Ketahui, Cara Aman Menambah Berat Badan Janin

Ketahui, Cara Aman Menambah Berat Badan Janin

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Pada masa kehamilan, orang tua pasti akan memastikan bahwa janin dapat berkembang dengan sehat dan sempurna. Pastinya, ibu hamil akan mengatur pola hidup menjadi lebih sehat dengan memperhatikan asupan gizi, istirahat yang cukup, hingga memperhatikan kenaikan berat badan janin. Hal ini penting dilakukan guna mendukung kesehatan janin.

Saat mengecek kesehatan janin, dokter kandungan menggunakan alat ultrasonografi atau USG untuk memantau pertumbuhan janin. Berbagai hal yang diperhatikan yaitu usia kandungan, berat badan janin, kelengkapan fisik, serta kesehatan secara keseluruhan.

Ketika janin dalam kandungan memiliki berat badan yang kurang ideal (berdasarkan usianya), dokter akan menyarankan ibu hamil untuk menaikan berat badan guna menaikkan berat badan janin.

Cara ini tentunya juga turut memperhatikan kenaikan berat badan wanita sebelum dan ketika hamil. Umumnya, wanita hamil mengalami kenaikan 10-12,5 kg setelah minggu ke 20.

Jika janin dalam kandungan Anda memiliki berat yang rendah maka semakin besar risiko munculnya masalah medis yang akan dialami, terlebih jika lahir secara prematur.

Berat badan ibu hamil

Berikut adalah parameter pertambahan berat wanita sebelum dan saat hamil berdasarkan BMI.

• Kekurangan berat badan (BMI di bawah 18,5) bertambah 13-18 kg
• Berat badan normal (BMI 18,5 – 25) bertambah 11-16 kg.
• Kelebihan berat badan (BMI 25-30) bertambah 7-11 kg.
• Obesitas (BMI di atas 30) bertambah 5-9 kg.

Berat badan Janin

Sebelum mengetahui cara aman untuk menaikan berat badan janin, berikut parameter pertumbuhan berat badan janin berdasarkan usia kandungan:

Penting untuk Anda ketahui, parameter berat badan janin tersebut tidaklah mutlak. Akan tetapi, angka tersebut hanya menjadi rata-rata berat yang umumnya dimiliki janin berdasarkan usianya.

Baca Juga : Perkembangan Kehamilan 4 Bulan dari Minggu ke Minggu

Cara Menambah Berat Badan Janin

Ketika hamil, sebaiknya Anda atau pasangan Anda melakukan kontrol rutin ke dokter kandungan. Dengan begitu, Anda bisa terus memantau pertumbuhan dan perkembangan berat badan janin.

Apabila janin termasuk dalam golongan di bawah rata-rata, pastinya dokter akan menyarankan untuk menambah berat badan janin. Berikut adalah beberapa cara aman untuk menambah berat badan janin.

1. Makan lebih sering

Di awal masa kehamilan, sebagian wanita mengalami penurunan nafsu makan dan sebagian lagi merasa nafsu makannya bertambah. Jika Anda atau pasangan mengalami penurunan nafsu makan, Anda dapat mengonsumsi makanan tinggi kalori dengan porsi yang sedikit, namun frekuensi makan yang lebih sering.

2. Mengonsumsi vitamin

Rutin mengonsumsi vitamin yang mengandung kalsium dan asam folat diyakini mampu menaikan berat badan janin. Biasanya, prenatal vitamin atau vitamin untuk ibu mengandung akan membantu menaikkan berat badan janin hingga optimal selama di dalam kandungan.

3. Mengonsumsi kacang-kacangan dan olahan buah kering

Kacang-kacangan dan olahan buah kering seperti almond, walnut, kismis, buah tin, dan kurma merupakan camilan yang wajib Anda sediakan selama masa kehamilan. Seluruh makanan tersebut teruji mampu menaikan berat badan janin serta dapat menambah nutrisi dalam tubuh.

4. Mengonsumsi produk susu

Mengonsumsi 200-500 ml susu per hari dapat membantu meningkatkan kesehatan janin. Susu mempunyai beberapa kandungan seperti protein, kalsium, dan zinc. Untuk meningkatkan berat janin, ibu hamil bisa mengonsumsi yogurt dan berbagai produk makanan dari susu lainnya. Kandungan tersebut berguna untuk membantu pertumbuhan janin.

5. Mengonsumsi makanan yang mengandung omega 3

Selain meningkatkan kecerdasan otak, omega 3 dapat membantu menambah berat badan janin. Kandungan omega 3 dapat Anda temukan pada telur dan ikan salmon. Keduanya makanan ini biasanya digunakan untuk membantu meningkatkan berat janin. Akan tetapi, sebaiknya ibu hamil mengonsumsi salmon yang sudah matang untuk menghindari kemungkinan infeksi bakteri pada janin.

6. Jangan terlalu lelah serta perbanyak istirahat

Apa yang seorang ibu hamil rasakan, akan berpengaruh terhadap kandungan, begitu pula rasa lelah. Kelelahan maupun tertekan dapat mempengaruhi pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memperbanyak istirahat agar menjaga kestabilan berat badan janin. Pastikan ibu hamil mendapatkan tidur berkualitas 8 jam per hari tanpa gangguan untuk menjaga energi.

7. Selalu berpikiran positif

Tidak hanya kesehatan fisik, kesehatan batin juga perlu Anda perhatikan. Bagaimanapun keadaannya, hal terpenting dari wanita hamil adalah selalu berpikiran positif. Cara ini dapat menghindarkan ibu hamil dari rasa cemas maupun stres berlebih, di mana kondisi tersebut dapat mengganggu dan memperburuk kondisi janin dalam kandungan.

Baca Juga : 10 Tips Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan Janin dalam Kandungan

Cara pendukung

Penting untuk memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan secara rutin. Setidaknya, lakukan sebulan sekali untuk mengetahui dan memastikan kondisi ibu hamil serta janin agar selalu dalam keadaan baik dan sehat.

Selain beberapa cara tersebut, sebaiknya Anda menghindari atau lebih baik menghentikan beberapa hal berikut karena berbahaya bagi ibu hamil maupun janin.

• Merokok dan mengonsumsi alkohol karena keduanya dapat memengaruhi perkembangan janin serta berpotensi memunculkan masalah serius.
• Tidak mengonsumsi kafein karena bisa memengaruhi kesehatan janin.
• Kurangi makanan yang digoreng, manis, maupun berlemak. Selain menyebabkan obesitas, makanan tersebut dapat meningkatkan kemungkinan kolesterol dan hipertensi pada ibu hamil.

Baca Juga : Manfaat Susu Kedelai bagi Ibu Hamil