Kendalikan Peradangan dengan 8 Makanan Sehat Ini

Kendalikan Peradangan dengan 8 Makanan Sehat Ini

Penulis: Elma | Editor: Handa

Inflamasi atau peradangan bisa menyerang siapa saja. Inflamasi merupakan mekanisme pertahanan tubuh saat sistem imun menemukan adanya kerusakan atau serangan dari infeksi virus, bakteri, jamur, maupun mikroorganisme asing. Selain karena serangan zat asing, tubuh juga bisa mengalami inflamasi yang disebabkan oleh luka luar dan cidera fisik.

Saat mekanisme alami ini berlangsung, sel-sel darah putih dan zat yang dihasilkannya sedang melakukan perlawanan dalam rangka membentuk perlindungan. Dampak dari proses ini maka tubuh akan mengalami berbagai gejala peradangan, seperti seperti nyeri, demam, dan bengkak pada area yang terdampak.

Seseorang yang mengalami inflamasi sebaiknya menghindari beberapa makanan, seperti alkohol, makanan dan minuman manis, jeroan, makanana berlemak tinggi, daging olahan, serta karbohidrat olahan. Lantas, apa saja makanan bisa dikonsumsi untuk mengendalikan dan menyembuhkan inflamasi? Simak ulasan berikut ini.

!. Kunyit

Kunyit merupakan salah satu bumbu dapur yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Zat kurkumin yang dikandung kunyit dapat berfungsi sebagai antiinflamasi. Rempah yang berciri khas berwarna kuning ini sudah terbukti bisa meredakan inflamasi pada radang sendi maupun diabetes.

2. Anggur

Anggur mengandung antosianin yang dapat mengurangi peradangan. Pada kondisi tertentu, kandungan antosianin pada anggur juga bisa menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, Alzheimer, dan gangguan mata. Selain itu, pasien penyakit jantung dapat menekan kemungkinan terjadinya inflamasi bila mengonsumsi ekstrak anggur setiap hari.

3. Paprika dan Cabai

Paprika dan cabai mengandung vitamin C dan antioksidan berefek anti-inflamasi yang cukup kuat. Kandungan quercetin di dalamnya dapat mengurangi gejala kerusakan oksidatif pada penderita sarkoidosis.

Sarkoidosis yaitu munculnya kumpulan sel-sel inflamasi yang tersebar di bagian tubuh yang berbeda-beda. Sementara cabai memiliki asam sinapic dan asam ferulic yang dapat mengurangi peradangan.

4. Brokoli

Sama seperti cabai dan paprika, brokoli juga mengandung antioksidan yang bisa memberikan efek antiinflamasi di tubuh. Kandungan sulforaphane, antioksidan dalam sayuran ini dapat mengurangi jumlah cytokin di tubuh, yang apabila dalam jumlah banyak berisiko memicu peradangan.

Baca Juga : 8 Khasiat Brokoli untuk Kesehatan

5. Teh hijau

Teh hijau dikenal sebagai salah satu jenis minuman yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Rutin mengonsumsi teh hijau dapat menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, Alzheimer, dan obesitas.

Pasalnya, teh hijau mengandung zat bernama epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang bermanfaat sebagai antioksidan dan antiinflamasi. ­EGCG dapat menghambat peradangan dengan mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi dan kerusakan asam lemak pada sel tubuh.

6. Alpukat

Alpukat dikenal sebagai salah satu makanan dengan kandungan lemak tak jenuh rantai tunggal yang baik untuk tubuh. Buah ini juga memiliki potasium, magnesium, dan serat. Alpukat juga memiliki sifat antiinflamasi, yang membuatnya bisa membantu menangani penyakit jantung, kanker, dan artritis.

7. Lemak Ikan

Lemak ikan merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang memiliki rantai panjang asam lemak tak jenuh ganda yang terdiri dari Docosahexaenoic (DHA), asam eicosapentaenoic (EFA), asam arachidonik (AA). Semua jenis ikan memang mengandung asam lemak omega-3, namun yang diklaim terbaik yaitu salmon, sarden, ikan haring, ikan kembung, dan teri.

Kandungan EPA dan DHA dalam lemak ikan bisa mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan sindrom metabolik, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit ginjal. Pasalnya, metabolisme asam lemak ini menjadi senyawa bernama resolvin dan protektin, yang memiliki efek anti-inflamasi.

8. Buah Beri

Meski ukurannya kecil, beri mengandung serat, vitamin, dan mineral yang cukup bagus. Jenis beri yang mudah ditemukan adalah stroberi, bluberi, raspberi, dan b­­lackberry.

Buah ini­ mengandung antioksidan yang disebut antosianin. Senyawa ini memiliki efek anti-inflamasi yang dapat mengurangi risiko munculnya berbagai penyakit.

Tubuh manusia menghasilkan sel pembunuh alami (sel NK) yang membantu menjaga sistem kekebalan berfungsi dengan baik. Dalam sebuah penelitian pada pria, responden yang mengonsumsi blueberry setiap hari menghasilkan lebih banyak sel NK secara signifikan daripada responden yang tidak melakukannya.

Baca Juga : Ketahui Obat Albendazole untuk Mengatasi Infeksi Cacing

Sumber

Healthline. (2019). The 13 Most Anti-Inflammatory Foods You Can Eat. www.healthline.com
Medical News Today. (2020). Everything you need to know about inflammation. www.medicalnewstoday.com
NCBI. (2021). What is an inflammation? www.ncbi.nlm.nih.gov
Medicine Net. (2019). Corticosteroids Drugs: Systemic, Oral, Injections, and Types. www.medicinenet.com