salah satu dari penyakit berikut:

  • Penyumbatan saluran pencernaan
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit hati
  • Tumor kelenjar adrenal
  • Kejang atau epilepsi
  • Batuk akibat bronkitis kronis, emfisema, atau aktif merokok dan konsumsi alkohol

Cara Penyimpanan Obat

Hal penting lainnya yang perlu Anda perhatikan dalam mengonsumsi obat, yakni cara penyimpanannya.

Pastikan Anda menyimpan obat Rhinofed pada tempat yang aman, terlindung dari paparan sinar matahari langsung dan udara lembap.

Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan Anda. Jangan sampai obat tersebut disalahgunakan dan menimbulkan efek negatif yang tak diinginkan.

Untuk aturan penyimpanan lebih lanjutnya, Anda bisa membaca cara menyimpanan obat pada kemasan.

Selain itu, pastikan juga untuk membuang sampah obat dengan benar sesuai petunjuk. Biasanya, obat yang sudah tidak terpakai akan dibuang dengan cara dihancurkan kemudian dicampurkan dengan sampah lainnya agar tak tercecer.

Baca Juga : Nin Jiom Pei Pa Koa alias Obat Batuk Cap Ibu dan Anak

Sumber