Ketahui Ciri-Ciri Menstruasi Tidak Normal

Ketahui Ciri-Ciri Menstruasi Tidak Normal

Penulis: Agnes | Editor: Umi

Menstruasi adalah peristiwa pelepasan darah dan jaringan dari lapisan rahim melalui vagina saat tidak ada kehamilan. Menstruasi biasanya terjadi setiap 21 sampai 35 hari dengan durasi 3 sampai 5 hari. Namun, definisi “menstruasi teratur” bervariasi untuk setiap wanita.

Anda mungkin akan merasa khawatir ketika mengalami pendarahan yang tidak biasa saat menstruasi. Misalnya, tanggal menstruasi tidak sama dengan jadwal seharusnya atau durasi menstruasi yang terlalu lama. Beberapa wanita bahkan tidak mengalami menstruasi selama satu bulan penuh. Hal ini menandakan bahwa siklus menstruasi Anda tidak normal.

Baca Juga: 7 Cara Mudah dan Aman agar Menstruasi Cepat Selesai

Penyebab Menstruasi Tidak Normal

Menstruasi dipengaruhi oleh hormon progesteron dan estrogen, serta hormon pendukung lainnya. Jika terjadi ketidakseimbangan salah satu hormon dalam tubuh Anda dapat menyebabkan gangguan pada menstruasi.

Penyebab umum ketidakteraturan menstruasi adalah perubahan kadar estrogen dan progesteron. Dengan demikian, hal ini umum terjadi pada gadis yang memasuki masa pubertas dan wanita yang mendekati menopause.

Selain itu, ada beberapa penyebab lain dari menstruasi tidak normal yaitu:

  • Perimenopause (umumnya terjadi di akhir usia 40-an dan awal 50-an)
  • Insufisiensi ovarium primer (POI)
  • Gangguan makan (anoreksia nervosa atau bulimia)
  • Olahraga berlebihan
  • Disfungsi tiroid (terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid)
  • Peningkatan kadar hormon prolaktin, yang dibuat oleh kelenjar pituitari untuk membantu tubuh memproduksi susu
  • Diabetes yang tidak terkontrol
  • Sindrom Cushing (peningkatan kadar hormon kortisol, yang digunakan dalam respons tubuh terhadap stres)
  • Hiperplasia adrenal kongenital onset lambat (masalah pada kelenjar adrenal)
  • Penggunaan alat kontrasepsi (pil KB, suntikan, atau implan)
  • Jaringan parut di dalam rongga rahim (sindrom Asherman)
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS) (perdarahan tidak teratur tapi berat)
  • Fibroid uterus (pertumbuhan otot rahim yang jinak)
  • Polip endometrium (pertumbuhan berlebih jinak pada lapisan rahim)
  • Adenomiosis (adanya lapisan rahim di dinding rahim)
  • Gangguan perdarahan, seperti leukemia, gangguan trombosit, defisiensi faktor pembekuan, atau penyakit von Willebrand
  • Komplikasi kehamilan (keguguran)
  • Endometriosis (lapisan rahim tumbuh di luar rahim sehingga menyebabkan perdarahan abnormal, kram atau nyeri sebelum dan selama menstruasi, dan nyeri saat berhubungan seksual)
  • Kelainan rahim (fibroid atau adenomiosis)

Untuk mengetahui penyebab siklus menstruasi tidak teratur atau tidak normal Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Perhatikan gejala lainnya saat Anda mengalami menstruasi, seperti:

  • keluarnya cairan atau bau yang tidak normal dari vagina
  • nyeri hebat
  • demam
  • penurunan berat badan secara drastis
  • rambut rontok yang tidak biasa
  • keluarnya cairan dari puting susu

Baca Juga: Mengenal 10 Jenis Buah Penurun Tekanan Darah Tinggi

Ciri-Ciri Menstruasi Tidak Normal

Periode menstruasi yang tidak teratur dianggap sebagai kondisi yang ditandai dengan salah satu dari tiga perubahan berikut:

  • Perubahan waktu antar periode selalu berubah
  • Perubahan jumlah darah yang hilang selama menstruasi, volume darah yang keluar terlalu banyak atau terlalu sedikit
  • Pendarahan menstruasi terlalu lama atau berkepanjangan sehingga mengakibatkan tubuh Anda kehilangan darah yang banyak
  • Pendarahan terlalu ringan atau sebentar, tidak seperti biasanya
  • Tidak terjadi perdarahan selama menstruasi, hanya muncul flek lebih dari 10 hari
  • Menstruasi diiringi gejala lainnya, seperti kelelahan berat, kulit pucat, sesak napas, dan pusing.

Diagnosis Menstruasi Tidak Normal

Jika Anda mengalami pendarahan abnormal selama 3 bulan berturut-turut, kemungkinan besar Anda memiliki masalah mendasar yang menyebabkan perdarahan tersebut. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami ini.

Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan serangkaian pemeriksaan panggul dan pemeriksaan serviks, serta merekomendasikan salah satu dari tes berikut:

  • Tes darah untuk memeriksa kadar hormon, tiroid, dan menyingkirkan penyakit darah
  • Pemeriksaan USG untuk mendapatkan gambaran organ panggul.
  • Histeroskopi untuk melihat bagian dalam rahim.
  • Biopsi endometrium untuk memeriksa endometrium di bawah mikroskop.
  • Sonohisterografi untuk mendapatkan gambar bagian dalam rahim.
  • Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk membuat gambar organ dalam.
  • Computed tomography (CT) untuk menunjukkan penampang organ dan struktur internal.

Baca Juga: Darah Menstruasi Berwarna Hitam, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sumber