Kenali Tanda-tanda Hiperseks dan Langkah Menanganinya

Kenali Tanda-tanda Hiperseks dan Langkah Menanganinya

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Ada berbagai gangguan psikologi yang bisa memengaruhi fungsi hidup sehari-hari. Salah satu yang dapat Anda temui, yakni hiperseks. Kenali tanda-tanda hiperseks dan ketahui cara penanganannya.

Hiperseksual merupakan gangguan perilaku berupa kecanduan melakukan hubungan seks. Jadi penderitanya memiliki obsesi obsesif pada seks, tindakan seksual, dan fantasi seksual.

Adapun kondisi ini bisa terjadi sangat parah sehingga mengganggu aktivitas seperti mengganggu hubungan sosial, pekerjaan, kesehatan, dan lain sebagainya. Tanda umum yang muncul yaitu adanya perilaku seksual bermasalah seperti mengonsumsi konten pornografi secara berlebihan, sering bermasturbasi, hingga melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan.

Gangguan ini bisa memengaruhi kehidupan seseorang secara keseluruhan, sehingga Anda perlu waspada akan tanda-tanda hiperseks. Jangan sampai Anda atau orang terdekat mengalaminya, karena tentunya bisa memengaruhi kesehatan fisik serta mental.

Jika pun dicurigai mengalami hiperseksual, jangan ragu untuk meminta pertolongan pada profesional sehingga dapat ditangani dengan baik.

Tanda-tanda Hiperseks

Perlu Anda ketahui, umumnya penderita hiperseks mempunyai beberapa tanda-tanda umum seperti:

  • Adanya fantasi, dorongan, dan perilaku seksual berulang yang sulit dikendalikan.
  • Merasakan dorongan untuk melakukan perilaku seksual tertentu, selain merasa lega Anda juga diliputi rasa bersalah dan penyesalan.
  • Sering melakukan masturbasi dengan merangsang dan memuaskan diri sendiri.
  • Kecanduan konten pornografi, entah itu foto, video, dan media lainnya.
  • Menggunakan jasa pekerja seks komersial untuk memenuhi kebutuhan seksual.
  • Sering bergonta-ganti pasangan dan melakukan hubungan seksual yang berisiko.
  • Berpartisipasi dalam kegiatan cybersex.
  • Kesulitan dalam membangun serta mempertahankan hubungan yang sehat dan stabil.
  • Perilaku seksual menjadi pelarian dari masalah lain seperti kesepian, depresi, kecemasan atau stres.

Baca Juga : Waspadai Penyimpangan Seksual Masokis dan Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Gangguan Hiperseksual

Hingga saat ini, penyebab pasti dari gangguan hiperseksual belum diketahui. Namun, ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan kecanduan seks yaitu sebagai berikut.

1. Ketidakseimbangan Kimia di Otak

Adanya ketidakseimbangan bahan kimia di otak, seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin akan memengaruhi perubahan suasana hati Anda.

Hal ini mungkin menyebabkan seseorang tidak tertarik pada aktivitas seksual atau mungkin sebaliknya, yaitu mengalami hiperseksual.

2. Penyakit Tertentu

Ketika seseorang memiliki penyakit tertentu, seperti epilepsi yang bisa menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian otak, mungkin dapat mengembangkan gangguan perilaku seksual berlebihan ini.

3. Konsumsi Obat-obatan

Konsumsi obat-obatan tertentu juga mungkin bisa membuat seseorang mengalami gangguan hiperseks.

Jenis obat-obatan yang dicurigai menyebabkan hiperseksual, yaitu obat pengganti hormon dopamin yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson.

Selain itu, hiperseks juga dapat terjadi karena penyalahgunaan obat terlarang dan alkohol, riwayat keluarga dengan kondisi kesehatan mental, dan pelecehan seksual.

Penanganan Pasien Penderita Hiperseks

Selain dengan mengenali tanda-tandanya, seorang profesional juga akan memberikan diagnosis apabila Anda tidak bisa mengendalikan dorongan dan impuls yang kuat ini selama lebih dari 6 bulan.

Adapun penanganan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi gangguan seksual ini yaitu dengan berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater. Melalui konsultasi pada profesional, Anda bisa mengetahui apakah gangguan perilaku ini terkait dengan kondisi mental lain.

Penanganan pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hiperseksualitas, yaitu dengan mengikuti terapi perilaku. Dalam hal ini, pasien akan diarahkan pada perilaku atau kegiatan yang positif sehingga bisa mengurangi gejala hipersekualitasnya.

Selain itu, penderita hiperseks mungkin memerlukan obat-obatan sehingga gejalanya dapat teratasi. Terutama jika penyebab gangguan mental yaitu adanya ketidakseimbangan kimia di otak.

Beberapa obat yang sering kali diberikan pada pasien dengan gangguan hiperseksualitas, yaitu penstabil suasana hati seperti Lithobid, Depakote, dan Depakene.

Obat lain, seperti antidepresan juga mungkin akan diresepkan apabila penderita hiperseksual mengalami gangguan mental lain yang mendasarinya.

Cara penanganan setiap pasien akan berbeda, tergantung pada kondisi masing-masing. Namun yang jelas, penderita harus berkonsultasi rutin dengan psikolog atau psikiater agar gangguannya dapat ditangani dengan baik.

Jangan takut dan malu untuk mencari pertolongan apabila Anda atau orang terdekat mengalami hal ini. Ingatlah bahwa ada banyak orang lain di luar sana yang menghadapi masalah ini. Jadi, semangatlah untuk sembuh sehingga bisa menjalani kehidupan normal kembali.

Baca Juga : Wanita Hiperseks: Apakah Sama dengan Wanita Libido Tinggi?

Sumber

Mayo Clinic. Compulsive sexual behavior. mayoclinic.org

MedicalNewsToday. (2022). What to know about hypersexuality. Medicalnewstoday.com

Psych Center. What are the Symptoms of Sex Addiction? psychcentral.com

Verywell Mind. (2022). What Is Hypersexuality?. verywellmind.com