Ketahui 10 Kondisi Penyebab Nyeri Tumit

Ketahui 10 Kondisi Penyebab Nyeri Tumit

Penulis: Lady | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Nyeri tumit merupakan masalah kaki yang umum. Nyeri tumit biasanya terjadi di bawah atau tepat di belakang tumit. Pada kebanyakan kasus, rasa nyeri pada tumit disebabkan oleh cedera, mulai dari nyeri yang ringan hingga yang bisa melumpuhkan.

Meskipun masih jarang dialami oleh kebanyakan orang, tetapi nyeri tumit dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini tentu tidak muncul begitu saja tanpa ada penyebabnya. Berikut ini berbagai kondisi yang dapat menyebabkan nyeri tumit.

1. Plantar Fasciitis (Radang Fascia Plantaris)

Plantar fasciitis terjadi ketika terlalu banyak tekanan pada plantar fascia yang dapat merusak ligamen sehingga menyebabkan sakit dan kaku pada tumit Anda. Plantar fascia merupakan ligamen seperti tali busur yang kuat yang membentang dari tulang tumit ke ujung kaki. Umumnya, plantar fasciitis disebabkan karena struktur kaki yang salah.

Sebagai contoh, seseorang yang memiliki masalah, seperti kaki terlalu rata atau melengkung tinggi lebih rentan mengalami plantar fasciitis. Selain itu, mengenakan alas kaki yang tidak mendukung pada permukaan keras juga dapat menimbulkan ketegangan yang tidak normal pada plantar fascia sehingga menyebabkan plantar fasciitis.

Baca Juga : Kaki Kram saat Tidur? Ketahui 8 Penyebabnya

2. Tendinitis Achilles (Radang Tendon Achilles)

Tendinitis achilles merupakan kondisi peradangan pada tendon di belakang pergelangan kaki. Terkadang tendon achilles tidak dapat berfungsi dengan baik karena adanya robekan sehingga tidak dapat menyembuhkan dan memperbaiki sendiri dengan benar.

Kondisi ini dapat terjadi ketika Anda melakukan olahraga atau aktivitas fisik yang terlalu kuat. Misalnya saja, ketika Anda berlari terlalu banyak atau tidak melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Bahkan mengenakan sepatu yang tidak pas juga dapat menyebabkan tendinitis achilles.

3. Terdapat Deformitas Haglund

Deformitas Haglund disebut juga sebagai tonjolan pompa merupakan kondisi adanya bejolan pada tumit. Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak dan remaja, karena tulang tumit belum sepenuhnya sempurna.

Deformitas Haglund juga bisa disebabkan oleh kaki yang rata. Bahkan wanita yang sering memakai sepatu hak tinggi juga bisa menyebabkan munculnya benjolan tumit.

4. Infeksi Tulang (Osteomielitis)

Osteomielitis dapat terjadi akibat cedera atau infeksi yang masuk ke jaringan tulang dari aliran darah. Biasanya gejala yang ditunjukkan meliputi nyeri dan kejang otot di area peradangan hingga demam. Kondisi ini juga bisa terjadi karena efek merokok dan penderita penyakit kronis, seperti diabetes atau gagal ginjal.

5. Fraktur Stres

Fraktur stres umumnya terjadi pada atlet atau pelari jarak jauh yang meningkatkan jarak tempuh lari dalam waktu singkat. Tekanan berulang pada tulang tumit akhirnya menyebabkan stres sehingga memicu rasa nyeri.

Faktor lain lain juga meningkatkan peluang terkena fraktur stres, jika Anda memiliki massa tulang rendah (osteopenia), osteoporosis, mengalami gangguan makan (seperti anoreksia atau bulimia), dan mengalami periode bulanan yang jarang.

Baca Juga : Penyebab Osteoporosis pada Wanita Lansia

6. Bursitis

Bursitis adalah kondisi peradangan yang memengaruhi bursae (kantung kecil berisi cairan) yang terletak di dekat sendi dalam tubuh Anda. Dalam kondisi normal, kantung tersebut membantu persendian Anda bergerak dengan lancar dan berperan dalam melindungi bagian dari persendian saat Anda bergerak, seperti tendon, ligamen, dan otot.

Jenis radang ini biasanya disebabkan oleh kelainan bentuk pada kaki, seperti kelainan bentuk haglund, serta cedera atau trauma pada kaki. Di samping itu, terlalu sering melakukan aktivitas berdampak tinggi, seperti lari atau olahraga yang melibatkan banyak lompat juga berisiko mengalami bursitis.

7. Penyakit Sever (Apophysitis Kalkanealis)

Dilansir dari American Academy of Family Physicians, apophysitis kalkanealis biasanya menyerang anak laki-laki berusia antara 6-10 tahun, terutama seseorang dengan obesitas, dan sangat aktif. Dalam kebanyakan kasus, rasa sakit terletak di area tumit setelah aktivitas atletik.

Penderita gangguan ini mungkin memiliki tendon achilles pada pergelangan kaki yang terbatas sehingga seringkali menyebabkan penderita berjalan dengan jari kaki untuk mengurangi rasa sakit.

8. Sinus Tarsi Syndrome

Sinus tarsi atau disebut sebagai mata kaki, mengacu pada ruang antara pergelangan kaki dan tulang tumit. Meski kecil, ruang ini mengandung beberapa ligamen serta jaringan lemak, tendon, saraf, dan pembuluh darah.

Salah satu penyebab sinus tarsi syndrome adalah cedera pada pergelangan kaki, seperti terkilir, keseleo, atau terjatuh saat beraktivitas. Selain menimbulkan nyeri pada tumit, kondisi ini juga menyebabkan penderita mengalami kesulitan berjalan di permukaan yang tidak rata, seperti rumput atau kerikil.

9. Gangguan Sistemik

Nyeri tumit dapat terjadi pada pasien dengan berbagai kondisi peradangan sistemik, termasuk rheumatoid arthritis, asam urat, dan lupus eritematosus sistemik. Sebagian besar pasien dengan penyakit sistemik memiliki keluhan nyeri sendi dan peradangan di area lain dari tubuh, tetapi gejalanya seringkali dapat muncul lebih dulu di area tumit.

10. Tumor Tulang Tumit

Tumor tulang tumit dapat menyebabkan Anda mengalami nyeri tumit. Meskipun jarang terjadi, tetapi kondisi ini tetap harus dipertimbangkan ketika Anda mengalami gejala lain, seperti pembengkakan di area tumor, rasa nyeri yang tidak tertahankan, hingga tulang mudah patah ketika mengalami cedera ringan.

Apapun penyebabnya, nyeri tumit harus ditangani sesegera mungkin. Pada kasus nyeri tumit yang ringan, Anda bisa mengompres tumit dengan es untuk mengurangi pembengkakan. Namun, jika Anda mengalami nyeri tumit terus-menerus, Anda perlu melalui pemeriksaan fisik yang tepat dan tes laboratorium sebelum nyeri tumit diobati.

Baca Juga : 10 Tips Penting Menjaga Sendi Tetap Sehat dan Kuat

Sumber