Ketahui Berbagai Macam Alat Pelindung Diri

Ketahui Berbagai Macam Alat Pelindung Diri

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 12 Desember 2022

 

Anda sudah pasti familiar dengan pakaian pelindung berwarna oranye atau putih yang sering dipakai untuk mencegah penularan virus covid-19. Di kala pandemi, alat pelindung diri (APD) menjadi sangat penting bagi petugas kesehatan, khususnya para tenaga medis yang melayani pasien covid-19.

Tapi ternyata, alat pelindung diri tidak hanya berupa pakaian dan helm penutup kepala saja, tapi masih banyak jenisnya!

Macam-Macam Alat Pelindung Diri

Alat pelindung diri ada banyak jenis dan fungsinya. APD tidak hanya berguna untuk menghalau infeksi penyakit, tapi juga cedera fisik dan senyawa kimia yang berbahaya. Berikut adalah beberapa alat pelindung diri yang biasa digunakan:

1. Mata dan Wajah

Tidak hanya badan, mata, dan wajah juga perlu alat pelindung diri karena Anda bisa saja mengalami cedera mata saat bekerja. Pelindung mata digunakan saat Anda memakai laser atau las, dikelilingi oleh gas atau radiasi, dan memegang benda yang mengandung senyawa kimia, radiasi, bakteri, atau virus yang berbahaya. Contoh pelindung mata yang biasa digunakan adalah kacamata dan face shield.

2. Kepala dan Leher

Pelindung bagian kepala dan leher adalah salah satu APD yang sering terlihat dan digunakan. Sesuai namanya, pelindung kepala dan leher berfungsi untuk mengamankan bagian kepala dan leher agar tidak terhantam benda-benda keras serta mencegah rambut atau jenggot agar tidak masuk ke mesin saat sedang bekerja.

Contoh pelindung kepala dan leher yang bisa Anda temukan di kehidupan sehari-hari adalah helm motor, helm pekerja bangunan, dan jaring rambut (hair net).

3. Pendengaran

Suara dengan frekuensi yang tinggi dapat merusak pendengaran, karenanya Anda butuh pelindung pendengaran saat sedang bekerja di lingkungan yang bising, seperti di konstruksi. Terdapat banyak jenis pelindung pendengaran, seperti penutup telinga atau penyumbat telinga.

4. Pernapasan

Senyawa berbahaya bisa masuk ke dalam paru-paru dan merusak organ tubuh apabila Anda tidak menggunakan pelindung pernapasan. Sebelum memakainya, Anda perlu menjalani pelatihan untuk menggunakan alat pelindung diri tersebut.

Pelindung pernapasan umum digunakan saat seseorang sedang bekerja di lingkungan yang penuh debu, uap, bubuk, atau gas. Anda juga bisa menggunakan pelindung pernapasan untuk mencegah terhirup partikel virus yang bisa menular lewat udara.

Beberapa pelindung pernapasan dilengkapi dengan filter untuk menyaring udara sebelum masuk ke hidung. Masker medis dan masker gas adalah dua jenis pelindung pernapasan yang sering digunakan.

5. Tangan dan Lengan

Anda perlu menggunakan pelindung tangan dan lengan ketika sedang memegang benda yang terlalu panas, dingin, dan tajam. Alat pelindung diri ini juga dipakai saat menyentuh benda yang menimbulkan getaran dan mengandung radiasi, senyawa kimia, bakteri, atau virus yang berbahaya.

Biasanya orang yang bekerja di konstruksi, laboratorium, dan tempat dengan suhu yang ekstrim menggunakan pelindung tangan. Salah satu pelindung tangan yang bisa digunakan adalah sarung tangan dan tambahan lengan baju yang panjang.

6. Badan

Sejak pandemi, Anda pasti sudah sering melihat jenis APD yang satu ini. Tapi, pelindung badan tidak hanya berfungsi untuk mencegah penularan infeksi, tapi juga melindungi penggunanya dari suhu yang ekstrim, senyawa kimia atau radiasi yang berbahaya, tenggelam, dan tumbukan atau tabrakan benda keras.

Beberapa contoh pelindung badan yang dapat digunakan adalah pelampung badan, rompi yang menyala di kegelapan, dan baju hazmat.

7. Kaki

Selain tangan, Anda juga perlu melindungi kaki dan paha saat sedang bekerja di lingkungan yang penuh senyawa kimia, bersuhu ekstrim, atau dipenuhi dengan alat-alat listrik dan benda yang berat atau tajam. Pelindung kaki tidak hanya mengamankan Anda dari lingkungan yang berbahaya, tapi juga bisa mencegah agar Anda tidak terpeleset.

Pelindung kaki biasanya dipakai di konstruksi, laboratorium, dan saat sedang bekerja di hutan. Sepatu bot dan alas kaki anti statis yang konduktif adalah beberapa contoh dari alat pelindung diri ini.

8. Pelindung di Ketinggian

Para pekerja yang berada di ketinggian perlu menggunakan alat pelindung diri ini. Anda akan sering melihat pelindung di ketinggian pada orang-orang yang sedang membersihkan atau memperbaiki jendela di bangunan yang tinggi. Namun, penggunaan alat pelindung diri ini memerlukan pelatihan terlebih dahulu.

Terdapat beragam jenis pelindung di ketinggian, seperti sabuk pengaman tubuh dan tali pengaman.

Pilih Alat Pelindung Diri yang Tepat

Alat pelindung diri berperan penting untuk menghindari cedera atau infeksi penyakit yang berbahaya bagi penggunanya, karenanya Anda perlu memilih APD yang tepat. Pastikan APD yang dipilih terasa nyaman, tidak terlalu berat, dan pas di tubuh, serta sudah melewati uji ketahanan dan sesuai dengan regulasi.

Jika Anda akan menggunakan lebih dari satu alat pelindung diri, cek apakah APD tersebut bisa digunakan secara bersamaan atau malah akan mengganggu satu sama lainnya.

Sebaiknya ikuti pelatihan penggunaan APD tertentu, seperti pelindung di ketinggian, terlebih dahulu agar Anda bisa memahami cara memakai dan melepaskannya dengan benar.

Baca Juga: Kenali Beragam Alat Perlindungan Diri (APD) dan Penggunaannya

Sumber

Clever Compliance’s Help Center. (2021). 8 Types of Personal Protective Equipment (PPE). www.support.ce-check.eu/hc/en-us

Health and Safety Executive. Risk at Work – Personal Protective Equipment (PPE). www.hse.gov.uk/

Public Health Scotland. Personal Protective Equipment (PPE). www.healthyworkinglives.scot

United States Department of Labor. Personal Protective Equipment. www.osha.gov