Ketahui Cara Mengobati Stroke Ringan

Ketahui Cara Mengobati Stroke Ringan

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 12 Maret 2023

 

Transient ischemic attack (TIA) atau yang biasa dikenal sebagai stroke ringan tidak jauh berbeda dengan stroke biasanya. Meskipun terdengar sepele, tapi stroke ringan bisa menjadi sinyal dari kemunculan stroke yang lebih parah atau berat.

Berbeda dengan jenis stroke biasanya, stroke ringan muncul dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, stroke ringan juga bisa disebut stroke mini. Lantas, bagaimana cara mengobati stroke ringan agar tidak semakin parah?

Baca Juga: Gejala Stroke dan Stroke Ringan

Perbedaan Stroke Ringan dan Stroke Biasanya

Seperti stroke biasanya, stroke ringan juga disebabkan oleh adanya penyumbatan pembuluh darah dalam tubuh oleh gumpalan lemak atau darah yang disebut plak. Penyumbatan ini menghentikan suplai oksigen ke otak dan mengganggu kinerja organ penting tersebut.

Perbedaan stroke ringan dan stroke biasanya terletak pada durasi dan efek sampingnya. Stroke ringan memiliki durasi serangan yang lebih singkat dan umumnya berlangsung selama beberapa menit.

Penyumbatan pada stroke ringan hanya terjadi sementara waktu karena plak yang menghalangi dapat keluar dari pembuluh darah atau dipecah oleh tubuh. Aliran darah dapat kembali normal dan tidak akan ada kerusakan ataupun efek samping yang terlihat setelah stroke ringan.

Gejala dari stroke ringan dapat berlangsung selama 1 sampai 24 jam. Berbeda dengan stroke ringan, gejala stroke biasanya akan tetap terlihat dan durasi serangannya juga tidak berakhir secepat stroke ringan. Inilah yang menyebabkan kerusakan pada otak atau bahkan sampai kematian.

Meskipun stroke ringan terkesan tidak separah stroke biasanya, namun kondisi ini adalah sebuah peringatan untuk Anda! Ini karena 1 dari 3 orang yang mengalami stroke ringan atau transient ischemic attack dapat mengalami stroke dalam kurun waktu setahun setelah stroke ringan terjadi.

Bahkan, kurang lebih 15% stroke terjadi setelah stroke ringan dan sebanyak 7-40% penderita stroke akibat penyumbatan pembuluh darah pernah menderita stroke ringan sebelumnya.

Cara Mengobati Stroke Ringan

Gejala dari stroke ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya, tapi Anda tetap perlu mengunjungi dokter alih-alih menunggu gejalanya berkurang atau menghilang.

Ketika Anda mengalami stroke ringan, dokter akan langsung memberikan aspirin untuk mencegah stroke yang lebih parah.

Nantinya, dokter akan melakukan evaluasi selama kurang lebih 60 menit untuk mencari tahu penyebab dari stroke ringan yang dialami dan apa penanganan yang tepat.

Tidak hanya itu, dokter juga akan mengecek rekam medis Anda dan menelaah risiko-risiko yang dapat memicu kemunculan stroke berikutnya.

Pengobatan stroke ringan akan berfokus pada pencegahan agar penderitanya tidak mengalami stroke yang lebih berat. Berikut adalah beberapa cara mengobati stroke ringan yang dapat dianjurkan oleh dokter:

1. Menerapkan Pola Hidup Sehat

Dokter akan meminta Anda untuk melakukan pola hidup sehat. Anda akan disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya serat yang rendah lemak, garam, dan gula, seperti sayur-mayur dan buah-buahan.

Selain itu, dokter akan meminta Anda untuk menjaga berat badan, berolahraga dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggunya, tidur yang cukup, serta mengurangi konsumsi alkohol dan berhenti merokok,

Apabila Anda mengidap kondisi medis tertentu, seperti diabetes, gangguan pada jantung, atau tekanan darah tinggi, dokter akan meminta Anda untuk menangani dan mengawasi masalah medis tersebut.

2. Konsumsi Obat-Obatan khusus

Selain menerapkan pola hidup sehat, dokter juga dapat memberikan Anda beberapa obat-obatan untuk mencegah kemunculan stroke, seperti:

  • Obat Antiplatelet. Berperan untuk mencegah menempelnya sel darah merah atau trombosit dalam tubuh. Selain itu, obat ini juga dapat mengurangi peluang terbentuknya gumpalan darah yang bisa menghambat pembuluh darah. Obat antiplatelet yang dapat diresepkan oleh dokter bisa berupa aspirin, klopidogrel, dan aggrenox.
  • Obat antikoagulan. Biasanya diberikan untuk penderita stroke ringan yang mengalami masalah ritme jantung sehabis mengalami stroke ringan.

Adanya gangguan pada jantung mengindikasikan bahwa penyumbatan terjadi pada pembuluh darah di jantung.Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, dokter akan memberikan Anda obat antikoagulan.

Obat ini bekerja dengan mencegah protein yang berperan dalam proses penggumpalan trombosit dalam tubuh. Beberapa obat antikoagulan yang biasanya diberikan oleh dokter adalah heparin, warfarin, dan apixaban.

3. Obat Khusus

Jika Anda mengalami kondisi medis tertentu yang dapat meningkatkan risiko mengalami stroke, seperti kolesterol dan hipertensi, dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mengatasi masalah medis tersebut.

4. Operasi

Terkadang dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani operasi ketika salah satu pembuluh darah di leher tersumbat atau menyempit. Pembedahan dilakukan untuk melancarkan peredaran darah.

Operasi yang dilakukan tergantung dari masalah pada pembuluh darah. Untuk pengeluaran plak di pembuluh darah, dokter akan menganjurkan prosedur endarterektomi karotis, sementara untuk melebarkan pembuluh darah, operasi yang dilakukan adalah angioplasti karotis dan stenting.

Segera Kunjungi Dokter!

Jika Anda atau kerabat mengalami gejala stroke yang berlangsung selama atau lebih dari beberapa menit, segera telepon unit gawat darurat di rumah sakit terdekat!

Berikut adalah beberapa gejala stroke yang perlu Anda perhatikan:

  • Tidak bisa mengangkat atau menggenggam barang
  • Lengan terasa kebas atau lemas
  • Satu sisi wajah tidak bisa digerakkan atau menurun
  • Masalah pada koordinasi dan keseimbangan tubuh
  • Kesulitan berbicara
  • Kebingungan dan kesulitan memahami pembicaraan
  • Pusing
  • Sakit kepala yang mendadak dan parah
  • Penglihatan pada satu atau kedua mata terganggu
  • Kesulitan menelan
  • Tidak bisa menggerakkan satu atau kedua sisi tubuh

Apabila terdapat satu dari gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk menjalani pengecekan dan penanganan yang tepat. Semakin cepat diperiksa, semakin berkurang juga risiko Anda atau kerabat mengalami stroke yang lebih parah.

Baca Juga: Kenali Bermacam Jenis Obat Stroke dan Terapi Lainnya

Sumber

American Stroke Association. (2018). What is a TIA. www.stroke.org

NHS. (2020). Transient Ischemic Attack (TIA). www.nhs.uk

NIH. (2019). Transient Ischemic Attack Information Page. www.ninds.nih.gov

WebMD. (2021). What Is a TIA?. www.webmd.com